Genmuda – Setelah tiga tahun berlalu sejak album ‘Heart to Heart’, Raisa akhirnya kembali ngeluncurin album baru nih, Kawan Muda. Album tersebut diberi judul ‘Handmade’.
Resmi diluncurin pada 20 April, ‘Handmade’ merupakan album ketiga Raisa yang terdiri dari 11 lagu. Sebelumnya, doi udah lebih dulu ngerilis single ‘Jatuh Hati’ dan ‘Percayalah’ (feat. Afgan) serta ngegelar konser bertajuk ‘Pemeran Utama’ di Jakarta dan Surabaya. Doi pun udah ngerilis single ‘Kali Kedua’ pada akhir Maret yang lalu buat ngawalin peluncuran albumnya itu.
“Alhamdulillah senang banget bisa bawain materi baru di atas panggung dan yang pasti senang banget bisa memperdengarkan karya saya sekali lagi kepada masyarakat,” kata Raisa di acara konferensi pers showcase peluncuran album ‘Handmade’ di Ciputra Artpreneur, Rabu (27/4).
Lantas, apa aja sih yang dihadirin Raisa di album ‘Handmade’? Apa yang beda dari album-album doi sebelumnya? Kenapa pula album tersebut diberi judul ‘Handmade’? Well, supaya kamu engga penasaran lagi, berikut ini Genmuda.com rangkumin 10 fakta menarik seputar album ‘Handmade’-nya Raisa yang wajib kamu tahu:
-
Awal mula judul ‘Handmade’
Berdasarkan penuturan Raisa, judul ‘Handmade’ sengaja dipilih karena doi nganggap album barunya itu benar-benar sebagai hasil jerih payah dan timnya sendiri. Doi pun lebih banyak terlibat dalam proses pengerjaannya dibandingin sama album-album sebelumnya.
“Nama albumnya ‘Handmade’ karena saya benar-benar ngerasa album ini seolah-olah buatan tangan. Ini kali pertama kami buat album sendiri, jadi segala macam detailnya saya tahu dan saya lebih belajar,” ujar Raisa.
-
Album paling personal
Masih terkait dengan judul ‘Handmade’ dan porsi keterlibatan Raisa, Raisa pribadi setuju kalau album tersebut merupakan albumnya yang paling personal. Dari 11 lagu yang ada, 2 di antaranya ditulis oleh Dewi ‘Dee’ Lestari dan Mohammed Kamga, sedangkan sisanya doi sendiri yang nulis. Doi bahkan ngeproduksi dan ngerilis album tersebut lewat labelnya sendiri, Juni Records.
“Sebenarnya kalau bisa dibilang album ini adalah album yang paling Raisa. Pertama, saya udah belajar lebih banyak. Kedua, saya udah kenal dan bekerjasama dengan lebih banyak lagi orang hebat. Jadi, otomatis album ini kontennya juga jauh lebih saya banget,” ungkap Raisa.
-
Pendewasaan Raisa
Konsep album ‘Handmade’ sebenarnya masih tentang cinta, tapi Raisa ngerasa kalau porsi galau dan bahagia di album tersebut bisa dibilang masih cukup seimbang. Singkatnya, album tersebut jadi gambaran Raisa yang udah beranjak dewasa dalam ngomongin cinta.
“Secara tema dan sound memang lebih gelap suasananya, tapi secara bersamaan lebih simpel juga. Menurut saya, pendewasaannya ada di situ. Dari yang tadinya rumit, kami sederhanakan jadi sesuatu yang lebih to the point,” jelas Raisa.
Hal senada pun diungkapin sama para produser album ‘Handmade’, Rayendra Sunito dan Marco Steffiano. Menurut Rayen, Raisa sekarang ngehadirin galau yang jauh lebih dewasa. Sebaliknya, Marco justru ngelihat kalau pendewasaan itu ada pada sisi Raisa sendiri, yang visinya selalu berkembang.
-
Kendala waktu
Proses pembuatan album ‘Handmade’ yang berlangsung selama sekitar setahun ternyata engga lepas dari yang namanya kendala, terutama kendala waktu. Buktinya, saking susahnya buat ngumpul di meeting perdana, Raisa dan timnya sampai meeting via video call.
“Kalau dibilang kesulitan, yang paling sulit adalah menyatukan jadwal antara produser, Raisa, vocal director, dan deadline. Deadlinenya idealnya sebelum Natal 2015, tapi faktanya satu minggu sebelum rilis single ‘Kali Kedua di iTunes. Jadi, musuh terbesarnya soal waktu,” ungkap Adri dari Juni Records.
-
Produser ngerangkap player
Menurut Adri, pemilihan produser album ‘Handmade’ sebenarnya masih engga lepas dari pembicaraan sama Raisa. Mereka udah ngincer Rayen buat jadi produser dari setelah album ‘Heart to Heart’ dirilis. Rayen pun ngakuin kalau dirinya senang banget bisa kerjasama bareng Raisa secara lebih dekat.
Sebaliknya, Marco sebelumnya justru udah pernah terlibat di konser ‘Pemeran Utama’-nya Raisa. Meski begitu, doi ngaku terharu bisa jadi produser album ‘Handmade’, soalnya album tersebut merupakan album pertama yang doi garap sebagai produser dan doi senang kerjasama dengan Raisa, yang udah “tahu jelas konsep yang doi mau”.
Menariknya, baik Rayen maupun Marco ternyata engga cuma berperan sebagai produser, tapi juga sempat terlibat jadi player di lagu tertentu. “Marco sama Mas Rayen juga take backing vocal. Mas Rayen sebagai drummer juga take gitar di satu lagu,” beber Raisa.
-
Keterlibatan paduan suara anak-anak
JSYK, Raisa dulunya dari TK sampai SMP sekolah di Dian Didaktika dan ikut paduan suara di sekolahnya itu. Nah, di album ‘Handmade’, doi akhirnya mutusin buat ngelibatin tim paduan suara sekolahnya di salah satu lagu yang berjudul ‘Nyawa dan Harapan’.
“Di album ini juga pertama kalinya saya kerjasama dengan paduan suara anak-anak dari sekolah saya dulu. Sekarang saya udah jadi penyanyi dan saya ingin ajak mereka terlibat di album saya. Seru sih,” papar Raisa.
-
Lagu galau andalan
Kalau baru ngedengerin ‘Kali Kedua’ aja kamu udah baper banget, maka kamu dijamin bakal makin baper sampai ke tingkat dewa kalau kamu ngdengerin single lainnya di album ‘Handmade’ yang berjudul ‘Usai di sini’ (alias ‘Udin’). Kamu ada baiknya siapin tisu sekotak dulu sebelum kamu ngedengerin lagu itu, soalnya udah banyak yang jadi korban kebaperannya.
“Di album ini cukup banyak (lagu galau). Cuma mungkin ada satu lagu yang dari kemarin sampai ngundang komentar bahwa Raisa kalau nulis lagu engga mikirin perasaan orang. Judulnya ‘Usai di sini,” ujar Raisa.
-
Lagu favorit
Beralih dari lagu galau cinta-cintaan, ternyata Raisa punya sebuah lagu favorit di album ‘Handmade’ yang lebih ngangkat tema sosial. Lagu itu pun terbilang beda banget dari lagu-lagu doi pada umumnya, yaitu ‘Nyawa dan Harapan’. (Spoiler alert, dijamin bakal merinding pas denger lagunya!)
“Di album ini yang paling beda judulnya ‘Nyawa dan Harapan’. Itu lebih tentang kemanusiaan dan alam, problem sosial yang kita alami. Saya menulisnya lebih tersentil. Itu salah satu lagu yang saya idam-idamkan buat saya tulis, tapi dari dulu belum kesampean,” ungkap Raisa.
-
Rekor penjualan box set
Harus nunggu album baru Raisa selama tiga tahun ternyata udah bikin para YourRaisa makin gencar nih buat beli box set album ‘Handmade’. Saking gencarnya, penjualan box set tersebut bahkan sampai mecahin rekor di Elevenia loh. Total ada sekitar 1300 box set yang udah dilepas dalam waktu tujuh hari.
-
Showcase dan tur
Pada showcase peluncuran album ‘Handmade’ tadi malam, kamu yang engga datang pasti bakal nyesel deh, Kawan Muda. Soalnya, selain bisa ngelihat penampilan Raisa yang ngebawain langsung lagu-lagu di album barunya itu, kamu juga bisa ngerasain langsung keseruan dan keintiman doi bareng YourRaisa.
FYI, pada showcase yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu, Raisa sempat ngundang tiga orang YourRaisa buat nanyain doi langsung dan foto bareng di atas panggung sekaligus dapat tanda tangan dan merchandise. Salah satu dari tiga orang yang beruntung itu adalah Diaz dari Geng Mayan Gen FM.
Tapi, kamu engga perlu sedih, soalnya rencananya Raisa juga bakal ngadain tur buat ngepromosiin album ‘Handmade’. “Kita berharap dari showcase hari ini [Rabu (27/4)] bisa berkembang di kemudian hari. Rencanyanya, ‘Handmade’ ini bisa dibawa tur dengan kota yang lebih banyak,” jelas Adri. (sds)