Sabtu, 2 November 2024

Genmuda – Adalah pemikiran sempit kalo langsung membayangkan perangkat elektronik begitu mendengar kata game. Jauh sebelum era konsol dan komputer, kata game mengacu pada board game alias permainan papan.

Zaman dulu banget, ada yang namanya catur dan masih bertahan sampai sekarang. Zaman modern, ada monopoli, ular tangga, halma, juga ludo. Nah, pada masa kekinian, jumlah board game makin banyak lagi.

Semua board game itu pasti gak bakalan bikin momen nunggu berbuka puasa dipenuhi manyun dan bengong. Karena kamu udah kenal monopoli, ular tangga, halma, ludo, dan catur, Genmuda.com jelasin yang lebih kekinian aja, ya.

1. “Above and Below”

“Above and Below” sama kayak game PC “Age of Empire” tapi versi board game. Tiap empat pemainnya bertugas membangun kota dan bangun pasukan buat bertahan dari serangan kaum barbar.

Game buatan Ryan Laukat itu dimainin dengan cara mengocok dadu supaya pion pemain bisa pindah kotak. Di kotak tertentu, ada kartu teka-teki yang mesti dijawab.

Beda jawaban, beda pula hasil akhirnya. Ada yang mendatangkan sumber daya, ada yang bikin penduduk cerdas, ada yang mengurangi semuanya. Pemenangnya ditentuin berdasarkan desa yang punya paling banyak sumberdaya alam dan penduduk paling berkualitas.

2. “Near and Far”

Sekuel dari board game “Above and Below” ini ngambil cerita petualangan kayak franchise “Final Fantasy.” Game-nya bercerita mengenai empat petualang yang menjelajah reruntuhan supaya jadi petualang terbaik.

Game lanjutan ini lebih fokus pada petualangan, bukan pada pembangunan kota. Jadi, game ini bakalan nunjukin siapa yang paling rakus, baik, pengecut, atau hati-hati di antara para pemainnya.

3. “Fold It”

“Fold It” punya tema masak-masakan. Mirip “Cooking Dash” tapi menantangnya kayak Master Chef. Para pemain perlu balapan masak sesuai pesanan.

Pemain yang selesai paling lambat atau salam memasak menu bakal kehilangan satu bintang. Dia harus keluar dari permainan setelah kehilangan tiga bintang. Nah, permainan selesai ketika cuma tersisa satu pemain.

Gimana cara masak di board game buatan Taeyun Goh dan Happy Baobab itu? Gampang aja. Cukup lipat-lipat celemek masak hingga HANYA menunjukkan menu sesuai kartu pesanan.

4. “Celebes”

Game “Celebes” dibuat untuk rayain 100 tahun kedatangan Alfred Russell Wallce, pakar botani ke Sulawesi (Celebes). Para pemain berlomba untuk ngumpulin data flora-fauna endemik yang tersebar di Sulawesi.

Gak perlu beli tiket dan siapin rencana penelitian bertandatangan universitas, pemain “Celebes” cuma perlu susun kartu dan bidak board game sesuai tempat mulai masing-masing. Permainan dimulai dengan membuka Kartu Peristiwa Pertama.

Tiap giliran jalan, pemain perlu ngumpulin modal supaya bisa beli data flora/fauna endemik. Pemenangnya ditentuin berdasarkan nilai dari jumlah data yang terkumpul hingga menyelesaikan tugas dari Kartu Peristiwa Terakhir.

5. “Candrageni”

Berkisah tentang kerajaan Mataram Kuno, “Candrageni” mengajak tiap pemain jadi Rakai (tuan tanah). Rakai yang pertama raih 15 poin bisa terpilih jadi Raja dan permainan pun berakhir.

Poin diperoleh dengan cara membangun candi dan membangun kerjasama dagang dengan negara lain. Namun, hati-hati saat melakukan intrik-politik karena tsunami dan gunung meletus bisa menghancurkan Mataram sekejap mata.

6. “Yokohama”

Yokohama ngajak para para pemainnya jadi pedagang era Meiji. Kumpulin kekayaan sebanyaknya, besarkan bisnis perdagangan, dan jalin kerjasama dagang dengan negara lain supaya jadi pedagang terbaik.

7. “Stockastic”

Dokumentasi Stockastic
(Dokumentasi Stockastic)

Sama kayak “Yokohama” dan “Candrageni,” “Stockastic” punya satu tujuan utama. Yaitu, ngumpulin kekayaan sebanyaknya di banding pemain lain. Bedanya, perdagangan pada “Stockastic” dilakuin dalam format pasar dagang, bukan pasar tradisional.

Adrenalin dalam permainan ini juga bakalan naik-turun karena adanya Kartu Peristiwa (Event Card) yang bisa berisi penurunan atau kenaikan nilai saham tertentu. Nah, peristiwa itu juga memengaruhi nilai saham masing-masing pemain.

Kalo mau tau lebih detil cara mainin masing-masing board game di atas, ya kamu harus beli dan mainin sendiri. Selamat bermain! (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.