Sabtu, 2 November 2024

Genmuda – Kirain Manchester City bakalan sabet gelar juara dini English Premier League, ternyata engga. Soalnya, mereka takluk 2-3 dari Manchester United yang sepanjang babak pertama main kayak engga niat, Minggu (8/4).

Kenapa kayak engga niat? Lihat dari permain Ashley Young pada menit-menit awal. Pemain lain berhati-hati biar gak dituduh yang macem-macem terus diganjar penalti di kotak gawang sendiri, doi malah kasih tackle dengan tangan melebar sehingga tangannya kena bola yang diumpan City.

Tau dari mana kena tangan? Karena arah bolanya berubah saat mantul di titik yang ada tangan Ashley Young-nya. Wasit kayaknya berbaik sangka atau mungkin bola emang berubah arah karena kena benda lain yang bukan tangan, kuku tangan misalnya.

Paul Pogba malah main lompat kodok

via The Guardian
Pogba digodain Pep Guardiola. (Sumber: The Guardian)

Keenggaseriusan MU dalam laga derby itu juga terlihat dari kelakuan Paul Pogba di lapangan. Si rambut alay Pemain bernomor punggung 6 itu malah main lompat kodok, boy!

Bukannya menghindar, berkelit, gocek kanan-kiri, atau berhenti, doi malah maju terus menggiring bola dari sisi kiri ke tengah pada menit-menit 20, padahal di depannya ada pemain City lagi menghadang.

Ya jelas nubruk, lah! Apalagi yang diharapkan!? Karena pemain yang nabrak dan ditabrak sama-sama jatoh, Pogba berusaha mengurangi kemungkinan cedera dengan melakukan gerakan semacam lompat kodok.

Terus, lo tau kan kalo lapangan sepakbola tuh warnanya strip-strip hijau muda-hijau tua-hijau muda-hijau tua? Nah, Paul Pogba engga bisa bawa bola melewati satu strip warna.

Dua angka untuk City

via The Guardian
Ini momen gol indah Ilkay Gundogan. (Sumber: The Guardian)

Jadi, jangan salahin Vincent Kompany yang mengoyak gawang MU sekitar menit 24 saat doi menyeruduk sepak pojok dari Sane. Terus, jangan salahin Gundogan juga ketika doi jebolin lagi gawang MU 6 menit kemudian.

Seperti menikmati perguliran bola, Gundogan berputar saat dikepung seenggaknya dua orang di dalam kotak penalti MU, bikin bola jauh dari halangan, kemudian menendang melewati jangkauan tangan De Gea.

Skor 2-0 pun bertahan hingga kedua tim turun minum. Beberapa pendukung City di stadion, cafe, dan depan TV pasti udah selebrasi duluan, menganggap anak asuh Pep Guardiola udah menangin pertandingan itu sekaligus sabet Trofi EPL. Ternyata engga.

Pogba ngamuk

via The Guardian
Gol indah Pogba. (Sumber: The Guardian)

Awal babak kedua, Pogba bertaubat. Dia seperti pemeran utama dalam film “Taubatnya Pemain Sepakbola Angkuh nan Belagu.” Dan saat itulah City mulai panik.

Dengan gesit, Pogba menerima operan dada Herera dan menendang bola hingga gol pada menit 52. Doi pun engga terlalu dipersalahkan meski sepanjang babak pernama kayak engga niat main. Huh!

Seolah jadi Super Saiya dengan Ultra Instinct, Paul Pogba ngegolin engga sampai lima menit kemudian. Dari tengah, dia oper bola ke Alexis Sanchez. Engga berhenti, Pogba lari terus menerobos pertahanan tengah City dan menerima umpan lambung Sanchez dengan serudukan yang berbuah gol.

Tendangan bebas pada menit 69

via The Guardian
Chris Smalling rayain golnya. (Sumber: The Guardian)

Tendangan bebas ini patut dijadiin judul kecil. Karena apa? Karena momen itu yang bikin MU balikin keadaan. Alexis Sanchez ceritanya dilanggar tanpa kartu dan doi yang ngambil tendangan bebasnya.

Meski mukanya mirip Roberto Carlos, doi engga ambil ancang-ancang sejauh layaknya Pemain Brazil yang bisa ngegolin dari tengah lapangan itu. Dengan ancang-ancang beberapa langkah, doi umpan bola ke tengah kotak penalti City.

Pada detik-detik itu, Chris Smalling bebas dari kepungan Kompany, Mendy, John Stones, atau Danilo. Doi sprint ke depan dan nendang bola melewati halauan tangan Ederson. Skor 2-3 buat MU hingga akhir pertandingan.

Masih ada kesempatan lawan Swansea City

via insidermedia.com
Swansea City. (Sumber: insidermedia.com)

Dan, itulah akhir drama Malam Minggu Derby Manchester City v Manchester United. Setan Merah menang gengsi, sementara City masih bisa coba lagi. Pada 22 April mendatang, Pep dan anak asuhnya bakalan tanding lawan Swansea City.

Mungkin, saat itu mereka bisa raih gelar juara. Itu kalo engga disabalap MU yang makin mepet dari City. Sekarang, City masih bertengger di peringkat atas dengan 84 poin sementara MU di bawahnya dengan 71 poin. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.