Lapangan Pekerjaan yang Terancam Punah Karena Kemajuan Teknologi
Genmuda – Kepintaran berbagai gadget dan kemajuan teknologi sekarang bener-bener udah manjain manusia. Bahkan mobil otomatis yang bisa memprediksi lalu-lintas dan berjalan sesuai peraturan aja udah tercipta meski belom masuk Indonesia.
Keliatannya enak banget bisa dilayani berbagai teknologi dan jadi raja, tapi udah siap belum sama masa depan ketika mesin dan robot lebih diminati berbagai perusahaan daripada tenaga kerja manusia?
World Economic Forum memprediksi kalo sebanyak 5 juta lapangan pekerjaan di dunia bakal hilang karena kemajuan teknologi pada 2020. Di bawah ini, adalah beberapa contoh pekerjaan yang paling rentan digantiin mesin:
1. Supir

Seperti yang udah disebut di paragraf awal, supir adalah pekerjaan yang paling terancam punah. Bahkan sampe ada yang memprediksi kalo kemampuan nyetir auto-pilot jauh lebih jago daripada manusia.
2. Pekerja pabrik
Kalo kata penilaian yang dibuat McKinsey.com, Juli 2016 kerja pabrik tergolong pekerjaan fisik yang bisa diprediksi. Karena gerakannya monoton, mesin sangat bisa gantiin sektor itu. Sejarah udah buktiin kalo mesin bikin pekerjaan manusia berkurang. Di era Revolusi Industri abad ke 18-19, pekerjaan pemintal benang terganti karena ditemukannya mesin pemintal.
3. Admin dan asisten

Admin dan asisten juga rentan banget terganti. Bahkan di ponsel kamu pun pasti udah ada fitur pengingat jadwal, pencatat kegiatan, dan pengatur agenda. Secara engga langsung kan kamu juga udah punya asisten pribadi. Karyawan yang kerjaannya cuma ngumpulin dan nyatet data juga terancam kehilangan lapangan kerja. Soalnya, udah ada jurus scrape yang bikin para anak coding bisa nemuin data yang ada di internet secara otomatis.
4. Akuntan junior
Kalo fungsi akuntannya cuma nyatet arus harta dan nemuin angka yang engga balance, engga perlu pake yang pendidikannya tinggi. Modal program Excel juga bisa kan? Karena itu, akuntan juga terancam posisinya ketika teknologi bisa mencatat pembukuan sendiri. Sekarang juga udah ada kok programnya.
5. Resepsionis

Bukan cuma resepsionis kantor, kakak-kakak penerima pesan di berbagai restoran cepat saji juga terancam kehilangan kerja. Contohnya udah terjadi loh di Amerika Serikat, ketika penerima pesanan drive thru digantiin box microphone dan speaker.
6. Agen perjalanan
Agen perjalanan pun terancam pekerjaannya karena sekarang aja situs booking tiket udah mulai digandrungi. Satu-satunya cara mereka bisa bertahan adalah dengan nyediain berbagai jasa jalan-jalan yang engga mungkin dilakuin robot.
7. Pedagang biasa

Sejak kemunculan berbagai convenience store beberapa tahun terakhir, sadar engga sih kalo keberadaan warung-warung kecil mulai hilang dari sekitar. Apalagi kalo penggunaan toko online udah makin marak. Bisa-bisa hilang tuh pedagang biasa. Kalo punya cita-cita berbisnis, nilai barang jualannya harus ditambah sama unsur-unsur kreatif supaya engga cuma jadi middlemen doang.
Pakar Fisika Amerika berdarah Jepang, Michio Kaku memastikan kalo semua pekerjaan yang ada sangkut pautnya sama intelektual, kreativitas, kemampuan analisis, dan humor sama sekali engga bakal digantiin robot atau kemajuan teknologi.
Beberapa contoh pekerjaan ‘aman’ menurut doi adalah olahragawan, musisi, penulis kreatif, pekerja bangunan, penata busana, termasuk pelawak. Gimana menurut Kawan Muda? Tulis pendapat kamu di bawah ini, ya.