Rendang ‘Crispy’ itu Fana, yang Ada Hanyalah Rendang Kering
Genmuda – “Makanan adalah persatu bangsa.” begitulah kata-kata bijak para koki saat mencoba menu negara lain dengan bumbu cita rasa lokal. Karena makanan jadi simbol budaya, gak heran kalo banyak negara saling ngeklaim makanan ‘ini-itu’ adalah punya mereka.
Kasus yang paling sering kita liat adalah makanan Indonesia diklaim makanan Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, atau sebaliknya. Tapi namanya juga negara satu rumpun, wajar kalo rasa dan lidahnya agak-agak mirip. Ya kan!
Menariknya, perang soal klaim makanan kali ini bukan melibatkan keempat negara ASEAN itu sob, tapi juri acara Masterchef UK, John Torode dan Gregg Wallace. Kasusnya dimulai saat episode perempat final, dimana seorang finalis asal Malaysia bernama Zaleha, diberikan tuhas membuat masakan yang penting banget buat mereka.
Karena dari Malaysia, Si Zaleha akhirnya memilih menu nasi lemak lengkap dengan rendang ayam sebagai lauknya. Etapi nih, kedua juri malah membuat blunder dengan bilang kalo rendang ayam buatannya gak crispy! WHAT? NIH JURI PERNAH MAKAN RENDANG GAK SIH?
Bukannya mengoreksi atau minta maaf, John Torode juga sempat bercuit, kalo doi menganggap ayam rendang adalah masakan Indonesia. Ironisnya di akhir tweet-nya John menutup dengan kata ‘namaste’, sapaan yang biasa digunakan orang India. Wadiaw! Salahnya double.
“Mungkin rendang itu (dari) Indonesia!! Saya suka!! Brilian betapa menarik apa yang kamu punya..Namaste,” tulis John (setelah itu tweetnya di hapus).
Walau Zaleha akhirnya tereliminasi, tapi komentar para juri soal rendang harus ‘crispy’ jelas bikin sakit hati orang-orang yang biasa makan rendang, –termasuk penulis. Ditambah lagi doi salah mengucapkan salam. Gak heran aja kalo hashtag #RendangIsNeverCrispy langsung dikomentarin sama para netizen asal Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Trying to make Malaysians and Indonesians fight over the rendang? No, we will unite instead.
— Griffin Seannery (@g_rentarou88) 2 April 2018
See? It is possible for a Brit chef to ask an Asian chef for their opinion and not speak down to them or assume he has more knowledge https://t.co/DAWhb38eYX
— Sarah (@sarahcooks) 4 April 2018
only rendang, master of the 4 nations’ food can help defeat the imperialists. but when the world needed him, he turned crispy.
— Sofiyah Jamaluddin (@nursofiyahj) 3 April 2018
Angkat piringmu, angkat rendangnya dan bersatulah bangsa bangsa Nusantara…#RendangIsNeverCrispy pic.twitter.com/ZgOMjntiYW
— Adhi Priatama (@adhipriatama) 4 April 2018
APAAN SI SOK-SOK MARAH ADA RENDANG CRISPY. SAAT AYAM GEPRAK MOZARELA MUNCUL KE PERMUKAAN KALIAN KEMANA. DASAR NETIZEN STANDAR TRISULA
— lmam Supriadi (@ImamSupriadiBPK) 3 April 2018
#RendangIsNeverCrispy yang ada hanyalah rendang kering
Meski demikian lo juga jangan salah kaprah, gengs. Zaman sekarang pengolahan rendang emang banyak macamnya. Namun secara umum rendang yang biasa kita temuin di restoran Padang cuma ada dua jenis yaitu rendang basah dan rendang kering. Perbedaan pada dua rendang itu cuma ada pada kandungan cairan bumbunya aja. That’s it.
Rendang kering punya kandungan cairan yang sangat sedikit dan bisa bertahan sekitar 3-4 minggu. Coba aja rendang basah sering lo ‘panasin’ nanti juga rendang kering kok, hasilnya daging dan bumbu rendangnya jadi agak kehitaman dan keras. Keras ya, bukan jadi crispy! Catet ya, jadi gak ada yang namanya rendang crispy.