Genmuda – Akademi sepakbola bisa diibaratin pabrik yang menciptakan berbagai pemain muda bertalenta dan siap pakai. Beda sama tim-tim ‘tajir’ yang bisa beli pemain bintang buat masuk ke skuat instan mereka, tim-tim ini justru banyak menelurkan pemain muda yang minim pengalaman, tapi terbukti jago dan gak sedikit menjadi bintang lapangan hijau.
Meski 10 tim ini dikenal jago ciptain pemain muda berbakat, sebagian dari mereka ada juga yang harus puas menduduki papan tengah di kompetisi lokal dan sebagian lagi berhasil menjadi raksasa di Eropa. Ada siapa aja? Berikut ulasannya, gengs!
10. Ajax Amsterdam
Dari sejarahnya udah nunjukin bahwa Ajax menjadi tim Eropa yang punya filosofi mengorbitkan talenta muda dari akademi sepakbola mereka. Sejak didirikan tahun 1900, akademi ini udah banyak mencetak pemain berkelas yang kemudian berkarir di luar Eredivisie dan menjadi legenda sepakbola. Tapi sekarang, cerita itu kayaknya berbanding terbalik sama kegagalan Timnas Belanda menembus Piala Dunia 2018 yang memberikan tanda tanya minimnya regenerasi pemain muda di negeri Kincir Angin tersebut.
Beberapa jebolannya: Johan Cruyff, Dennis Bergkamp, Wesley Sneijder, Christian Eriksen,
9. Sporting Lisbon
Meski cuma menempati urutan ketiga setelah Benfica dan Porto dalam urusan gelar juara Liga Portugal, tapi dalam urusan akademi sepakbola Sporting Lisbon mungkin boleh jumawa. MU dan Barcelona jadi dua tim yang cukup jeli menikung pemain muda dari akademi Sporting Lisbon.
Beberapa jebolannya: Cristiano Ronaldo, Luis Figo, Nani, Ricardo Quaresma.
8. Manchester United
Sebelum Rashford bersinar di era Louis Van Gaal, MU sejatinya udah punya banyak stok pemain muda dari akademi sepakbola mereka dari era Sir Alex Ferguson. Bahkan baru-baru ini Jose Mourinho sempat memberikan pernyataan bahwa siapapun penggantinya nanti harus memasukan pemain akademi MU untuk masuk ke skuat Setan Merah.
Beberapa jebolannnya: David Beckham, Ryan Giggs, Pual Scholes, Paul Pogba.
7. Southampton
Selain MU, Southampton juga masuk sebagai klub Liga Premier dengan akadami sepakbola muda yang menjanjikan. Meski bujet belanja mereka gak gede-gede banget, tapi mereka justru bisa dapetin banyak untung dari penjualan beberapa pemain muda mereka ke tim-tim penghuni papan atas kayak Liverpool, Arsenal, dan Tottenham. Menariknya lagi nih, meski materi pemain mereka terbilang standar, dalam tiga musim terakhir, The Saints bisa finis di urutan 10 besar.
Beberapa jebolannya: Theo Walcott, Gareth Bale, Adam Lallana, Alex Oxlade-Chamberlain.
6. Athletic Bilbao
Survei CIES menyebutkan bahwa 63% materi tim utama Athletic Bilbao berasal dari akademi pemain muda yang dimiliki klub. Berkat filosofi itulah Bilbao menjadi satu dari tiga tim, selain Real Madrid dan Barcelona, yang gak pernah terdegradasi di La Liga sejak klub ini didirikan tahun 1898.
Beberapa jebolannya: Fernando Llorente, Ander Herrera.
5. AS Monaco
Klub dengan julukan Les Rouges et Blancs ini punya akademi bernama La Turbie dan terbukti menghasilkan pemain berbakat. Pelatih Monaco sekarang, Leonardo Jardim pun lebih banyak memilih memainkan pemain jebolan akademinya ketimbang harus membeli pemain ‘jadi.’ Hasilnya Monaco berhasil mematahkan dominasi PSG musim lalu, sekaligus masuk ke babak semi final Liga Champions 2016/2017.
Beberapa jebolannya: Thierry Hendry, Claude Puel, Kylian Mbappe,
4. Dinamo Zagreb
Kalo sepakbola dinilai dari faktor irit-iritan belanja pemain, kayaknya Dinamo Zagreb bakal keluar jadi pemenangnya. Coba aja kamu bayangin, dalam sejarahnya tim ini cuma belanja gak lebih dari 1,3 juta euro per tahun. Kerennya lagi, tim asal Kroasia ini punya kebijakan hanya memilih dua orang pemain muda berbakat dalam satu generasi untuk masuk ke skuat utama dan cara itu berhasil mengantarkan mereka menjuarai liga domestik dalam kurun waktu 11 tahun terkahir.
Beberapa jebolannya: Luka Modric, Dejan Lovren, Sime Vrsaljko.
3. Real Madrid
Meski dikenal sebagai tim kaya raya yang doyan beli pemain bintang, Real Madrid punya akademi sepakbola terbaik dengan julukan La Fabrica. Di era Zidane, seenggaknya ada delapan orang pemain lulusan akademi yang sekarang masuk tim inti El Real. Mereka adalah Dani Carvajal, Nacho Fernandez, Kiko Casilla, Lucas Vazquez, Mariano Diaz, Marco Asensio, dan Ruben Yanez.
Beberapa jebolannya: Iker Casillas, Juan Mata, Raul Gonzalez, Alvaro Morata.
2. Bayern Munich
Meski baru dimulai tahun 1995, namun akademi sepakbola Bayern Munich turut ambil bagian dari kesuksesan Jerman menjuarai piala dunia tahun 2014 hingga mencetak para pemain bintang di masa depan. Wajar kalo akhirnya jika sejarah dan dominasi Bayern di Bundes Liga susah buat dicontek sama tim-tim besar yang cuma ngandelin uang dari pemilik klub.
Beberapa jebolannya: Bastian Schweinsteiger, Philipp Lahm, Thomas Muller, Toni Kroos, Mats Hummels.
1. Barcelona
Gak kalah sama sang rival, Barca didaulat sebagai tim paling produktif dalam menghasilkan pemain muda di negeri Matador. Akademi dengan julukan La Masia ini didirikan tahun 1702, kemudian diperbaharui tahun 1979 atas usulan Johan Cruyff. Sejak saat itu akademi ini diperbolehkan menampung semua pemain muda dari penjuru dunia.
Beberapa jebolannya: Lionel Messi, Xavi Hernandez, Andres Inesta, Cesc Fabregas, Luis Milla