10 Anak Muda yang Memajukan Dunia IT di Indonesia
Genmuda – Nama-nama macam William Tanuwijaya (Tokopedia), Achmad Zaky (Bukalapak), dan Nadiem Makarim (Go-Jek) udah engga asing lagi dikenal sebagai jagoan di balik perusahaan teknologi Indonesia. Tapi Kawan Muda tau engga kalo masih banyak anak muda lainnya yang terus berinovasi di bidang serupa.
Mereka semua juga engga bisa dipandang sebelah mata. Mereka punya ide gokil, kreatif, dan pastinya perusahaan mereka banyak pelanggannya. Yang pasti, hasil karya mereka turut membuka lapangan kerja baru. Yuk cek di bawah ini!
1. Kevin Mintaraga – Bridestory

Sebelum bikin Bridestory pada 2014, Kevin adalah CEO XM Gravity Digital Agency. Doi berhasil liat peluang kalo anak-anak kekinian butuh situs yang bisa bantu urusan kawinan. Bridestory pun dibuat sehingga doi berani cabut XM. FYI, Bridestory tuh salah satu portal yang nyiarin nikahan eksklusifnya Sandra Dewi loh.
2. Belva Devara dan Muhammad Iman Usman – Ruangguru

Aplikasi buatan Iman Usman ini fungsinya buat menghubungkan murid dan guru-guru les yang kompeten. Apps ini pun digodok abis-abisan di kegiatan Google-accelerated startup. Acara itu bikin Ruangguru terima dua suntikan dana perusahaan pemodal Venturra Capital dan East Ventures. Kini, Belva Devara yang jadi CEO Ruangguru.
3. Nathanael Faibis – AloDokter

Berkat Nathanael Faibis, orang-orang Indonesia jadi bisa nyari tau soal gejala penyakitnya, info obat, bahkan bertanya langsung sama dokter yang lagi online. Pengusaha asal Prancis ini pun berhasil raih suntikan dana 2,5 juta dolar AS buat AloDokter, sekitar tahun 2014 lalu.
4. Steven Kim – Qraved

Tanpa Steven Kim, mana mungkin anak kekinian yang hobinya nongkrong di restoran enak tau spot-spot kece. Doi lah yang ngebangun apps Qraved, sumber berita, review, tips, bahkan promo restoran terseru. Tahun lalu, Qraved terima suntikan modal sebesar 8 juta dolar AS. Sebelum ngediriin Qraved, Kim merupakan tim Zalora Singapura.
5. Benson Kawengian cs – Urbanhire

Cara kerja Urbanhire lebih kurang mirip Lionsjob, Jobsdb, dan Jobstreet. Cuma, Citra Urbanhire terasa jauh lebih kekinian. Benson Kawengian engga sendirian ngebangun aplikasi itu. Doi dibantu Jepri Sinaga dan Hengki Sihombing sejak 2015.
6. Veronika Linardi – Qerja

Dunia kerja mengenal Veronika Linardi sebagai sosok yang ahli manajemen tenaga kerja. Tapi, anak tekno mengenal doi sebagai pendiri situs Qerja pada 2014. Situs itu ngasih tau seluk-beluk hampir tiap jabatan kerja di perusahaan-perusahaan, gaes. Orang yang lagi nyari kerja pun jadi terbantu banget.
7. Natali Ardianto – Tiket

Dua kali gagal bikin startup sama sekali engga bikin Natali Ardianto gentar. Diupaya ketiganya, doi pun bisa bangun Tiket.com, sekitar 2011. Seperti namanya, situs ini menjual bermacam tiket mulai dari konser, pesawat, hingga kamar hotel.
8. Ferry Unardi – Traveloka

Lagi-lagi, anak dropout universitas mentereng jadi petinggi perusahaan IT. Tau engga kalo Ferry Unardi tuh DO dari gelar Master of Business Administration (MBA) Harvard Business School. Doi pun jadi punya waktu bikin Traveloka, yang selama 4 tahun terakhir jadi situs booking pesawat dan hotel diminati.
9. Benny Fajarai – Qlapa

Qlapa merupakan situs jual-beli produk kreatif Indonesia. Dibuat oleh Benny Fajarai setelah doi cabut dari perusahaan crowdsource Kreavi sekitar 2015, kini Qlapa udah dimodali petinggi grup Astra Budi Setiadharma serta Rocket Internet, perusahaan pembangun perusahaan berbasis di Jerman.
10. Diajeng Lestari – HijUp

Peluang ngembangin toko hijab trendi online dimanfaatin Diajeng Lestari buat bangun HijUp, sekitar 2011. Online store itu pun bikin pengrajin hijab kebanjiran order dan para hijaber girang pastinya. FYI, Diajeng ini adalah istrinya Achmad Zaky founder BukaLapak, loh. (sds)