Genmuda – Niat berhemat itu gampang banget. Bikin aja perencanaan keuangan sedetil mungkin. Udah. Jadi. Tapi, hidup sesuai rencana penghematan besar-besaran itu sulitnya sama ngajak mantan balikan meski masih sama-sama sayang.
Apakah artinya mustahil? Tentu aja enggak. Ngajak mantan balikan kan mungkin-mungkin aja. Emang sedikit sulit, butuh perjuangan, perlu nyali, dan tentunya mencoba segala trik biar dia mau diajak balikan.
Kali ini, kamu bisa melihat trik-trik praktikal supaya rencana penghematan berhasil sesuai target atau malah melebihi target ketika dilakukan dengan ambisius.
1. Manfaatkan transportasi gratis
Mayoritas kampus punya transportasi gratis macam sepeda pinjaman, angkot, atau bus dalam kampus. Manfaatin fasilitas itu dengan benar daripada kamu keseringan mesan ojol cuma demi masuk kelas di gedung atau fakultas berbeda.
2. Belanja kebutuhan bulanan GAK di minimarket
Mudah, nyaman, dan serba ada. Semua mini market pasti menonjolkan nilai-nilai itu. Tapi, satu hal yang gak dikasih tau semua petugas minimarket. HARGA BARANGNYA RELATIF LEBIH MAHAL.
Makanya, mini market ada buat memenuhi kebutuhan dadakan dan satuan aja. Belanja kebutuhan bulanan yang banyak mending di toko grosir, pasar, atau swalayan murah aja sekalian.
3. Bandingin harga
Dalam hal berhemat, rajin bukan hanya pangkal pandai tapi juga pangkal kaya. Maka, rajin-rajinlah bandingin harga barang di toko satu dengan toko lain. Lalu, pilih yang harganya secara keseluruhan paling murah.
4. Menghitung ongkos parkir dan perjalanan
Supaya uang jajan ketauan habis dipakai apa aja, jangan lupa hitung ongkos parkir dan ongkos perjalanan. Seribu atau dua ribu kan uang juga, gaes. Misalnya dikali sepuluh, udah dapat sepuluh ribu atau dua puluh ribu.
5. Stop tergiur diskon
Meski beli barang murah adalah sebuah keharusan dalam urusan berhemat, bukan berarti semua barang diskon harus dibeli. Cek dulu kegunaannya. Butuh beli baju baru? Maka, silakan beli baju diskon. Ternyata ada baju lima bulan lalu yang bisa dipakai lagi? Maka, jangan tergiur diskon.
6. Ingat prinsip “ada harga ada kualitas”
Kamu silakan aja suka sama barang yang harganya murah, tapi jangan tergiur barang murahan. Cek dulu kualitas barangnya. Daripada beli tas impor KW 9, mending beli tas lokal kualitas unggulan.
7. Makan sewajarnya
Selain belanja baju dan aksesoris, belanja makanan dan minuman adalah sumber pengeluaran terbesar. Jadi, jangan kebanyakan jajan cantik kalo mau berhemat sepanjang bulan.
8. Membeli yang bisa dijangkau
Poin kedelapan maksudnya gini. Kamu punya jatah uang bulanan Rp 1 juta (misalnya). Lalu, kamu melihat ada kesempatan beli sepatu baru seharga 300 ribu. Uangnya emang cukup untuk beli, tapi kamu belum tentu bisa menjangkau sepatu itu bulan ini.
Kenapa? Karena kamu harus memakai uang Rp 1 juta itu buat makan, beli shampo, fotokopi bahan kuliah, print makalah, dan lain-lain selama sebulan penuh.
9. Stop langganan yang gak penting
Apa salahnya dengar iklan dari layanan streaming musik? Toh iklannya cuma numpang lewat sekilas dan gak gigit. Mau lebih murah? Kenapa gak dengerin radio pakai gelombang FM atau AM?
10. Tahan godaan mata
Orang yang sukses berhemat pasti mampu menahan godaan mata. Meski warna sprei di kosan gak matching lagi sama gorden, kamu menahan diri beli sprei baru sebelum memastikan dananya bisa menjangkau.
Sebelum beli stik game buat main bola di laptop, kamu memastikan dana bulanannya udah cukup buat bayar hutang dan kebutuhan yang lebih penting selama sebulan penuh. Inget, ya. Trik di atas ngajarin kamu supaya berhemat bukannya jadi orang pelit, ya. (sds)