Genmuda – Chris Evans dengan fasih peranin Captain America di semua film Marvel. Saking fasihnya, aspek kehidupan superhero itu sampai keliatan juga loh di kehidupan sehari-hari sang aktor.
Kenapa bisa gitu? Kemungkinan besar, para caster di Marvel Studio melihat ada sisi Capt America pada kepribadian Evans yang sebenarnya. Makanya, doi keliatan natural banget di film.
Buat membuktikan lebih lanjut, ini loh berbagai peristiwa ketika Chris Evans dan Captain America gak bisa dipisahin lagi di dunia nyata.
1. Gampang grogi
Inget waktu kali pertama Captain America tampil di depan publik dan dia grogi banget? Segrogian itulah Chris Evans yang sebenarnya. Namun, kadar anxiety Evans tetap ada sampai sekarang.
2. Rendah hati
Kebalikan dari keluarga Stark yang sombong, Capt America dan Chris Evans yang sesungguhnya rendah hati. Doi gak enakan kalo dibilang ganteng, cakep, atau sejenisnya.
Dalam wawancara dengan BuzzFeeds, Evans ditanya kapan dia sadar bahwa dirinya ganteng. Lalu, dia berkomentar, “Astaga! Anda kan gak tahu tampang saya waktu bangun pagi-pagi! Kacau banget!”
3. Penolong
Kepribadian Capt America kan ibarat inti dari pasal-pasal pada Dasa Dharma Pramuka, yaitu rajin, terampil, setia, baik hati, tidak sombong, dan penolong. Poin terakhir itu Chris Evans banget, kan.
Soalnya, doi terkenal suka nolong banyak makhluk. Doi mengadopsi anjing dari penangkaran dan rajin datengin rumah sakit anak-anak, berpakaian sebagai Capt America buat ngasih mereka semangat hidup.
4. Berani beda pendapat
Its fair to have opposing views on healthcare, but our humanity should guide us when, where and how to engage. This is beyond misplaced, Joe https://t.co/CXbtUqq6TW
— Chris Evans (@ChrisEvans) May 3, 2017
Saat Loki meminta orang-orang Jerman tunduk kepadanya, Captain America menentangnya dengan sopan. Chris Evans pun berani menentang pendapat orang lain dengan kata-kata sopan. Twitter yang kamu lihat di atas itu contohnya.
Ceritanya gini. Beberapa hari sebelum twit itu diposting, Jimmy Kimmel, presenter acara TV AS cerita betapa pentingnya asuransi jiwa pemerintah dalam mengobati penyakit jantung bawaan anaknya.
Tau-tau, ada politikus yang gak setuju program sejenis BPJS itu ngetwit. Intinya, dia menolak program sosial itu karena gak mau berkewajiban bayarin uang kesehatan orang lain.
Langsung lah Chris Evans ngomelin ocehan politikus itu. Evans gelisah karena politikus itu gak punya sopan-santun dalam twitnya.
5. Ngomongin politik dan ngomelin Donald Trump
I don’t even know what to say. Today was a disgrace. @realDonaldTrump embarrassed America and should be ashamed of himself. Shame on anyone who chooses to ignore Russia’s interference in our democracy for the sake of Trump’s political well-being. I’m at a complete loss.
— Chris Evans (@ChrisEvans) July 16, 2018
This moron, puppet, coward sided with Putin over our own intelligence agencies! On a world stage!! BASED ON NOTHING MORE THAN PUTIN’S WORD! Why?? Can ANYONE answer that?? What the hell is happening. Politics aside, this is 100% un-American. Where are you @GOP????
— Chris Evans (@ChrisEvans) July 16, 2018
Dialog politis Captain America di Film “Captain America: The First Avenger” (2011) keren banget. Inti monolognya selalu tentang nasionalisme dan pentingnya demokrasi. Amerika banget!
Di dunia nyata, Chris Evans pun punya idealisme setinggi itu, gaes. Itu terbukti saat doi ngomelin Donald Trump lewat Twitter karena lebih percaya omongan petinggi Rusia ketimbang omongan agen intelijen dalam negerinya.
It’s always awkward to sit face-to-face with your boss…. #TreasonSummit pic.twitter.com/Eb7Xlu2Jpr
— Braxton (@braxtonryn) July 16, 2018
Ceritanya gini, Donald Trump menerima laporan intelijen bahwa ada campur tangan Rusia dalam mencurangi Pemilu 2016 dan membocorkan email rahasia politikus tertentu di AS.
Bukannya menindaklanjuti penyelidikan akan hal itu, Trump malah terbang ke Helsinki untuk bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin, 16 Juli dan percaya bahwa “Rusia tidak punya alasan” untuk campuri urusan dalam negeri AS. (sds)