Genmuda – Film produksi Miles Production ‘Athirah’, jadi salah satu dari deretan film keluarga yang rilis di bulan September ini. Walaupun belum tayang di Indonesia, film ini udah dijadwalin buat diputar di tiga festival film Internasional.
“Judul filmnya akan diubah jadi ‘Mother’ untuk di luar negeri. Sengaja diubah supaya orang asing engga kesulitan melafalkan Athirah,” kata mbak Mira Lesmana, kepada rekan-rekan wartawan usai pemutaran filmnya di Epicentrum, Jakarta Pusat, Kamis (22/9).
Dengan nama itu ‘Mother’, film yang disutradarai Riri Riza ini bakal diputar di Vancouver International Film Festival (29/9 – 14/10), Busan International Film Festival (6/10 – 15/10), dan di Tokyo International Film Festival (25/10 – 3/11). Lantas apa yang bikin film ‘Athirah’ sekeren itu? Kali aja ada dari Kawan Muda yang belum tau. Mendingan baca dulu 5 fakta film ini yang dirangkum sama Genmuda.com. Sikat tjoy!
1. Banyak pesan moral di dalamnya
Film yang diangkat dari kisah Ibunda Jusuf Kalla ini berisi banyak pesan moral. Selain nyeritain ketabahan seorang istri yang rela dipoligami, film ini juga berisi pesan soal pengabdian pada suaminya. Kalo kata penulis naskah film ini, Salman Aristo, Athirah bisa meraih kemenangan ngelawan kondisinya itu dengan cara yang berbeda. Bukannya goyah, Athiran malah jadi sosok yang mempertahankan keutuhan keluarga.
2. Bukan film perjuangan
Meski nyeritain soal perjuangan sorang perempuan, Produser Mira Lesmana sama sekali engga mau gunain kata ‘perjuangan’ buat deskripsiin filmnya. “Ini bukan film perjuangan yang ‘gimana’ banget. Ini film yang mengisahkan perjalanan Athirah dan keluarganya,” kata Miles. Untuk urusan sinematografi Riri dan timnya juga sukses banget ngambil gambar yang indah sekaligus bercerita tanpa karakternya perlu banyak bicara. Pas banget deh mood-nya.
3. Latar belakang sejarahnya kuat
Karena filmnya nyeritain kisah dari tahun 1950-an, Sutradara Riri Riza udah ngelakuin riset visual sebelum proses syuting. Tujuannya sih simpel, yaitu supaya semua latar dan properti yang dipakai sesuai sama kondisi jaman saat itu.
4. Propertinya engga main-main
Kalo Kawan Muda liat foto di poin sebelumnya, ternyata sarung tenun sutra khas Sulawesi Selatan itu semuanya menggunakan properti handmade alias beneran dirajut oleh ibu-ibu di sekitar tempat syuting. Hal ini pun sengaja dibuat demi menguatkan nuansa Makassar.
5. Didukung perusahaan besar
Film ini juga didukung sama beberapa perusahaan besar, misalnya BNI 46 dan Toyota. Bukan sembarangan, kedua perusahaan itu dipilih karena sesuai sama alur cerita dan naskah yang dibuat Salman Aristo barengan Riri.
“Kedua merk itu mau tidak mau emang harus ada di dalam film. Karena, itu ada hubungannya dengan jalan cerita. Berhubung begitu, kami dekati dan untungnya mereka mau membantu promosi,” kata Miles.
Well, itu adalah 5 fakta yang nunjukin kalo ‘Athirah’ perlu banget ditonton di bioskop. Pokoknya engga bakal rugi deh luangin sekitar 82 menit buat nonton film ini. So, siapin aja kantong kamu buat tanggal film ini pada tanggal 29 September nanti. (sds)