Genmuda – Demonstrasi dengan angka cantik di Jakarta Pusat umumnya identik sama upaya mengeritik pemerintah dalam negeri. Namun, tidak bagi Demonstrasi 11 Mei 2018 alias Aksi 115 di Monas. Aksi yang mayoritas diikuti Umat Muslim itu digelar buat mengeritik Pemerintah Amerika.
Rombongan bersetelan putih dari berbagai penjuru berkumpul di Monas sejak 04:00 pagi. Kegiatannya dimulai dengan Shalat Subuh bareng lalu dilanjutin sama penyampaian aspirasi dan aksi damai. Sejumlah orang juga berorasi kayak zaman Aksi 4 November atau Aksi 2 Desember.
Bedanya, bendera Palestina ikut berkibar di aksi ini. Kenapa begitu? Yuk simak fakta-fakta di bawah ini biar engga salah sangka.
1. Aksi solidaritas untuk Palestina
Tujuan utama aksi tersebut: mengecam Pemerintah Amerika Serikat. Kenapa dikecam? Karena rencananya mereka pengen mindahin Kantor Kedutaan Besar AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Masalahnya gini. Yerusalem itu adalah daerah sengketa yang diperebutkan Israel dan Palestina. Kalo Kedubes AS untuk Israel pindah ke Yerusalem, artinya AS secara politis mendukung Yerusalem sebagai bagian dari Israel.
Itulah sebabnya aksi 115 digelar di Monas, lebih tepatnya di area yang berseberangan sama Kantor Kedubes AS untuk Indonesia.
2. Aksi yang didukung MUI
Majelis Ulama Indonesia (MUI) ngasih dukungan ke Aksi 115. Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid bilang, “Dukungan MUI terhadap Palestina bukan sebatas mengeluarkan pernyataan di media massa atau disebut juga ‘Diplomasi Megaphone.'”
Pihak MUI pun ngumpulin yang disumbangin ke Palestina. Di antaranya, terkumpul 1,5 Miliar dari warga Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. “Insya Allah MUI juga akan salurkan dana 3 miliar dari warga Tapin, Kalimantan Selatan dalam waktu dekat,” kata Zainut.
3. Dihadiri artis
Aktor Teuku Wisnu keliatan di lokasi. Dengan peci dan ikat kepala bertuliskan “Bebaskan Baitul Maqdis,” Wisnu ikut berjalan dalam barisan demonstran. Artis lain, Irwansyah juga terlibat.
“Alhamdulillah aksi berjalan lancar sejauh ini. Dari Subuh berjalan aman. Tidak ada sampah juga,” kata Teuku Wisnu dikutip media.
4. Banyak pengalihan jalan
Polda Metro Jaya pun terapkan pengalihan jalan buat mensterilkan area sekitar Istana Negara, Kedubes AS untuk Indonesia, Monas. Jadi, siap-siap aja berputar-putar.
5. Diikuti banyak organisasi
Demonstrasi di Monas berisi massa dari berbagai organisasi. Misalnya, dari FPI, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa, hingga demonstran lepas. Demonstrasi serupa juga rencananya digelar di Palestina bukan oleh para panitia Aksi 115 Indonesia melainkan para demonstran setempat.
Bagi mereka, 11 Mei adalah “Hari Kemarahan” karena Guatemala dan Paraguay ikutan AS. Kedua negara itu mau pindahin kantor kedubes dari Tel Aviv ke Yerusalem. (sds)