Genmuda – Trailer resmi ‘Surat dari Praha’ baru aja dirilis nih, Kawan Muda. Film tersebut merupakan karya terbaru dari Tinggikan Production dan Visinema Pictures.
Dalam trailer berdurasi 2 menit 41 detik itu, kamu bisa ngelihat bagaimana aktor kawakan Tio Pakusadewo beradu akting dengan aktris cantik Julie Estelle. Tio berperan sebagai Mahdi Jayasri alias Jaya, sedangkan Julie berperan sebagai Kemala Dahayu Larasati alias Laras.
Selain keduanya, ada pula dua orang aktor yang kini tengah naik daun, yaitu Chicco Jerikho dan Rio Dewanto. Aktris senior Widyawati pun turut hadir dan berperan sebagai Sulastri dalam film yang 90% proses syutingnya dilakukan di Praha bersama kru setempat itu.
Nah, sambil menyaksikan trailer dan menunggu filmnya tayang di bioskop pada 28 Januari 2016 mendatang, yuk intip dulu 5 hal penting yang perlu kamu tahu tentang film ‘Surat dari Praha’ berikut ini:
- Terinspirasi dari dua lagu Glenn Fredly
‘Surat dari Praha’ ini merupakan salah satu proyek dalam rangkaian peringatan 20 tahun Glenn berkarya di industri musik Tanah Air yang digarap oleh sutradara Angga Dwimas Sasongko. Dua lagu Glenn yang berjudul ‘Sabda Rindu’ dan ‘Nyali Terakhir’ pun menjadi inspirasi bagi film tersebut.
Menariknya, kedua lagu Glenn itu justru dibawain ulang oleh dua pemeran utama film ‘Surat dari Praha’. Tio kebagian buat membawakan ‘Sabda Rindu’, sedangkan Julie didaulat buat menyanyikan ‘Nyali Terakhir’ sambil main piano.
Tio dan Julie pun udah pernah menampilkan ‘Sabda Rindu’ dan ‘Nyali Terakhir’ secara langsung di atas panggung megah konser ‘Menanti Arah’ Glenn Fredly’ pada 17 Oktober yang lalu. Tio bernyanyi sembari bermain harmonika, sedangkan Julie dengan anggunnya tampil dari balik piano.
- Judulnya sama kayak cerpen, tapi ceritanya engga sama
Beberapa waktu yang lalu ‘Surat dari Praha’ sempat kesandung masalah. Soalnya, judul film tersebut ternyata sama kayak judul cerpen dan buku kumpulan cerpen terbitan tahun 2012 karya Kepala Program Studi Sastra Inggris Universitas Brawijaya, Malang, Yusri Fajar.
Pihak Visinema Pictures udah sempat menghubungi Yusri untuk membahas kesamaan judul tersebut. Meski senang dengan adanya niatan baik dari pihak rumah produksi, Yusri tetap menyayangkan perihal adanya masalah itu.
FYI, cerita pendek ‘Surat dari Praha’ karya Yusri mengisahkan perjalanan hidup seorang mahasiswa Indonesia bernama Marwo yang berkuliah di Universitas Charles, Praha. Marwo dan mahasiswa Indonesia lainnya yang mendapat beasiswa di Eropa Timur engga berani pulang karena adanya pergolakan politik di Tanah Air pada tahun 1965.
Marwo yang khawatir dianggap terlibat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) sempat berniat buat menyudahi hidupnya. Tapi, seorang gadis Praha bernama Pavla terus menyemangatinya sehingga ia akhirnya menetap di Praha dan bekerja paruh waktu buat membiayai kuliahnya. Ia pun kemudian membuka restoran sate dan membina rumah tangga dengan Pavla.
Sebaliknya, film ‘Surat dari Praha’ justru ingin mendobrak stigma yang melekat pada para mahasiswa yang dikirim ke luar negeri serta terasing dan kehilangan kewarganegaraan pada masa Tragedi 1965. Film itu pun menceritakan tentang pertemuan dua orang lintas generasi, yang diwakili oleh tokoh Laras dan Jaya.
Film ‘Surat dari Praha’ berkisah mengenai seorang pria bernama Jaya yang pergi kuliah ke Praha dan meninggalkan Tunangannya yang bernama Sulastri. Saat Sulastri meninggal, putrinya Laras menerima wasiat bahwa ia hanya akan menerima warisan jika ia udah mengantar sebuah kotak berisi surat kepada Jaya di Praha.
Dengan demikian, bisa dibilang film ‘Surat dari Praha’ engga cuma menyajikan kisah cinta dan interpretasi dari dua lagu milik Glenn, tetapi juga bakal mengajak kamu buat menyelami sepenggal sejarah Indonesia di masa lalu.
- ‘Begin Again’ jadi salah satu referensi
Kamu tahu film ‘Begin Again’ (2013) yang dibintangi sama Keira Kningtley, Mark Ruffalo, dan Mas Adam Levine? Ternyata film tersebut turut berperan sebagai referensi buat film ‘Surat dari Praha’ loh, Kawan Muda.
Menurut Anggia Kharisma sebagai salah satu produser film ‘Surat dari Praha’, ia dan timnya punya beberapa referensi film. Tapi, terlepas dari kenyataan bahwa ‘Begin Again’ menjadi referensi mereka’, cerita dan romansanya jelas beda.
- Proyek film kedua Julie Estelle, Chicco Jerikho, dan Rio Dewanto
Sukses menunjukkan kepiawaian akting lewat film ‘Filosofi Kopi’, trio aktor dan aktris ini akhirnya kembali bergabung dalam film ‘Surat dari Praha’. Film tersebut juga sekaligus menjadi kolaborasi kedua Julie dan Rio serta kolaborasi ketiga Chicco bersama Angga selaku sutradara.
Khusus buat Chicco, kali ini ia engga cuma jadi pemain aja, tapi juga terlibat langsung dalam proses di balik layar. Bersama Anggia dan Glenn, Chicco turut menjadi produser film ‘Surat dari Praha’.
- Proyek film ketiga Glenn Fredly dan Angga Dwimas Sasongko
Glenn dan Angga kayaknya engga ada bosan-bosannya buat kolaborasi bikin film nih. Terbukti, setelah sukses dengan ‘Cahaya dari Timur’ (2014) dan ‘Filosofi Kopi’ (2015), keduanya pun kembali buat ngegarap ‘Surat dari Praha’.
Well, kalau ngelihat dari kesuksesan luar biasa ‘Cahaya dari Timur’ dan ‘Filosofi Kopi’, ‘Surat dari Praha’ kemungkinan besar juga bakal booming kayak dua pendahulunya itu. So, jangan sampai kamu lewatkan filmnya tahun depan ya, Kawan Muda! (sds)