Genmuda – Dalam hitungan minggu, Leicester City akan menjadi tim underdog yang akan menjuari Liga Primer Inggris musim 2015/16. Usai mengalahkan Swansea 4-0 pada hari Minggu (24/4) The Foxes hanya perlu lima poin lagi buat mengungguli saingan terdekatnya, Tottenham Hotspurs.
Torehan anak asuh Claudio Ranieri pada musim ini emang terbilang fantastis Kawan Muda, selain mengungguli tim-tim papan atas, memasuki pekan ke-35 torehan gol mereka tercatat paling produktif ketiga dengan 63 gol –setelah City (66 gol) dan Tottenham (64). Lantas apa aja ya pelajaran hidup yang kira-kira bisa kita contoh dari perjuangan Leicester City musim ini? Nih, Genmuda.com kasih buat Kawan Muda!
1. Uang bukan segalanya
Prestasi Leicester City pastinya menjadi bukti kalo uang bukan jadi jaminan buat memenangkan segalanya. Tidak bermodalkan pemain bintang, Ranieri mampu membuktikan kalau kerja keras dan konsistensi tim dapat memberikan hasil yang manis. Jadi kalau cuma banyak uang, tapi engga kerja keras hasilnya sama juga bohong ya.
2. Semua hal mungkin terjadi di dunia ini, teruslah bermimpi
Semua pecinta bola sepakat kalau cerita Leicester City bak dongeng Cinderella. Bayangin aja Kawan Muda, selain bukan tim unggulan, The Foxes mampu merepotkan tim-tim papan atas seperti Manchester City, Arsenal, Manchester United dan Tottenham Hotspurs. Bahkan nama gelandang mereka, Ryan Mahrez, berhasul menyabet gelar pemain terbaik di tanah Britania pada musim ini. Singkatnya segala kemungkinan bisa aja terjadi. Jadi teruslah bermimpi!
3. Fokus pada satu hal
Ranieri sempat menyinggung bahwa kunci kesuksesan tim yang bermarkas di King Power Stadium ini engga lepas dari fokus mereka di Liga Primer. Dibandingkan para pesaingnnya, Leicester hanya fokus menjalani satu kompetisi aja. Hal ini pun layak buat kamu contoh dalam segala hal, termasuk fokus dalam satu hubungan asmara (baca: selingkuh). *tsah!
4. Jangan gampang puas
Namanya pemilik klub pastinya punya target sebagai tolak ukur bisnis mereka. Meski banyak tim medioker yang punya target yang engga muluk-muluk, seperti menghindari zona degradasi. Namun, hal itu engga berlaku buat Leicester City. Walau musim lalu nangkring di posisi ke-14, sekarang mereka berhasil membuktikan hasil yang manis di puncak klasemen.
5. Dibuang bukan berarti engga bisa apa-apa
Tahu engga, kalau Kasper Schmeichel pernah berseragam The Citizen, Mahrez cuma berasal dari Tim League 2, Danny Simpson adalah mantan pemain akademi muda ‘Setan Merah’. Ketiganya membuktikan, meski dibuang oleh bekas tim mereka. Mereka seolah mampu membuat mantan timnya menyesal. Mirip kayak meme ‘Maafkan Aku yang Dulu’ banget engga sih? He-he.