Sabtu, 15 Maret 2025

Genmuda – Setelah kabar yang beredar sejak tahun lalu, akhirnya Korlantas Polri resmi mengeluarkan peraturan terbaru terkait Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk pengendara motor, yaitu SIM C. Mulai bulan April 2016 nanti, engga semua pengguna motor bisa punya SIM C loh Kawan Muda! Kok bisa?

Aturan dalam Surat Pembaruan nomor ST/2653/XII/2015 Korlantas Polri ini memberlakukan dua keputusan mengenai klasifikasi SIM C, serta batas waktu perpanjangan SIM. Jadi, ada peraturan baru tentang penggolongan SIMC yang baru guys. Pengelompokkan SIM C nantinya akan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu SIM C (polos), SIM C1, dan SIM C2. Golongan ini diklasifikasi berdasarkan kapasitas mesin motor (CC).

Nah berikut penjelasan klasifikasi tiga golongan SIM C:
SIM C: untuk sepeda motor berkapasitas mesin kurang dari 250 CC
SIM C1: untuk sepeda motor berkapasitas 250-500 CC
SIM C2: untuk sepeda motor berkapasitas mesin 500 CC ke atas.

Jadi, kalau biasanya yang naik motor bebek dan yang naik motor balap diberlakukan sama (kecuali pas nyari parkir di mall), nantinya akan dibedakan surat izin mengemudinya. Trus gimana dong sama SIM C yang udah kita punya sekarang? Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin Nursin seperti dikutip detikcom, penggantian SIM C dengan golongan baru akan dimulai serentak Februari hingga April 2016.

Keputusan penggolongan SIM ini nimbulin pro dan kontra, baik dari pengamat sampe masyarakat. Ada yang setuju, ada juga yang engga setuju. Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR, Mulfachri Harahap, kalau goal nya adalah untuk menertibkan sepeda motor dan menekan angka kecelakaan lalu lintas yang semakin tinggi, langkah ini harus didukung. Banyak juga yang berpendapat positif bahwa tes untuk pengguna motor besar dan kecil emang harus dibedakan, karena dari cara mengendarainya aja juga udah beda.

Sementara itu, apa aja sih polemik atau masalah (dan kebingungan) yang bisa terjadi kalau penggolongan SIM C ini diberlakukan sebentar lagi? Menurut kamu, apa aja Kawan Muda?

 

  1. Harus tes lagi?
(Sumber: kompas.com)

Belum ada kejelasan lebih lanjut sih, tentang mekanisme penggantian SIM C yang udah kita punya nanti. Apa langsung diganti aja, atau harus tes lagi. Yang paling males sih kalau emang harus tes ulang. Walaupun emang niatnya baik, tetep aja, siapa sih yang doyan tes? Apalagi tes kesetiaan, hih! Dan belum lagi, kalau tes ulangnya harus pake bayar. Duh.

  1. Akhirnya nyari calo dan “lewat belakang” lagi
(Sumber: liputan6.com)

Kalau sampe harus di tes ulang, atau yang baru mau bikin SIM, ke-engga mau ribet-an orang-orang Indonesia bakalan berdampak pada maraknya calo dan oknum-oknum pelicin di Korlantas Polri. Ini yang banyak dikhawatirkan masyarakat, bahwa peraturan baru tersebut cuma bakalan jadi “lahan basah” kepolisian aja. Emang sih kita engga boleh mikirin yang buruk-buruk, tapi kan…

  1. Gimana kalau motornya banyak dan CC-nya beda-beda?
(Sumber: google.com)

Ini nih yang harus dipikirin pihak Korlantas Polri juga. Secara kan banyak orang-orang yang (kali aja) hobi ngoleksi motor, dari motor bebek, motor balap, sampe motor-motoran. Nah gimana dong kalau punya motor lebih dari satu, yang kapasitas mesin (cc) nya beda-beda? Apa harus punya beberapa SIM C dengan golongan yang beda juga? Ribet abis! Nah ini udah dipikirin belum sih?

  1. Engga bisa minjem motor temen
(Sumber: safetytouring.com)

Kalau selama ini kamu sering bergantung pada motor pinjeman temen, sekarang hidup kamu udah engga semudah dulu guys. Dulu sih, mau minjem tinggal pilih yang mana yang lagi nganggur. Nah kalau sekarang, harus tau dulu bibit bebet bobotnya. “Eh motor lo CC nya berapa? Gue cocoknya sama yang CC-nya 250-500 nih, soalnya cuma punya SIM C1!” Repot banget, kayak nyari jodoh.

  1. Ada engga masyarakat yang mau nurut sama peraturan ini?
(Sumber: viva.co.id)

“Peraturan dibuat untuk dilanggar”. Orang Indonesia pasti kenal banget sama pepatah (sesat) itu. Kebanyakan, kita tuh engga mau dibikin ribet sama perubahan, dan akhirnya nganggep remeh gitu aja. Nah akankah masyarakat mau nurutin peraturan baru ini, dari mulai penggantian SIM C, sampe ke pelaksanaannya nanti? Kalau sampe banyak yang males dan nganggep “Ah yaudahlah engga penting, orang gue udah punya SIM kok.”, ya nanti sama aja bohong dong? Ujung-ujungnya, penertiban golongan SIM C ini cuma bakalan ketauan pas ada razia aja, itu juga kalau engga mau ‘damai’ sama Pak Polisinya.

Kalau menurut kamu gimana guys? Share di kolom komentar ya!

Comments

comments

Ratu Rima
Forever needs: Foods. Cafe latte. Holiday. Writing. BIGBANG. and... You ♥