Genmuda – Nama Dimitri Payet kerap menjadi sorotan media pada turnamen EURO 2016. Pria kelahiran 1987 itu mampu getarkan gawang lawan di menit-menit akhir pertandingan. Maka engga heran kalo doi punya julukan pahlawan kesiangan karena mencetak gol di masa-masa injury time.
Pada laga pertama misalnya, saat berseteru dengan Romania, Payet keluar sebagai penyelamat tuan rumah atas kemenangan 2-1. Engga cukup sampe di situ, pada Kamis (16/6) dini hari, pemain West Ham tersebut kembali memberikan pembeda usai Les Bleus harus susah payah menjebolkan gawang Albania selang dua menit dari gol yang dicetak oleh Antoine Griezmann.
Meski pada kedua laga tersebut gol Payet selalu ‘dateng telat’, namun standing ovation dari seluruh stadium, netizen, bahkan legenda sepak bola Prancis, Thierry Henry, turut memuji penampilannya yang dianggap krusial. “Dia benar-benar bertekad menguasai bola, bahkan menguasai pertandingan.” puji King Henry.
Kira-kira kenapa ya doi bisa jadi ‘The People’s Champion’ di EURO kali ini? Berikut Genmuda.com kasi satu fakta seputar Payet yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Cekidot!
1. Jagoan yang Sakit Hati
Seperti kata Henry, Payet ingin membuktikan dirinya kepada federasi sepak bola Perancis. Soalnya, doi sempat ‘dikucilkan’ dari timnas Prancis dua tahun lalu, tepatnya waktu Piala Dunia 2014. Biarpun doi udah membuktikan diri dengan mencetak prestasi di West Ham, pelatih Perancis Didier Deschamps tetep enggan memanggilnya sebagai skuad Prancis di Piala Dunia ketika itu.
“Astaga! Penampilannya lawan Romania seolah-olah menjadi caranya untuk berteriak ‘kalian tidak membawa saya ke Piala Dunia, sekarang saya akan buktikan keputusan kalian salah.’ Tekadnya besar sekali. Dialah yang membawa tim Prancis bersemangat sepanjang pertandingan,” kata Thierry Henry.
2. Kerja Keras Ekstra
Demi mengubah pikiran Deschamps dan federasi sepak bola Prancis, Payet perlu kerja keras ekstra untuk “membersihkan namanya.” Soalnya, doi gagal membawa menang Prancis tahun 2015 lalu ketika Les Bleus dikalahkan Albania, sebuah tim “degradasi” 1-0.
“Mungkin (kekalahan) itu yang membuat saya tidak dipanggil. Tapi, bukan berarti saya terus meratap dan tidak melanjutkan hidup,” kata Payet seperti dikutip Telegraph.co.uk.
3. Rendah hati
Hal lain yang bikin doi jadi idola netizen adalah kerendahan hatinya. BBC mengabarkan, doi bahkan sampe mencubit diri sendiri seusai pertandingan buat meyakinkan diri kalo tendangan jarak jauh kemenangannya bukanlah sebuah mimpi.
“Kalau di awal pertandingan ada orang yang bilang ke saya bahwa saya akan main bagus, saya tidak akan mempercayainya. Begitu masuk stadion saya yakin pertandingannya akan menyenangkan, tapi pastilah banyak tekanan dan tantangan,” kata Payet kepada BBC, Sabtu (11/6).
4. Serba bisa
Payet pada dasarnya diharapkan Deschamps menjadi penyerang. Tapi, doi bermain lepas dan justru melakukan lebih dari itu. Menurut laporan Fox Sports Australia, pada laga pertama serangan yang dilakukan Payet lebih banyak berasal dari penyerang lain.
Selain itu, Payet berhasil membuat 8 operan penting sepanjang pertandingan. Tujuh di antaranya merupakan operan penting yang membuat Prancis mampu menembus pertahanan Romania. Sementara satu operannya berhasil dimanfaatkan Giroud dengan baik.
5. Mengubah pikiran
Atas prestasinya di pertandingan itu, Didier Deschamps sang pelatih mengakui kebolehannya. “Payet lah pemain kunci dalam pertandingan ini. Saya tidak pernah meragukan pengaruhnya di tim, apa lagi soal kemampuan bermainnya,” kata doi kepada BBC.
“Emosinya benar-benar terasa sepanjang pertandingan. Dia sudah berusaha keras untuk sampai di sini. Sekarang, saya akan pastikan dia tetap tenang di dua pertandingan berikutnya supaya tidak ada hal buruk menimpanya,” kata Deschamps.
6. The People’s Champion
Dengan latar belakang seperti itu, penampilan Payet sontak menjadikannya idola netizen. Mengiringi golnya, kicauan dari pesepak bola senior, pengamat, bahkan timnya memberikan selamat dan terkagum-kagum layaknya Thierry Henry yang mengomentari pertandingan di Radio BBC 5.
Well, selamat ya, Payet. Semoga tetap bersemangat dan rendah hati biar tetap menginspirasi pecinta sepak bola. Kira-kira, aksi spektakuler macam apa lagi ya yang bisa doi tunjukin di babak 16 besar nanti? We’ll see! (sds)