Sabtu, 2 November 2024

Genmuda – Berpuasa di bulan Ramadhan tanpa berbuat kebaikan tuh ibarat makan sayur gak pakai garam, atau mungkin juga kayak pakai topi snapback tanpa pakai sepatu Yeezy. Jadi hambar, gak enak, dan gak asik sama sekali.

Berdasarkan skala prioritas, ibadah wajib dan sunnah tentu harus kamu tunaikan terlebih dahulu buat nambah tabungan pahala. Setelah semuanya dilakukan dan kamu masih punya waktu luang, coba tunaikan cara-cara seru di bawah ini yang (semoga aja) nambahin pahala kamu.

1. Tidur di saat gabut

via tenor.com

Daripada ngabisin waktu gabut dengan gosip, pacaran, atau kegiatan tak berfaedah lainnya, mendingan kamu tidur. Selain nambah energi, kamu juga gak terlalu tersiksa menunggu buka puasa yang kayaknya panjang banget waktunya.

2. Nge-report atau flag semua konten gak bener

Anwar: “Des. Lo kok online mulu sih siang-siang? Gak ngaji?”

Desi: “Gue lagi nyari pahala kok.”

Anwar: “Nyari pahala kok buka medsos!?”

Desi: “Iya, nih. Lagi nge-report postingan rese orang-orang, biar dihapus sama mimin medsos dan gak bikin orang emosi.”

Anwar: “Bisa gitu ya? Lo bisa gak menghapus perasaan cinta bertepuk sebelah tangan gue ke elo?” #tsah

Mimin medsos emang bisa menghapus postingan orang yang di-report atau di-flag, bahkan akunnya bisa diblokir. Soal Anwar, kayaknya sih gak ada yang bisa ngapus perasaan doi. Ciyan.

3. Ke mana-mana naik bus kota

via giphy.com

Di tempat kamu gak ada bus kota? Kalo gitu, naik angkot atau angkutan lain yang terkenal ugal-ugalan. Begitu kendaraannya tancap gas, ngerem mendadak, atau banting stir kiri-kanan, saat itulah kamu mengingat Tuhan, menyebut asma-Nya, dan berdoa sepenuh jiwa memohon surga.

4. Jadi sopir bus kota

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Pahala apa yang dipercaya lebih besar dari berdoa? Tentu saja mengajak orang lain berdoa. Tanpa perlu jadi pemuka agama, kamu bisa melakukannya dengan jadi sopir bus kota atau jenis angkutan umum lainnya.

Karena takut dibawa ngebut, penumpang pasti berdoa dan kamu dapet pahala. InsyaAllah. Emang jadi sopir angkutan umum seru? Ya seru dong! Selain bisa menghasilkan calon-calon manusia super yang tahan banting, kamu juga dapet uang tambahan.

5. Ganti kata-kata kasar dengan nama sendiri

Let’s give him a simple nickname…

Orang awam: “WOI, Angkot berhenti seenaknya aja! Dasar, B@*#sat!

Vicenzo Rocaras: “WOI, Angkot berhenti seenaknya aja! Dasar, Vicenzo Rocaras Giuseppe Marco Guadalupi Brancaleone!”

Albus Dumbledore: “WOI, Angkot berhenti seenaknya aja! Dasar, Albus Percival Wulfric Brian Dumbledore!”

Ossas: “WOI, Angkot berhenti seenaknya aja! Dasar, Uvuvwevwevwe Onyetenyevwe Ugwemuhwem Osas!”

Makin panjang nama kamu, makin hilang napsu kamu untuk mengumpat.

6. Deketin doi dengan cara sopan

(Sumber: Istimewa)

Pacaran emang perbuatan yang ngerusak Puasa, tapi deketin doi bukanlah perbuatan haram. Selama dilakukan dengan cara sopan, menyambung tali silaturahmi kan sebuah perbuatan terpuji yang dianjurkan semua Agama. Kenapa menyambung tali silaturahminya harus sama gebetan?

Pertama, karena seru. Kedua, karena kamu bisa jadian seandainya modus kamu berhasil. Ketiga, kamu gak bakalan ngomel-ngomel karena mana ada orang modus ngomelin modusannya. Pasti kamu suka cengar-cengir sendiri kan kalo lagi sama doi. Well, senyum itu kan termasuk ibadah. Tapi inget. Jaga tuh mata jangan jelalatan!

7. Buka di rumah doi sambil bawa martabak

via huffingtonpost.com

Kan kemungkinan besar modus kamu berhasil nih karena dilakukan dengan sopan dan terpuji. Nah, saatnya lanjutkan “tali silaturahmi” dengan berbuka di rumahnya. Gak usah salah tingkah, kamu kan cuma mau bukber, bukan mau lamaran.

Jangan lupa, bawa martabak dan jenis kudapan lain. Selain untuk menggaet hati calon mertua, menyediakan makanan untuk orang yang mau berbuka puasa kan termasuk salah satu perbuatan berpahala.

Perbuatan banyak modusnya di atas emang sepele, tapi inget loh kalo pahala di bulan puasa selalu dilipatgandakan. Kamu punya ide seru apa lagi nih yang bisa mancing anak-anak muda berbuat baik? Share pendapat kamu di bawah ini, ya. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.