Genmuda – Sejak dirilis di tahun 2010, Instagram kian hari memang kian populer. Tapi, banyak di antara Kawan Muda mungkin belum tahu sejumlah fakta menarik soal Instagram, khususnya filter-filternya yang udah berkontribusi bikin postingan kamu makin kece.
Setelah sekian lama jadi pengguna Instagram, kamu pernah engga bertanya-tanya dari mana asalnya nama-nama filter yang ada di Instagram? Walau tampaknya agak random, tapi sebenarnya penamaan filter-filter Instagram punya ceritanya masing-masing loh, Kawan Muda.
FYI, Juno Demelo dari Refinery 29 udah ngobrol-ngobrol sama manajer komunikasi Instagram Liz Bourgeois dan ahli strategi konten Instagram Hazel Jennings buat nyari tahu awal mula penamaan sejumlah filter paling populer di Instagram. Berikut ini adalah 7 fakta diantaranya:
- Slumber
Asisten Mike Krieger, co-founder Instagram, nyobain filter ini dengan ngambil gambar putranya. Kebetulan, putranya itu ternyata sering tidur pas lagi sesi pemotretan, sehingga hal itulah yang jadi alasan pemilihan nama Slumber. (Sekilas info: Dalam bahasa Indonesia, Slumber artinya “tidur”.)
- Ludwig
Filter ini dinamain berdasarkan nama seorang arsitek kenamaan Jerman, Ludwig Mies van der Rohe. Sang arsitek merupakan tokoh yang ngepopulerin ungkapan “less is more”. Engga heran, filter ini pun bakal ngasih kesan yang minimalis buat postingan kamu.
- Juno
Nama filter ini bukan diambil dari judul dan nama tokoh utama sebuah film drama komedi, melainkan dari nama anjing peliharaan Krieger. Yang lebih menariknya lagi, anjing betina jenis Bernese Mountain itu ternyata juga punya akun Instagram loh, Kawan Muda. Siap-siap kalah pamor deh kamu!
- X-Pro II
Singkatan dari teknik bernama ‘cross-processing’, X-Pro merupakan teknik fotografi yang ngegambarin pengolahan foto dalam larutan kimia yang ditujuin buat berbagai jenis film. Filter dengan kontras tinggi ini awalnya bertujuan buat ngeperbaikin foto-foto yang diambil pakai smartphone tahun 2010-an, yang pada saat itu kameranya masih belum begitu bagus.
- Crema
Siapa sangka, penamaan filter yang satu ini ternyata berawal dari kebiasaan minum kopi dan happy hour yang ada di kantor Instagram. Terinspirasi dari lapisan busa pada kopi, filter ini nantinya bakal bikin foto kamu jadi kelihatan lebih ringan dan lembut.
- Hefe
Masih berhubungan sama happy hour, para pegawai Instagram ternyata juga suka sama yang namanya Hefeweizen alias bir gandum loh, Kawan Muda. Oleh karena itu, nama filter ini akhirnya diambil dari sebagian nama jenis bir tersebut (‘Weizen’-nya dihilangin, jadi sisa ‘Hefe’).
- Clarendon
Nama filter paling populer di Instagram ini diambil dari Clarendon Heights, sebuah lingkungan mewah di San Fransisco yang dikenal karena pemandangannya yang indah (harga rumah di sana rata-rata sekitar 1,3 juta dolar atau sekitar 18 miliar rupiah). Dengan kata lain, filter ini bakal bikin #ootd kamu jadi kelihatan makin mahal. (sds)