Genmuda – Dalam hitungan hari, film ‘My Stupid Boss’ bakal resmi ditayangin di Tanah Air. Film itu pun jadi salah satu rekomendasi film yang wajib kamu tonton di bulan Mei ini loh, Kawan Muda.
Diangkat dari novel, ‘My Stupid Boss’ berkisah tentang hubungan kerja yang absurd di antara seorang bos dan karyawannya. Bos yang biasa dipanggil Bossman itu merupakan orang Indonesia yang punya perusahaan di Kuala Lumpur, Malaysia. Perusahaan tersebut engga punya sistem dan aturan yang jelas, sehingga Diana sebagai karyawan harus terjebak di dalamnya dan terus-terusan diuji kesabarannya.
Nah, sebelum kamu nonton ‘My Stupid Boss’ di hari Kamis (19/5) mendatang, ada baiknya kamu baca dulu nih fakta-fakta seputar film yang bakal diputar serentak di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam itu, Kawan Muda. Berikut ini adalah 7 di antaranya, yang terungkap dalam acara konferensi pers di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (13/5):
1. Pendalaman karakter Bossman
Buat bisa meranin Bossman, Reza Rahadian ternyata cuma ngikutin arahan dari Upi selaku sutradara ‘My Stupid Boss’. Doi pun kemudian nyoba buat ngegabungin berbagai referensi yang inspirasi yang dimilikinya supaya bisa ngebawain karakter Bossman kayak yang bisa kamu lihat dalam filmnya nanti.
“Sebenernya sih kalau deskripsi karakternya secara skenario udah jelas banget ditulisnya seperti apa. Mba Upi dari awal udah bilang dan gue tinggal mengembangkan itu, mencari formula yang paling tepat supaya keluarnya juga bisa enak untuk keseluruhan karakter. Kalau ngambil dari mana, gue punya banyak referensi dan inspirasi dari orang-orang terdekat yang coba digabungin jadi satu,” jelas Reza.
2. Keterlibatan Reza dan BCL
Menurut Reza, dirinya tertarik buat terlibat di ‘My Stupid Boss’ karena jatuh cinta sama karakter Bossman setelah ngedenger cerita dari Upi. Di samping itu, komedi juga jadi tantangan tersendiri buat dirinya karena doi nganggap komedi berada di “salah satu tigkat yang sangat sulit untuk dicapai”.
Sebaliknya, Bunga Citra Lestara justru ngungkapin bahwa dirinya mau ikut bermain di ‘My Stupid Boss’ karena di film tersebut doi bisa kerja sama bareng Upi dan Reza. Bahkan, doi secara khusus berharap supaya Reza bisa sampai menang Piala Citra (lagi) lewat perannya sebagai Bossman.
“Alasannya adalah karena sutradaranya Mba Upi dan lawan mainnya Reza Rahadian. Begitu aku baca naskahnya, memang lucu sekali dan aku engga terpikir untuk deg-degan atau susahnya. Begitu pas mulai reading, baru aku mulai ngerasa ternyata syuting komedi itu lebih berat dari syuting drama,” ujar BCL.
3. Chemistry Reza dan BCL
JSYK, ‘My Stupid Boss’ merupakan film kedua di mana Reza dan BCL kembali beradu peran. Sebelumnya, keduanya udah lebih dulu bertemu di film ‘Habibie & Ainun’. Oleh karena itu, berhubung mereka memang udah bersahabat dekat dan pernah kerja bareng, mereka engga kesulitan lagi dalam ngebangun chemistry. Ibarat kata BCL, mereka cuma berusaha buat nampilin “sebuah hubungan yang benar-benar berbeda dengan chemistry yang sekuat itu juga”.
4. Keterlibatan pemain Malaysia
Di ‘My Stupid Boss’, ada empat pemain asal Malaysia yang juga ikut terlibat loh, Kawan Muda. Mereka adalah Chew Kinwah, Bront Palarae, Atikah Suhaime, dan Iskandar Zulkarnain. Lantas, gimana sih awal mula mereka bisa terpilih buat jadi lawan main Reza dan BCL di film tersebut?
“Awalnya pastinya saya sesuaikan dengan karakter yang memang udah ada di buku, terus saya casting. Kebetulan juga kita punya second unit casting di Malaysia, mereka yang mengirimkan beberapa video-video casting, kecuali Bront. Saya engga begitu banyak tahu tentang pemain Malaysia, tapi karena Bront sempat main di filmnya Joko Anwar, jadi sebenarnya Joko yang kenalin Bront sama saya,” ungkap Upi.
5. Kesenangan dan kepuasan para pemain
Seakan udah pada janjian, para pemain ‘My Stupid Boss’ pada kompakan ngebeberin gimana senang dan puasnya mereka atas hasil akhir dari film tersebut. “Setelah melihat filmnya, saya merasa puas karena semua terlihat berbeda dari yang saya harapkan. Semua terlihat baik, saya senang,” kata Atikah.
Bahkan, Bront, Reza, dan Alex Abbad sama-sama setuju kalau proses syuting ‘My Stupid Boss’ nyenengin banget sampai-sampai ninggalin kesan yang mendalam. “Saya lebih menikmati semua prosesnya dan melihat hasilnya seluruh proses kolaborasi itu baik. Itu yang lebih memberi kesan pada saya,” ucap Bront.
6. Proses syuting
Udah ngomongin kesan dan pendapat para pemain ‘My Stupid Boss’, belum lengkap kalau engga ngebahas soal proses syuting filmnya itu sendiri. Engga tanggung-tanggung, proses penulisan skenario film tersebut ternyata memakan waktu yang jauh lebih lama daripada proses lainnya.
“Kalau nulis skenarionya hampir enam bulan karena mikirin gimana ngeramu ceritanya. Kalau pembaca bukunya sendiri ‘kan tahu bahwa ceritanya ini random banget. Gimana saya harus merangkum semua itu untuk jadi satu kesatuan, itu yang paling susah, makanya butuh waktu lama. Proses produksinya sekitar tiga bulanan plus reading dan workshop sebulan. Syutingnya 23 hari,” papar Upi.
7. Pesan moral
Kalau kamu tanya Reza apa sebenarnya pesan moral dari ‘My Stupid Boss’, kamu engga usah heran kalau ujung-ujungnya doi pasti bakal jawab kalau doi juga engga tahu apa pesan moralnya. “Buat saya sih film ini menyenangkan aja buat ditonton,” kata Reza.
Jawaban Reza itu pun engga salah atau gimana-gimana, Kawan Muda. Soalnya, Upi sendiri juga engga nentuin pesan moral khusus di ‘My Stupid Boss’. Doi cuma pengen nunjukin kalau film komedi juga bisa diperanin sama pemain yang dasarnya bukan komedian.
“Memang ini film ringan, film hiburan. Engga ada niat buat menentukan pesan. Film ini dibuat dengan serius dan saya tuh pengen bikin film komedi walaupun yang main bukan komedian. Saya pikir engga harus komedian yang harus main film komedi dan saya pengen bisa buktiin di film ini,” tandas Upi.
(sds)