Genmuda – Pada 1 Februari, cewek muslim, penggemar, atau pemakai hijab di seluruh dunia rayain World Hijab Day atau Hari Hijab Sedunia. Tahun 2018 adalah kali keenamnya pesan kedamaian dan kesetaraan pengguna hijab dengan non-hijab didengungin lewat peringatan itu.
Berdasarkan informasi di situs Worldhijabday.org, peringatannya mendengung ramai di New York State, Amerika Serikat. Kota multikultur dan multietnis itu diharapkan jadi contoh toleransi antar penduduk buat penduduk kota lain di dunia.
Roxanne J Persaud, senat kota New York bilang, “Hari Hijab Sedunia adalah kesempatan untuk menyelesaikan masalah diskriminasi terhadap pengguna hijab yang terjadi di berbagai kota. Caranya, dengan memahami nilai religius di balik hijab itu sendiri.”
Keren banget, ya. Masih banyak lagi fakta keren soal WHD yang bisa kamu baca di bawah ini.
1. Berkembang jadi gerakan solidaritas
Pesan-pesan WHD kemudian berubah dari sekadar peringatan jadi sebuah gerakan. Perempuan pemakai hijab pun sebarin pesan di balik gerakan mereka ke pengguna hijab di negara lain. Gerakan itu berharap, semua perempuan Muslim rela mengenakan hijab seharian penuh tiap 1 Februari.
2. Sekarang udah jadi organisasi
Dari gerakan sosial, sekarang berkembang jadi organisasi yang lebih terstruktur. Tanpa mengubah nama, organanisasi World Hijab Day bisa lanjutin misi gerakan mereka sepanjang tahun, bukan cuma tiap 1 Februari doang.
3. Mengajak cewek-cewek pakai hijab
Ajakan memakai hijab itu akhirnya terbilang ngetren di New York sehingga diterima juga oleh perempuan bukan Muslim. Mereka pun sudi mengenakan hijab tiap 1 Februari sebagai bentuk solidaritas. Beberapanya ada juga yang keterusan berhijab hingga hari lain.
4. Punya duta hijab
Organisasi WHD kini punya ribuan relawan di seluruh dunia. Sebanyak 70 di antaranya menjadi duta hijab di 45 negara. Tugas mereka adalah mengajak orang-orang di negara itu untuk juga rayain Hari Hijab.
5. Sekarang jadi gerakan mendunia
Berkat kerja para duta hijab, tahun 2017 tercatat ada 150 negara yang ikut rayain Hari Hijab Sedunia. Tahun 2018, jumlahnya naik jadi lebih dari 190 negara, hingga gerakan ini pun dilirik media-media dunia macam BBC, CNN, Al-Jazeera, New York Times (pastinya), hingga Huffington Post.
6. Meluruskan pandangan orang tentang hijab
Tujuan gerakannya pun semakin luas. Dari yang awalnya sebagai bentuk solidaritas, kini pengen lurusin pandangan orang tentang hijab. Organisasi WHD berharap penggunaan hijab bukan menjadi paksaan, melainkan sebuah pilihan sadar yang dilakukan penggunanya.
7. Tokoh Indonesia yang dipandang WHD
Di antara pusaran gerakan hijaber itu, ada satu perempuan Indonesia yang dipandang organisasi WHD. Dialah Anniesa Hasibuan, desainer hijab yang karyanya sukses melenggang di New York Fashion Week. (sds)