Genmuda – Dari Kurt Cobain sampai ke Alex Turner, sebuah band biasanya emang didominasi sama personil cowok, terlebih buat genre musik rock nih. Tapi, di dunia ini engga sedikit juga loh kaum hawa yang berperan di blantika musik rock. Serius!
Cewek emang punya daya tarik tersendiri, terlebih kalo dibarengi dengan keterampilannya bermain alat musik. Kayaknya pakem kalo personil band itu harus cowok seakan sirna. Penampilan cewek pada umumnya aja udah bisa bikin para cowok nengok patah ngeliatinnya, gimana kalo mereka juga bisa bermain gitar, ngebetot bass, atau meneriakan lirik-lirik lagu.
Paras yang cantik ditambah keterampilan dalam bermusik rasanya tuh he-eh! (he-eh; multiple triple double quartet keren)
Nah, siapa aja sih para musisi cewek dunia yang berhasil memikat banyak penggemar lewat penampilan mereka? Sekarang kamu simak baik-baik yak, Genmuda rangkum 7 musisi cewek luar negeri yang berhasil melambungkan karirnya menjadi seorang personil band.
1. Hayley Williams (Paramore)
Emhh… Gadis cantik yang identik sama rambut merahnya ini adalah pentolan grup musik Paramore. Buat Kawan Muda pasti udah engga asing lagi kan sama sosok Hayley Williams. Kecantikannya seakan berubah kalo dia udah pegang mic dan jijingkrakan di atas panggung.
Bersama Paramore, nama Hayley Williams melambung tinggi pasca merilis album perdana bertajuk ‘All We Know Is Falling’ pada tahun 2005 silam. Sayangnya, para cowok harus sedikit baper nih, karena doi udah resmi dipersunting sama Chad Gilbert, personil dari New Found Glory.
2. Ginger Sling (Halo Friendlies & The Smashing Pumpkins)
Indonesia punya Chua Kotak, di luar negeri kita kenal Ginger Sling. Mantan pembetot bass Smashing Pumpkins dan Halo Friendlies ini merupakan musisi cewek yang kemampuannya dalam bermusik engga boleh diragukan lagi.
Sejak SMA, Ginger Sling udah mengawali karir bermusiknya dengan mempelajari bass dan membuat lagu. Pada tahun 1999 akhirnya Ginger ditarik bergabung dengan Halo Friendlies menggantikan posisi Cheryl Hecht sebagai pemain bass.
Terus, pada tahun 2007 silam Ginger dinyatakan sebagai pemain bass baru dari The Smashing Pumpkins, menggantikan Melissa Auf der maur. Sayangnya, konsistensinya cuma mampu bertahan selama tiga tahun. Di tahun 2010 Ginger mengundurkan diri dari The Smashing Pumpkins dengan alasan ingin fokus dengan kehidupan berkeluarganya.
3. Grace Slick (Jefferson Airplane)
Mengingat Jefferson Airplane adalah sebuah band lawas, Slick sekarang pasti udah jadi nenek-nenek. Yak, usianya sekarang udah 76 tahun loh, Kawan Muda. Nggg…
Tapi, di era kejayaan psikedelik, sosok Slick berhasil jadi pionir pergerakan genre yang tenar di era 60 sampe 70-an tersebut. Selain berbakat menulis lagu dan menyanyi, Slick dikenal sebagai sosok ‘bad girl’ di masanya.
4. Marta Peterson (Bleeding Through)
Kalo Kawan Muda headbangers pasti udah engga asing sama sosok yang satu ini. Yup, Marta merupakan pemain keyboard dari unit metalcore asal Amerika Serikat, Bleeding Through.
Walaupun Marta bukan frontwoman di band-nya, tetapi paras cantik dan keterampilannya mencet-mencet tuts kibor berhasil menggaet hati banyak penggemar. Bahkan, Marta berhasil dianugerahi gelar “The Hottest Chick in Metal” dan tampil sebagai cover majalah Revolver. Sayangnya, karir bermusiknya berhenti di tahun 2014, dan Marta resmi mengundurkan diri dari Bleeding Through.
5. Gwen Stefani (No Doubt)
Nama Gwen Stefani malang melingtang di era 90-an bersama No Doubt, sebelum akhirnya menjadi solois. Ratu ska asal California ini berhasil membawa angin segar di masanya dengan gaya enerjik di atas panggung. Engga tanggung-tanggung, dalam beberapa aksinya Gwen seringkali hanya menggunakan sports bra dan celana baggy.
6. Courtney Love (Hole)
Janda dari Kurt Cobain ini menapaki karirnya di scene indie rock Los Angeles sebagai vokalis dan gitaris band rock alternatif Hole. Bersama Melissa Auf Der Maur (ex-The Smashing Pumpkins), Courtney membentuk Hole pada tahun 1989. Setelah Hole bubar, kini Courtney menjalani karirnya sebagai solois.
7. Debbie Harry (Blondie)
Vokalis wanita yang satu ini berhasil menjadi ikon punk di era 80-an. Debbie Harry tergabung dalam grup Blondie menjadi saksi nyata dari perkembangan scene punk di kota New York, Amerika Serikat. Bersama Blondie, Harry telah mencetak sederet lagu hits, salah satunya kini di bawakan ulang sama One Direction dengan judul ‘One Way or Another’. (sds)