8 Lagu Baru Awal Agustus yang Sukses Mengaduk-Aduk Perasaan Kamu, Dengerin aja Kalo Gak Percaya
Genmuda – Bulan Agustus kayaknya bakal penuh kejadian-kejadian yang menguras perasaan, nih. Selain ada Hari Kemerdekaan yang pastinya bikin nasionalisme jadi berapi-api dan berbagai acara yang bikin happy, lagu-lagu baru di awal Agustus sukses banget mengaduk-aduk perasaan.
Kabar baik lagi: kebanyakan lagu itu bukan bergenre EDM dan liriknya gak ngebahas cinta melainkan tema lain yang ngena ke kehidupan sehari-hari. Jadi, Genmuda.com yakin lagu-lagu di bawah ini bakal hilangkan kebosanan kamu terhadap monotonnya lagu-lagu di radio dan televisi. Akhirnya, kamu ngerasa faith in music: restored!
1. “Akhir Pekan” – Pijar
Seperti nama album yang memuatnya, lagu “Akhir Pekan” emang bikin kecanduan kayak Ekstase. Aransemen musiknya kedengeran kayak lagu-lagu pop Indonesia tahun 1980an, tapi detil soundnya terdengar modern, terutama petikan gitarnya yang seperti musik-musik indie masa kini.
2. “MPC-Malam Penuh Cinta” – Rayi Putra
Rappernya RAN ngerilis single solo yang berjudul “Malam Penuh Cinta” loh, gaes. Dengan aransemennya, lagu yang ngesoul itu terasa seksi dan cocok didenger malem-malem saat santai. Iramanya terdengar sangat familiar karena intro lagunya kedengeran kayak intro lagu “I Feel It Coming” – The Weeknd ft Daft Punk.
3. “So Close” – Andi Peking feat Revo Marty
Penikmat jazz harus jajal nih single Andi Peking bareng Revo Marty. Lagu yang ngejazz ini kayaknya cocok didengerin sebagai pemanasan sebelum liburan ke konser-konser jazz yang mau diselenggarain di Indonesia sepanjang Agustus ini.
4. “Arogan” – Multatuli
Gehger yang biasa dihadirkan band grunge Multatuli di panggung-panggung Jogja kini meluas lewat dunia maya. Setelah rilis album Satire dan single “Mercufuana” beberapa minggu lalu, lagu “Arogan” pun menebar amarahnya di Spotify, Jumat (4/8). Dari segala lagu techno dan galau, “Arogan” doang yang musik dan temanya rebel.
5. “Pulang Malu Tak Pulang Rindu” – Armada
Armada terbilang cukup berani, nih. Di saat musisi berlomba-lomba bikin musik elektronik, doi masih aja bikin pop-rock kemelayu-melayuan. Meski liriknya terdengar cheesy mengumbar quotes-quotes khas belakang truk, seperti itulah realita dunia kerja di Ibu Kota.
6. “Strobelite (radio edit)” – Gorillaz Peven Everett
Mustahil lah pendengar lagu elektronik yang ngesoul ini gak goyang-goyang badan dari hentakan beat pertama. Dari bentuk lagunya yang semenit lebih pendek dari versi album, ketauan banget Damon Albarn cs pengen lagu ini merebak di radio-radio pemutar musik populer.
7. “Just Friends” – G-Eazy feat Phem
Kesel, marah, juga sedihnya patah hati sangat terwakili di lirik rap “Just Friends” G-Eazy. Meski liriknya mengandung kata-kata kotor, tim produksi G-Eazy bikin lagu ini supaya marak diputer di berbagai radio. FYI, Lagu ini merupakan salah satu dari empat single yang doi rilis minggu pertama Agustus.
8. “December” – Yumi Zouma
Lagu indie-pop ini bener-bener bikin orang bayangin nyamannya selimut di kamar saat hawa dingin gerimis ringan basahi hamparan rumput hijau di depan rumah yang letaknya di bukit. Kayak suasana di Christchurch, Selandia Baru.
Pada 2011, anak-anak band Yumi Zouma harus pindah dari kota itu ke Paris karena gempa besar. Cuma vokalisnya doang, Christie Simpson yang tingal di Christchurch. Lagu “December” pun rilis ketika para sahabat ini terpisah jarak tapi masih ingin eksis di dunia musik. Mungkin, ini sebuah bentuk kangen mereka. (sds)