Multitasking dan Smartphone Adalah Kombinasi ‘Mematikan’ di Jalanan (Jangan Dicontoh)
Genmuda – Ngerasa jago multitasking nyetir sambil main ponsel jadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Engga cuma waktu ngebut, kecelakaan juga bisa terjadi sewaktu berkendara lambat kalo konsentrasi lagi bengong bego, gaes.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia bilang kalo jumlah kecelakaan di tahun 2014 aja terjadi 95.906 kecelakaan. Jumlah korban tewasnya mencapai 28.897 dan korban luka-luka ada 136.581 jiwa. Lebih dari 50 persennya terjadi sama pengendara motor, menurut Otomania.com, April lalu.
Contoh nyatanya bisa kamu liat di salah satu vlog jalan-jalan yang sempet tren beberapa hari lalu. Vlog itu tunjukin dua cewek yang lagi boncengan di motor mendadak jatoh gegara pengendaranya sibuk selfie bikin video.
Untung aja korbannya masih bisa selamat, meski shock doang. Kalo misalnya sampai ada yang tewas gara-gara bikin vlog kan engga lucu banget. (Cuma perkara sepele pula) Tapi perlu diingat, hal serupa bisa juga menimpa pengendara mobil.
https://www.youtube.com/watch?v=hCg1rEwXjWY
Di belahan dunia lain juga sama aja
Di Amerika Serikat misalnya, selama enam bulan pertama 2016 aja udah ada 17.775 orang tewas karena kecelakaan lalu-lintas, menurut NYMag, Rabu (16/11). Mayoritas merupakan pengguna mobil dan kecelakaannya terjadi karena konsentrasi sopir terganggu oleh smartphonenya.
Biar kata ponselnya diakses pakai headset atau voice command pun masih tetap bahaya, sob. “Karena, otak manusia punya batas tertentu,” kata presiden National Safety Council, Deborah Hersman yang dikutip NYMag.
Intinya sih, kalo lagi berkendara tuh jangan sampai mikirin hal lain selain nyetir, gaes. Berhubung jalanan di AS dan Indonesia makin ramai setiap harinya, meleng dikit aja udah sangat berbahaya. Jadi, waspada terus ya.
Razia ‘Operasi Zebra‘

Meski engga diomongin polisi, memakai ponsel sambil berkendara juga salah satu kelakuan yang bisa ditilang polisi loh. Sejak 2010 pun kepolisian Indonesia mulai bertindak tegas, sesuai arahan undang-undang. Kamu pun bisa diberhentiin terus ditilang di Operasi Zebra karena hal semacam itu.
Denda tilangnya pun bisa mencapai 750 ribu rupiah. Bayangin. Cuma pengen baca chat aja mesti bayar 3/4 juta rupiah. Mendingan duitnya dipakai buat traktir si doi nonton ‘Fantastic Beasts and Where to Find Them‘.
Kalo emang perlu banget liat ponsel, mending Kawan Muda minggir dulu biar engga kena semprit atau parahnya kecelakaan. “Safety first ya Kawan Muda” (sds)