Sabtu, 2 November 2024
Gaya HidupOlahraga

Berakhir 1-4 untuk Madrid, Begini 10 Momen Seru (yang Jarang Dibahas) di Final Liga Champion 2017

via IstimewaZIdane, pelatih Madrid, ngegendong Piala Liga Champions. (Sumber: Istimewa).

Genmuda – Kecewa, sedih, dan marah terpampang jelas di wajah rombongan orang mayoritas baju hitam yang meramaikan jalanan di Cardiff, Wales, Minggu jelang waktu Subuh WIB (4/6). Sebaliknya, ribuan manusia yang dominan berbaju putih justru cengar-cengir penuh kemenangan.

Beberapa menit sebelum pemandangan kontras di sekitar National Stadium Wales itu, Real Madrid mengakhiri impian Juventus mengangkat trofi Piala Liga Champions dengan skor 1-4. Kekalahan itu bikin Gianluigi Buffon gagal rasain gengsinya mahkota Champions selama 39 tahun hidup di dunia.

Di Indonesia, para Juventini yang nonton sambil nungguin sahur pasti ngerasain kekesalan yang sama dengan mereka yang berbaju hitam di Cardiff. Media sosial beberapa jam setelah final yang matahin banyak kutukan Liga Champions itu pasti berisi kesombongan para Madridista dengan jargon “Hala Madrid!” mereka.

via Istimewa
Pukpukpuk buat Juve. (Sumber: Istimewa)

Pukpukpuk buat Juve. Statistik pertandingan nunjukin kalo Los Blancos menguasai 54% perguliran bola. Mereka menyerang gila-gilaan dan ciptakan 5 kesempatan emas dari 18 kali percobaan. Sementara itu, Si Nyonya Tua cuma bisa ciptakan 4 kesempatan emas dari 11 kali percobaan.

Data-data kuantitatif lainnya bisa diliat di situs UEFA, tapi momen rame yang bisa nyeritain pertandingannya dengan lebih jelas bisa dilihat di bawah ini.

1. Protes penonton karena kapasitas stadion kekecilan

via wikimedia.org
Ini penampakan dalam Stadion Cardiff. (Sumber: wikimedia.org)

Panitia tahun ini agak unik. Mereka gak ngadain nonton bareng di luar stadion seperti yang biasa terjadi di Final Champions tahun sebelumnya. Karena kapasitas Cardiff gak sampai 100 ribu penonton (cuma 74 ribuan), beberapa penonton ada yang protes.

2. Awal dari tren “cepak ospek” dan berewokan

via thesun.co.uk
Nih, si Benzema. (Sumber: thesun.co.uk)

Di antara semua pemain yang berlaga, Genmuda.com mencatat kalo pemain botak berewokan banyak tersorot kamera. Mereka adalah Karim Benzema, Dani Carvajal, Bonucci, dan Higuain. Cristiano Ronaldo yang biasanya berambut necis kini malah tampil dengan rambut keriting pirang gak jelas kayak rambutnya Justin Timberlake di tahun 1990an dulu.

3. Cristiano Ronaldo tetep main keren, kok

via Istimewa
Cristiano Ronaldo dengan rambut pirang kayak kebanyakan main layangan. (Sumber: Istimewa)

Lain dari penampilan rambutnya, aksi Cristiano Ronaldo di lapangan tetep keren, kok. Buktinya, doi jadi top scorer yang ngegolin di sekitar menit ke 20. Gol doi berikutnya tercipta sekitar menit 64, tiga menit setelah Casemiro ngegolin dari area tengah lapangan.

4. Gol tunggal Juve keren parah

via telegraph.co.uk
Detik-detik mewah gol indah Mario Mandzukic. (Sumber: telegraph.co.uk).

Meski cuma “pecah telor,” satu-satunya gol Juve yang tercipta berkat skill Mario Mandzukic bisa dibilang gol terbaik. Gimana gak. Pemain Kroasia itu mengamankan bola lambung nanggung dengan dadanya, terus dengan pertimbangan masak-masak doi balik badan, dan nendang overhead kayak salto. Bolanya melambung dengan apik melewati tangan kiper Keylor Navas yang udah dipanjang-panjangin.

5. Komentator stasiun televisi pada salah

via giphy.com

Tumben banget nih stasiun TV swasta dan stasiun TV kabel yang nayangin final Champions kompakan salah memprediksi pertandingan. Komentatornya mengira babak pertama bakal berjalan alot dengan bola kebanyakan di tengah lapangan. Nyatanya, bola bergulir dengan cepat dari ujung ke ujung. Gol Ronaldo dan Mandzukic di babak pertama jadi buktinya, kok.

6. Dyballa paling apes

via Istimewa
Dybala lagi syedih. (Sumber: Istimewa).

Nasib Paulo Dybala di final ini terbilang cukup apes. Sepanjang pertandingan, doi beberapa kali jatuh dan dua di antara jatuh cukup berbahaya karena dilanggar anak-anak Madrid. Abis itu, tendangan bebasnya yang jadi harapan Juve di menit 34 gagal mengorbit lantaran kepentok pager betis. Di babak kedua, doi dikeluarin sebelum pertandingan berakhir meski rambut undercut doi udah kece badai (lah apa hubungannya!). Sabar, ya.

7. Cuadrado dicurangi

via Istimewa
“Persetan, lah!” kata Cuadrado. (Sumber: Istimewa).

Kesialan juga menimpa Cuadrado. Keliatan napsu mengejar angka, pemain berambut kribo itu main grasak-grusuk yang menyebabkan doi dapet dua kartu kuning. Kartu kuning pertama diberikan secara adil karena emang Juan Cuadrado bermain kasar. Tapi, kartu kuning kedua harusnya gak dikasih ke Cuadrado karena tackle doi bersih mengenai bola.

8. Sergio Ramos sukses bikin jutaan orang membencinya

via YouTube.com
Ini nih. Si rambut Pidgeotto yang nyebelin, nih! (Sumber: YouTube.com)

Nah, ini nih orang yang bikin wasit ngasih Cuadrado kartu kuning kedua. Ceritanya gini. Setelah tackle bersih Cuadrado menggulirkan bola menjauh dari Sergio Ramos di ujung lapangan, Cuadrado menepuk punggung Ramos. Dari kamera sih keliatan kalo tepokan selow itu maksudnya “sori, bro.”

Tapi, Ramos malah bereaksi lebay, jatoh guling-guling, teriak-teriak manggil wasit, dan ngambek kayak bocah gak dikasih minjem sepeda. Kehebohan di pinggir lapangan itu memancing wasit yang akhirnya ngeluarin kartu kuning buat Cuadrado yang kebingungan. Sungguh terlalu!

9. Ramos marah-marah terus

via quickmeme.com
(Sumber: quickmeme.com).

Sepanjang pertandingan, si rambut Pidgeotto Ramos juga marah-marah mulu kayak preman lagi rebutan tempat parkir. Ketika ada pemain Juve yang ngotot dikit hingga menjatuhkan anak Madrid, doi pasti marah. Mario Mandzukic, Dybala, dan Dani Alves adalah orang tak bersalah jadi korban omelan doi.

10. Gareth Bale nampang doang

via express.co.uk
(Sumber: express.co.uk).

Komentator TV bilang kalo gol Casemiro di menit ke 61 yang bikin semangat Juve luntur. Padahal, permainan anak asuh Massimilano Allegri itu udah buyar ketika Gareth Bale pemanasan di pinggir lapangan pada menit 56. Kalo kita anggap kehadiran Bale di pinggir lapangan bikin anak-anak Juve gak konsen, berarti itulah satu-satunya peran Bale di final Champions.

Soalnya, doi gak membuahkan apa-apa di pertandingan pemungkas itu. Malah Marco Asensio yang masuk di menit 80 (3 menit setelah Bale) yang membuahkan gol terakhir Madrid.

Nah, semoga fakta penting gak penting di atas mampu ngasih tau kamu jalannya Final Champions yang gak bisa diceritain data dan statistik. Yaudah. Selamat buat Real Madrid karena bikin klub Spanyol mendominasi Champions selama empat tahun berturut-turut. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.