Genmuda – Meminta maaf bukan tanda kelemahan, melainkan tanda positif yang menandakan seseorang pengen berubah jadi lebih baik. Sementara, memaafkan tuh tanda orang paling kuat karena rela mengesampingkan sakit hati untuk perbaiki silaturahmi.
Itulah sebabnya memaafkan lebih susah daripada meminta maaf. Akan tetapi, bukan berarti gak ada cara untuk membujuk-rayu seseorang untuk maafin kesalahan besar sekalipun. Ratusan tahun perkembangan ilmu komunikasi dan ilmu sosial akhirnya nemuin semacam formulanya.
Secara garis besar, meminta maaf baiknya dilakuin dengan ninggiin posisi lawan bicara tanpa rendahin diri sendiri, jujur, langsung, lalu meminta maaf dengan cara yang dinginkan pendengar. Penjelasan detilnya ada di bawah ini.
1. Bertatap muka
Situs LSM Anak Nemours bilang, permintaan maaf paling baik dilakuin secara tatap muka, tanpa perantara alat komunikasi apalagi pengantar pesa. Itu menandakan keseriusan yang mendalam karena harus menguras waktu, ongkos, dan pastinya mental untuk ketemuan.
2. Bilang terima kasih dulu
Ucapan terima kasih berfungsi untuk ninggiin lawan bicara tanpa terkesan menjilat atau merendahkan diri sendiri. Hargailah niatnya untuk menemui meski hatinya masih dongkol, berterimakasihlah atas emosinya yang engga dilampiaskan secara fisik, atau hal lain dari dirinya. Ketika suasana tenang, baru minta maaf.
3. To the point
Meski menyakitkan, ada baiknya jelasin lagi kronologi kesalahan yang dimaksud tanpa maksud nyari aman atau nuduh siapapun. Cerita aja dengan jujur dan to the point. Setelah mengetahui kejadian yang sebenarnya, seseorang kan pasti gampang menerima penjelasan lain lalu memaafkan.
4. Strategi “I feel your pain“
Orang yang perasa dan mentingin hubungan bukan cuma butuh permintaan maaf. Melainkan, juga kepastian kalo yang bikin salah pun menderita atas kesalahannya. Jadi, yakinkan dia kalo kamu juga sakit hati akibat kesalahan kamu.
Setelah ada kesamaan, baru doi bisa lebih ikhlas memaafkan. Cara ini berguna kalo kamu pengen minta maaf sama pasangan atau sahabat yang deket banget.
5. Strategi pragmatis
Sebaliknya, orang yang pragmatis, yang benar-benar masa bodo dengan hubungan, dan lebih mentingin diri sendiri gak ada pedulinya soal perasaan sama-sama sakit hati.
Mereka ini lebih mudah memaafkan kalo menerima kompensasai atau semacam ganti rugi. Misalnya kamu bikin salah sama temen kamu, mungkin ada baiknya kamu minta maaf sambil ngasih traktiran, bantuin bikin tugas, atau ngasih apa gitu yang bikin doi seneng.
6. Strategi kelompok
Bos, guru, dan orangtua punya satu kesamaan. Yaitu, pengen kamu berkelakuan sesuai peraturan yang mereka tetapkan. Jadi, mintalah maaf karena kamu menyadari kamu menyalahi aturan itu dan siap menerima konsekuensinya.
Jangan pake strategi “i feel your pain” apalagi strategi pragmatis karena lawan bicara kamu yang punya wibawa itu bisa tersinggung.
7. Berubah
Permintaan maaf baru afdol dan lengkap kalo kamu emang berubah. Jauhi deh semua kemungkinan berbuat kesalahan yang sama, karena genteng bocor yang baru ditambel belum tentu bisa ditambel untuk kedua kalinya.
Lebih lengkapnya, kamu juga bisa baca di sumbernya, kidshealth.org dan huffingtonpost.com. Semoga artikel ini bermanfaat, ya. Semoga kamu juga berhasil minta maaf dan dimaafkan. Selamat mencoba. (sds)