Big News! Orang yang Posting Kutipan Inspirasional Punya Tingkat Kecerdasan yang Lebih Rendah
(Ilustrasi: Someecards.com) 
Genmuda – Banyak orang makin ke sini memang makin senang ngebagiin postingan kutipan inspirasional di media sosial. Sayangnya, hal itu ternyata juga bisa jadi pertanda yang engga begitu baik buat tingkat kecerdasan mereka.
Sebuah riset berjudul ‘On the reception and detection of pseudo-profound bulls***t’ udah nemuin kalau orang-orang yang lebih mudah nerima kutipan-kutipan inspirasional kayak yang ada di medsos bakal cenderung dapat nilai yang rendah dalam tes kognitif. Mereka pun diyakini lebih cenderung percaya sama paranormal dan teori konspirasi.
Para peneliti udah ngelibatin 845 sukarelawan buat ngevaluasi serangkaian pernyataan ‘inspirasional’ dan ngasih tahu seberapa mendalam pikiran mereka saat ngevaluasi maupun apakah mereka setuju dengan berbagai pernyataan yang ada. Setelah itu, baru deh para peserta tersebut diminta buat ngelakuin serangkaian tes kognitif.
“Meskipun omong kosong itu biasa dalam kehidupan sehari-hari dan telah menarik perhatian dari para filsuf, penerimaannya — secara kritis atau lugu — belum, sepengetahuan kami, menjadi sasaran penyelidikan empiris,” kata peneliti utama Gordon Pennycook, psikolog kognitif di University of Waterloo, Ontario.
Engga ketinggalan, dalam jurnal ‘Judgment and Decision Making’ Gordon nambahin pula kalau risetnya lebih berfokus pada “omong kosong mendalam semu”. Omong kosong tersebut bisa dibilang terdiri dari pernyataan yang kelihatannya ngagumin, yang disajiin “sebagai hal yang nyata dan bermakna tapi sebenarnya hampa.”
“Hasil kami mendukung gagasan bahwa beberapa orang lebih mudah menerima jenis omong kosong ini. Mereka yang lebih mudah menerima omong kosong adalah orang-orang yang kurang reflektif, memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah, lebih rentan terhadap kebingungan ontologism dan gagasan konspirasi, lebih cenderung memegang keyakinan agama dan paranormal, serta lebih cenderung mendukung pengobatan komplementer dan alternatif.“
So, kalau kamu ngerasa masih termasuk dalam golongan orang-orang yang percaya sama “omong kosong mendalam semu”, mending kamu kurang-kurangin posting kutipan inspirasional deh, Kawan Muda. Galau dan pengen lebih termotivasi sih boleh aja, tapi coba cari cara yang engga ngawang-ngawang ya! (sds)
