Genmuda – Buat kamu yang percaya cinta pertama, wajib banget nonton Galih dan Ratna tanggal 9 Maret 2017. Lucky Kuswandi selaku sutradara ngasih warna yang berbeda di film ini. Lucky ngaku ke awak media pada konfrensi pers, Senin(27/2) di Jakarta, kalo menyesuaikan jalan cerita yang cocok dengan generasi millennial.
Pemeran utamanya adalah Reval Hady dan Sheryl Sheinafina ternyata baru banget dunia layar lebar. Engga ketinggalan sosok Stela Lee yang menurut Lucky ikut ngasih warna baru dalam “Galih dan Ratna.”
Terlepas dari itu, sang sutradara mengaku kalo semua pemain yang terlibat dipilih tanpa ada faktor kesengajaan semuanya harus ngikut proses casting. Kalo Kawan Muda masih penasaran seperti apa sih keseruan di balik layar film “Galih dan Ratna” langsung aja simak selengkapnya di bawah:
Kesulitan Sheryl menggantikan sosok ikonik yang diperankan Yessy Gusman
Sheryl ngaku ke awak media kalo doi engga bisa menggantikan sosok Ratna yang udah iconik sama sosok Yessy Gusman. Bahkan beberapa waktu lalu doi sempet ngaku ke Genmuda, bahwa dirinya perlu baca buku novel dan nonton filmnya sebanyak dua kali, loh.
Cewek yang jago main gitar ini mengakui kalo dunia akting dan musik itu sangat jauh berbeda. “Kalo di musik, kita bisa jadi sutradara dari acara kita sendiri. Sedangkan di dalam film aku harus ngikutin perintah serta arahan dari sutradara dan menyesuaikan sama satu tim. Apalagi harus membedah personality yang bukan aku banget.”
Makanya doi merasa sangat sulit buat ngegantiin sosok Yessy Gusman di film pertama “Galih dan Ratna.” Namun pressure tersebut membuat dirinya semakin harus berhati-hati dan engga bisa sembarangan selama memerankan sosok Ratna.
“Semua adegannya aku tanyaiin, mau itu adegan nangis, ambil cemilian, saat makan, semua adegan aku tanya ke tim, aku ngerasa ini preasure banget.” pungkasnya.
Eniwei, dari pengalaman tersebut doi justru engga kapok dan mengaku ketagihan buat main film lagi, setelah ngeluarin album “I I” di bulan Maret 2017. Well, kita tungguin aja kabar selanjutnya dari Sheryl.
Bangun chemistry lewat curhat
Berbeda sama Sheryl yang udah sering terlibat dalam proyek film, Refal baru kali pertama terjun di layar lebar. Untuk itulah doi berusaha belajar banyak sesuai arahan Lucky Kuswandi.
“Mas Lucky bilangin gue untuk mengingat saat pertama kali pacaran. ‘Di situ lo nyatain cinta ke orang ini dan dia pun sebenernya nerima, tapi lo gak tau apakah dia itu nerima atau engga, dan tiba-tiba dia dateng ke tempat lo’, dan itu lah yang selalu gue inget selama memerankan sosok Galuh.” kenang Refal.
FYI, demi punya chemistry yang oke kayak Rano Karno dan Yessy Gusman, kedua peran utama “Galih dan Ratna” cuma bermodalkan curhat. Eits, tapi curhatnya bukan via chat doang gaes, melainkan saling ngobrol ‘tatap-tatapan’ muka saat proses syuting.
“Saling sharing kepribadian kita seperti apa, karena karakter Galih dan Ratna kan kuat di komunikasi, jadi kita ngobrol terus dan berusaha ngejauhin gadget kita saat sharing.” ucap Sheryl saat menemani Refal saat menemui teman-teman media.
Sosok paling millennial di film “Galih dan Ratna”
Walau bukan jadi peran utama. Sosok Erlin (Stella Lee) berhasil mencuri perhatian para penonton saat screening kemarin. JSYK, meski ini adalah film pertamanya, doi udah sering eksis di Instagram sebagai beauty vlogger loh.
Diakui Stella, terkait perannya sebagai Erlin, doi ngerasa kalo tokoh itu sangat pas sama kepribadiannya sehari-hari. Tapi kalo soal akting, cewek imut ini bilang ke Genmuda.com kalo banyak belajar dari arahan sutradara, meskipun ada pula adegan yang membuatnya canggung.
“Semuanya berjalan lancar, kecuali adegan pertama kalinya aku memeluk laki-laki di depan banyak orang. Aku ngerasa kayak di drama Korea. Sampai-sampai takenya lebih dari sepuluh kali, karena aku malu harus tatapan dengan penuh cinta, dan itulah tantangan terberat buat aku.” tutup Stella.
So, kalo kamu kepo sama filmnya, tungguin aja tanggal mainnya mulai 9 Maret 2017.
(sds)