Genmuda – Ide berkuliah jauh dari tempat kelahiran pasti menakutkan di awal. Namun, tetap banyak yang menjalaninya karena itu membuahkan banyak pengalaman menarik dan pengetahuan baru.
Meski seleksinya ketat, gak perlu minder bersaing sama warga asing. Belum tentu mereka lebih pintar ketimbang kamu loh, gaes. Orang asing juga banyak yang malas dan blo’on, tauk!.
Kalo kamu tertarik dan merasa punya tanda-tanda di bawah ini, artinya kamu siap kuliah di luar negeri. Kalo gak sekarang, mungkin pada saat kamu menempuh pendidikan yang lebih tinggi nanti.
1. Berminat hidup dengan budaya lain
Kalo sejauh ini kamu tertarik sama hal-hal yang berbau K-Pop, bersedia nonton drama-drama Netflix, dan minat belajar bahasa asing, artinya kamu siap hidup dengan budaya lain.
Satu-satunya cara untuk memenuhi keinginan kamu dalam mengenali banyak budaya adalah dengan berkuliah di luar negeri. Mau nantinya kerja di luar atau engga, itu terserah kamu.
2. Gak takut menghadapi tantangan dan tuntutan
Cara paling baik untuk kuliah di luar negeri adalah melalui beasiswa. Kamu gak perlu mikir soal keuangan, hanya perlu fokus kuliah. Namun, ada tuntutan dan standaar beasiswa yang perlu dipenuhi.
Salah satunya, menjaga prestasi kamu di kampus. Gagal memenuhi itu, bisa-bisa kucuran beasiswanya terhenti.
3. Kamu bisa melepas rindu lewat chating dan email
Semua orang yang merantau ke negeri orang pasti kangen rumah tanpa kecuali. Bedanya, mereka yang survive di kampus asing mampu melepas rindu lewat chatting atau email.
Kalo kamu cuma bisa menghilangkan kegalauan setelah pelukan sama orang yang lagi dikangenin, mungkin kamu harus pikir berkali-kali soal melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
4. Gampang berteman
Bila teman kamu berasal dari berbagai latar belakang, artinya kamu siap. Di luar negeri, ada kemungkinan kamu masuk kelas internasional yang di dalamnya berisi teman-teman dari berbagai penjuru dunia. Kebiasaan dan cara bicara mereka pasti beda.
5. Siap lulus tepat waktu (atau malah lebih cepat)
Ada banyak loh kampus yang nawarin kesempatan lulus S1 dalam waktu tiga tahun sementara S2 dalam waktu setahun. Itu jelas lebih cepat daripada jatah S1 di Indonesia selama empat tahun dan S2 selama dua tahun.
Misalnya lima hal di atas tuh kamu banget, gak ada salahnya mengincar kampus asing. Lagian, sejumlah negara tetangga nawarin kesempatan kerja sambilan dengan bayaran lumayan buat itungan mahasiswa.
Wajar deh mahasiswa yang kuliah di luar “nyangkut” di sana. Kecuali, doi ikut program beasiswa yang mengharuskannya kembali ke Tanah Air. (sds)