Sabtu, 2 November 2024

Genmuda – Bayangin kamu lagi dalam sebuah wawancara kerja. Pewawancara kamu udah selesai menjelaskan identitas dan latar belakang perusahaan, kamu pun udah jelasin latar belakang kamu. Kemudian, masuk sesi tanya-jawab yang dimulai dari pertanyaan si pewawancara.

Mulail ngajuin pertanyaan-pertanyaan umum nyebelin soal pendapat kamu dan engga pernah kamu denger sebelumnya di kampus. Kamu pun bingung jawaban tepat buat jawab pertanyaan ‘ngawang-ngawangnya’ yang bikin kamu terlihat cakap. Engga perlu panik, bro dan sist. Ikutin aja tips ini.

1. Kalo pertanyaannya terlalu umum, kamu minta klarifikasi

Belum tentu sepenuhnya kamu yang salah saat bingung gimana cara jawab pertanyaan. Kemungkinan besar malah karena pertanyaan yang diajuin jelek dan engga berbobot. Misalnya ada yang nanya kamu pertanyaan absurd macam “Bagaimana pendapat Anda di perusahaan ini tiga tahun mendatang?”

Kamu bisa banget jawab seperti ini, “Pertanyaan yang bagus. Tapi, saya bingung harus mulai dari mana. Bisakah pertanyaannya lebih spesifik?” Pewawancaranya pun bakal ganti pertanyaan jadi “Apa yang bisa kamu lakukan untuk bantu perusahaan ini menghadapi kompetitor?” Dan kamupun bisa menjawabnya sesuai kreativitas kamu.

2. Belokin jawabannya

Terkadang, pewawancara ngasih pertanyaan jebakan yang bikin kamu ngebeberin kejelekan-kejelekan kamu. Bukan suudzon, tapi emang gitu faktanya. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Tolong jelaskan salah satu kegagalan yang pernah Anda lakukan sebelumnya.”

Daripada kamu jadi curhat dan nyalahin orang, mending kamu fokus ke solusi yang kamu berikan, misalnya,“Waktu gagal bikin poster yang menarik. Jadi, saya dan tim akalin dengan ngajak semua panitia dan anak kampus terlibat bikin poster manual yang bikin heboh fakultas selama sehari penuh. Dan, jadilah poster acara seninya.”

3. Attitude sama pentingnya dengan jawaban kamu

Pertanyaan ‘ngawang-ngawang’ di wawancara kerja itu tujuannya buat mengetahui seberapa banyak kamu menguasai bidang kerja atau seberapa cocokkah kamu di perusahaan. Karena itu, pewawancara engga berharap kamu 100% bisa jawab pertanyaan itu sesuai harapannya. Jadi, begitu kamu engga tau jawabannya, ada baiknya kamu jujur daripada sotoy dan bikin malu.

Tapi ingat pasal sebelumnya untuk ngebelokin jawaban kamu. Setelah jujur, kamu sampaikan aja kesungguhan kamu buat belajar dan ikuti prosedur kantor supaya bisa menguasai bidang kerjanya. Dan tiba-tiba kamu jadi pegawai favorit pilihan bos.

4. Jangan terprovokasi pertanyaan provokatif

Kamu jangan terprovokasi pertanyaan macam ‘Terpikirkan untuk berhenti atau keluar kerja untuk punya anak atau lanjut kuliah dalam waktu dekat?’ Udah jelas kali. Mana ada kantor yang mau karyawannya cabut-cabutan. Kamu perlu jawab itu layaknya pro yang tegas. Bilang aja “Engga terpikir di waktu dekat, soalnya masih mau belajar banyak dan menguji pengetahuan saya buat kerja di bidang ini.” YEAH!

5. Beri jeda dan sedikit gantungin pewawancara

Kalo udah ngadepin pertanyaan yang sulit, ada baiknya kamu diam (jangan ah, eh, ah, eh ketauan banget lagi mikir), tatap pewawancara kamu, dan tarik napas sambil meramu jawaban di kepala kamu. Dengan begitu, si pewawancara bakal mikir kamu mampu punya sifat yang terkontrol, kalem, dan bijak.

Gimana, gaes? 5 tips itu bisa kamu pakai buat ngasih first impression yang oke ke calon perekrut kerja kamu. Menurut kamu, tips apa lagi yang bisa dibagiin biar engga melewati tahap wawancara kerja dengan baik? Kasih tau aja di kolom komentar ya. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.