Genmuda – Pelantun lagu hits “Side to Side”, Ariana Grande, gak luput dari serangan teror bom. Kejadian ini terjadi waktu doi lagi melakukan konser turnya di Manchester, Inggris. Bom tersebut meledak di akhir konser, Senin (22/5) sekitar pukul 21.35 waktu daerah Manchester.
Meskipun meledak saat konser udah selesai, serangan teror bom ini tetep mengakibatkan beberapa orang luka parah dan meninggal dunia. Ini terjadi karena bom itu diledakkan waktu orang-orang lagi sibuk keluar arena konser.
Teror ini terjadi dari siang hari, sekitar pukul 13.30. Namun nyatanya konser tersebut tetap berjalan, dan bomnya meledak di malam harinya.
Terhitung ada 19 orang yang tewas akibat ledakan yang terjadi di Manchester arena (22/5). Selain itu, sekitar 50 orang terluka karena terkena serpihan ledakan bom ini.
Dimana ledakannya terjadi?
Manchester Arena adalah arena atau tempat indoor yang terbesar di Eropa. Dibangun di tahun 1995, tempat ini bisa menampung massa dengan kapasitas 21.000 orang. Selain untuk arena konser, Manchester Arena ini juga biasa dipake buat acara olahraga.
Setelah konser ini, beberapa tempat umum di sekitar Manchester Arena ditutup buat menghindari korban selanjutnya yang berjatuhan. Kayak stasiun Victoria, stasiun terdekat sama tempat konser tersebut, akhirnya ditutup sementara demi alasan keamanan.
Seberapa besar ledakannya?
Besar banget, dan setelah itu banyak orang berlarian buat nyelametin diri. Chaos banget, bahkan banyak cewek yang manjat dan loncat pagar karena pengen menyelamatkan dirinya.
“Saat kami jalan keluar (konser) sebuah ledakan besar terjadi dan semua orang menjerit histeris.” Kata salah satu konser-goer, Catherine Macfarlane.”
“Itu adalah ledakan besar, dada Anda bahkan bisa merasakan itu. Keadaannya kacau. Seorang berusaha berlari, menjerit, dan berusaha keluar.” Tambahnya.
Sedangkan kondisi Ariana melalui juru bicara penyelenggara konser mengaku kalo si penyanyi cantik ini sehat-sehat aja. Doi sempet menyelamatkan diri saat ledakan itu terjadi. Karena sebenernya, ledakannya pun terjadi bukan di area artisnya atau di tempat Ariana berada, tapi di bagian penonton.
ISIS di balik serangan ini?
Setelah sebelumnya Inggris pernah diserang sama teror bom, beberapa orang yang mengaku bagian dari ISIS membuat pernyataan kalo merekalah yang melakukan aksi bom di Manchester Arena, beberapa saat setelah konser Ariana Grande digelar.
Account @owys663 may have warned of Manchester attacks – now suspended pic.twitter.com/ooo0QKnien
— Jack Posobiec ?? (@JackPosobiec) 23 May 2017
https://twitter.com/TEN_GOP/status/866812972018130947
Banyak saksi mata bilang kalo serangan bom ini menggunakan bom paku yang biasanya digunakan buat menambah kekuatan yang menghancurkan untuk daya ledaknya. Bom paku ini disebut-sebut pernah dipakai dalam serangan di rumah sakit Bangkok, yang menyebabkan belasan orang terluka.
Atas insiden ini beberapa artis menyampaikan simpati dan doanya lewat Twitter, kayak yang disampaikan oleh Taylor Swift dan Demi Lovato. Sementara kerabat atau orang tua yang merasa anak atau keluarganya hilang pun saling mencari lewat tagar #Manchester di Twitter.
My prayers are with you Manchester
— Demi Lovato (@ddlovato) May 22, 2017
https://twitter.com/taylorswift13/status/866824457050099712
My brother is missing in Manchester, the Ariana Grande concert – had no contact since the bomb went off. Please RT and Share?? #Manchester pic.twitter.com/0PvvXuxHkd
— ® (@TrevonTheGoat) May 23, 2017
(sds)