Genmuda – Biasanya, musik rock, metal, punk, atau jenis musik keras lainnya tuh diidentikan dengan perilaku urakan atau sifat pemberontak. Pendengar musik macam ini kerap disebut anak-anak bandel yang pemarah dan engga punya masa depan.
Padahal peneliti dari Universitas Queensland, Australia sekitar tahun 2015 bilang kalo musik metal punya manfaat untuk psikologi seseorang. Apa aja ya khasiat musik metal buat orang-orang dengan gaya hidup perkotaan yang rentan stres dan erat persaingannya? Yuk kita simak di bawah ini:
1. Ngurangi depresi
Dari penelitian yang lakukan Leah Sharman dan Genevieve Dingle, musik keras bisa bikin orang yang lagi kalut memproses emosinya dengan baik dan terhindar dari depresi. “Musik macam ini bisa mengatur kesedihan yang dirasa. Emosi baik kemudian muncul setelah puas mendengarkannya,” kata Sharman. Jadi, silakan deh denger musik metal sepuasnya sampai kamu ngerasa tenang dan engga depresi lagi.
2. Lebih kalem
Biarpun musik keras macam ini dinikmati dengan headbang, moshing, hingga wall of death, musik ini justru mempengaruhi pendengarnya buat lebih mengontrol amarah. Jadinya, mereka yang suka metal bakal berperilaku lebih kalem. Penelitian di Queensland itu pun sukses membantah teori yang bilang “Musik ekstrim bikin orang emosional.”
3. Merasa dimengerti ketika yang lain engga peduli
Musik ekstrim macam itu bikin orang yang lagi emosi ngerasa punya teman deket yang bener-bener paham. Soalnya, musik keras dengan lirik kasar yang ada di musik ekstrim tuh mirip suasananya dengan suasana hati orang yang lagi ngamuk. “Musik ekstrim pada akhirnya bisa mendorong seseorang menyalurkan amarahnya tanpa perlu merusak lingkungan di sekitar,” tulis para peneliti Australia dalam laporannya.
4. Jadi lebih bijak
Penelitian itu juga bilang kalo musik ekstrim bakal bikin perasaan emosi yang dirasakan pendengarnya berubah jadi inspirasi. Temuan itu didukung penelitian lain yang dipublikasikan di Jurnal Psychology of Popular Media. Studi itu bilang musik ekstrim justru bikin orang memikirkan kematiannya. Dan karena itulah, mereka jadi mikir soal makna hidup buat diri sendiri dan orang lain.
5. Punya lebih banyak teman
Dengan menyukai musik ekstrim, kamu pun udah masuk ke dalam lingkar pergaulannya secara engga langsung. Nah, anak-anak metal, punk, atau rock tuh punya solidaritas yang cukup besar di antara sesamanya. Buktinya, pada 1 Maret 2015 anak-anak metal Jakarta Timur bikin konser penggalangan dana buat vokalis band metal RVS yang lagi dirawat di RS Silam Tangerang karena sakit Leukimia.
Maka dari itu, pendapat yang selama ini bilang musik ekstrim erat dengan nilai-nilai negatif di masyarakat pun runtuh dan cuma jadi kabar burung dengan sendirinya. Lima poin yang didukung fakta dan hasil studi itu justru nunjukin musik dan anak-anak beraliran musik keras tuh punya perasaan dan lebih cakap mengontrol perasaannya (asedap). (sds)