Era Baru Teknologi, Ponsel Android Harga di Bawah Rp 500 Ribuan Siap Meluncur Awal 2018
Genmuda – Saat kompetitor sibuk rancang teknologi canggih kayak mau ke Bulan aja, Google rancang teknologi murah-meriah. Deretan ponsel android kisaran 400 ribu – 500 ribuan rupiah garapan tim project “Android Go” siap meluncur bulan-bulan awal 2018.
Secara umum, Android Go merupakan versi ringan Android Oreo, OS anyar Android. Versi ringan sistem operasi canggih itu bisa beroperasi pada ponsel dengan RAM 1 GB atau malah kurang.
Kapasitasnya OS juga dikecilih hingga setengah Android Oreo biasa, sehingga gak masalah disimpan di ponsel dengan ROM di bawah 8 GB. Makanya, harga ponselnya bisa lebih murah daripada selama ini.
Aplikasi Go
Project Android Go sebenernya udah dibocorin sejak Google luncurin YouTube Go jelang akhir 2017. Versi ringan aplikasi video andalan anak-anak muda itu pun lebih hemat kuota dan lebih cepat dipake.
Pada Android Go, semua aplikasi Google bakal pake versi ringannya. Sejauh ini, udah ada PlayStore Go, Google Maps Go, Gmail Go, Files Go, Google Go, Google Assistant Go, bahkan Chrome versi ringan.
Semua aplikasi berakhiran “Go” itu dibuat dengan coding yang menghemat penggunaan storege sampe 50% dan sistem sampe 15 %. Semoga aja aplikasinya berfungsi sebagaimana mestinya tanpa mengurangi kebebasan yang ditawarin Android bukan Go.
Apa aja ponselnya?
FactorDaily.com 2 Januari, ngelaporin, Google berpartner sama sejumlah developer ponsel asal India, misalnya Micromax, Intex, Lava, dan Karbonn untuk project Android Oreo (Go Edition).
Ponsel Micromax (nama belum dibocorin) rencananya meluncur akhir Januari dengan harga 2.000 rupee (setara 450 ribuan rupiah), sekitar akhir Januari di India. Perwakilan Google yang gak mau disebut namanya mengonfirmasi.
“Kami berharap berbagai perangkat Android Oreo (Go Edition) bisa meluncur awal 2018,” kata dia. “Kami yakin penjualannya akan memperoleh presentase cukup besar karena angka pengguna baru internet mobile pun terus meningkat,” lanjutnya.
Kenapa harganya dipatok serendah 2.000 rupee?
Pada kunjungan ke India 2017, CEO Google Sundar Pichai bilang, “Harga ponsel paling tepat untuk negara seperti India adalah 30 dolar AS (sekitar 2.000 rupee). Kami berharap, kami bisa merealisasikan ponsel 30 dolar AS.”
Ternyata, dari saat itu doi udah bocorin project Android Go tanpa nyebut nama projectnya. Pinter. Dengan ponsel murah itu, ponsel-ponsel Android Go bisa saingi pasar Xiaomi, ponsel Android murah yang terbilang diminati.
Selain itu, ponsel apa lagi?
Pabrikan lain yang ikut dalam project Android One adalah HMD Global, pemilik merk Nokia. Brand asal Finlandia itu lagi rancang Nokia 1, ponsel versi ringan dengan RAM 1GB dan ROM 8GB.
Rencananya, Nokia 1 rilis Maret 2018 ke berbagai negara dengan harga kisaran 80 Euro (sekitar 1,2 juta rupiah). Enggak bisa dibilang murah, tapi masih bisa dijangkau semua kelas menengah bawah di dunia. Tertarik? (sds)