Genmuda – Festival Film Indonesia (FFI) 2018 resmi dibuka Senin, (1/10) malam, di Jakarta. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya kali ini FFI memasuki babak baru.
FFI yang semula memberikan penghargaan tahunan, kini menjadi sebuah entitas/institusi yang beroperasi sepanjang tahun dan akan fokus pada usaha memperkuat budaya dan estetika film.
Acara ini pun sekaligus memperkenalkan Komite Tetap FFI untuk masa kerja hingga tiga tahun (2018-2020). Mereka terdiri dari Lukman Sardi (Ketua), Catherine Keng (Sekretaris), Edwin Nazir (Keuangan dan Pengembangan Usaha), Lasja F. Susanto (Program), Nia Dinata (Juri), dan Coki Singgih (Komunikasi).
FFI 2018 mengusung tema “Mencari Mahakarya Batasnya Hanya Kualitas”. Kehadiran Komite Tetap FFI nantinya akan bekerjasama dengan BPI, Bekraf, asosiasi profesi, lembaga pendidikan, lembaga pembiyaan, komunikasi, media, dan masih banyak lagi.
Menurut Lukman Sardi kesinergian antara instansi inilah yang akan menemukan kualitas terbaik dan standarisasi yang lebih baik dalam penilaian film-film yang masuk di FFI.
“Bicara sebuah festival kita bicara kualitas. Dan untuk mencapai kualitas tentunya ada program yang berkesinambungan yang akan dilakukan oleh institusi FFI itu sendiri dan tentunya melibatkan stakeholder di Indonesia, termasuk sekolah, komunitas, bahkan pengetahuan literasi film kepada pendidik.” jelas Lukman Sardi dalam sambutannya kepada tamu undangan dan awak media.
Ketua Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf menyambut positif atas terbentuknya Komite Tetap FFI akan menjadi tolak ukur bagi film-film Indonesia untuk lebih baik setiap tahun.
Hal serupa juga diucapkan oleh Sekretaris Jendral Kemendikbud RI, Didik Suhardi Ph.d, yang berharap Komite Tetap FFI dapat lebih fokus pada urusan teknis dalam penyelenggaraan FFI dalam periode kepengurusannya.
“Kita ingin film Indonesia ke depan menjadi tontonan yang bisa berkualitas, baik (untuk) ditonton, dan menjadi tuan di negeri sendiri,” jelasnya.
Proses seleksi film FFI 2018 dipilih berdasarkan waktu penayangan mulai dari tanggal 1 Oktober 2017 hingga 30 September 2018 dan pastinya sudah lulus sensor.
Sedangkan untuk katergori film pendek akan memiliki kriteria maksimal durasi 50 menit. Jika dirasa sudah memenuhi kriteria, film tersebut baru akan masuk tahap sensor oleh Lembaga Sensor Film (LSF).
Tahapan penjuriannya akan berlangsung mulai tanggal 2-25 Oktober 2018 dan nominasi diumumkan pada 6 November 2018. Selanjutnya, pemenang Piala Citra FFI 2018 diumumkan dalam malam anugerah pada Desember 2018.
Selain penyelenggaraan FFI 2018, Komite Tetap FFI juga tengah merancang program jangka pendek, menengah, dan panjang selama tiga tahun ke depan. Dalam waktu dekat selain workshop, Lukman Sardi mengatakan Komite kepemimpinannya bakal membuat rangkaian Piala Citra sebelum acara final Piala Citra 2018.