Genmuda – Pekan Sinema Jepang 2018 resmi ditutup hari Minggu (16/12) malam di CGV Grand Indonesia, Jakarta. Antusias penonton di Indonesia bisa dibilang cukup besar menyambut acara tersebut. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya film yang sold out sejak beberapa hari dijual.
Malah salah satu Kawan Muda yang Genmuda.com wawancarai, Dio (22), ngaku bahwa ia udah nonton hampir empat film selama sepuluh hari pelaksanaan acara di Jakarta.
“Hari ini barusan nonton, ‘Mary and the Witch’s Flower’, kemarinnya lagi juga udah nonton beberapa film juga kayak ‘Ponoc,’ ‘The Tale of Princess Kaguya,’ sama ‘Softlifters’.” jelas Dio yang merupakan fans dari film-film Studio Ghibli.
Nah, jika pada pembukaannya diramaikan oleh cast dari film “One Cut of The Dead”, maka untuk acara penutupan giliran cast film “The Man from the Sea (Laut)” yang ambil bagian, yakni sutradara Koji Fukada, Adipati Dolken, Dead Fujioka, Sekar Sari, dan Taiga.
Memperingati 60 tahun hubungan kerjasama Indonesia-Jepang yang menjadi tema besar acara Pekan Sinema Jepang 2018, film ini merupakan ‘hasil nyata’ kolaborasi dari sineas Jepang dengan Indonesia, loh gengs.
Fukada mengaku kalo ide film “Laut” muncul saat dirinya mengunjungi Aceh di tahun 2011. Selain itu dirinya menganggap kalo Jepang dan Indonesia emang sama-sama punya kesamaan terutama sebagai negara yang dikelilingi oleh laut.
Saat acara tanya jawab setelah pemutaran film, Fukada yang juga sutradara film “Harmonium” mengaku gak gampang buat menemukan pemeran Laut. Setelah melakukan proses casting, akhirnya pilihannya jatuh kepada Dean Fujioka.
“Waktu pertama kali saya cari tau soal Dean di Google, ternyata wajahnya sangat pas. Itulah alasan pertama saya, lalu alasan selanjutnya karena ia lahir di Prefektur Fukushima dimana juga merasakan gempa tsunami 2004 dan setelah usia 20 tahun ia melanjutkan karir internasional, termasuk di Indonesia.” beber Fukada.
Aktor Jepang lainnya, Taiga, ternyata juga udah kali kedua gawe bareng Fukada. Menariknya sang sutradara selalu memberikan nama Takashi kepada karakter yang diperankan oleh Taiga. Sedangkan untuk dua aktor dari Indonesia (Adipati dan Sekar) Fukada menyerahkan kepada rumah produksi Kaninga Pictures untuk proses casting namun cukup terkesan dengan akting keduanya.
“Dan setelah menonton akting mereka, saya sangat menyukainya dan memiliki gambaran peran apa yang cocok dengan mereka.” tambahnya.
Proses produksi film “The Man from the Sea” sendiri udah dimulai sejak tahun 2017 lalu gengs, namun filmnya baru ditampilin di berbagai festival film seperti Busan Film Festival, dan baru memulai debut di Indonesia pada acara Pekan Sinema Jepang 2018.
Tantangan bagi aktor Jepang untuk mempelajari budaya Indonesia
Kendala atau tantangan buat aktor dalam produksi film pasti udah hal yang lumrah. Hal serupa juga dialami oleh para pemain di film ini. Seperti Dean Fujioka yang mengaku sulit membayangkan peran Laut karena karakter bukan manusia, tapi juga bukan dewa.
Sedangkan Taiga beda lagi. Biarpun dalam filmnya dia kelihatan fasih berbahasa Indonesia, justru itu semua perlu proses panjang dan banyak dibantu oleh Adipati dan Sekar.
“Susah, namun saya menikmati memerankan tokoh dari Indonesia. Selama syuting saya sering ngobrol dengan Adipati dan Sekar, inilah yang secara gak langsung menimbulkan unsur-unsur Indonesia pada tokoh yang saya perankan.” kata Taiga.
Apa kata penonton?
Menurut Kawan Muda, Ika (25), dirinya mengaku sangat suka menikmati sajian yang ditawarkan sama film “The Man From the Sea”. Biarpun ngaku ngefans sama Adipati tapi dia juga kagum sama akting Dean Fujioka dalam film tersebut,
“Karakter Laut di sini kan misterius banget ya, aku sih penasaran kenapa dia bisa ke Aceh tiba-tiba. Tapi endingnya menarik dan efek yang ditampilin tuh rapih. Keren ada orang Jepang yang mau eksplor keindahan alam di Aceh.” puji Ika.
Kalo kamu masih penasaran seperti apa filmnya atau gak sempat datang ke Pekan Sinema Jepang 2018, kamu masih bisa nonton film “The Man From the Sea” yang akan dirilis di Indonesia mulai bulan Januari 2019.
Sedangkan kamu yang berada di Bandung, Pekan Sinema Jepang 2018 masih akan mampir ke kota kamu mulai tanggal 22-24 Desember 2018 di CGV Paskal. So, kalo kamu gak mau kelewatan buruan deh pesan tiketnya dari sekarang. Kalo masih gak dapet juga, ya mohon bersabar menunggu lagi tahun depan. “Mata rainen!”