Genmuda – Masa remaja merupakan masa-masanya nunjukin keresahan, ekspresi, dan eksistensi tanpa terbatas letak geografis, tanggal lahir, dan status sosial. Meski beda bentuk, kayak gitu lah sifat remaja dari zaman ke zaman. Semakin dewasa, semakin tenang sifatnya.
“Gejolak itu muncul karena perubahan hormon dan bentuk fisik pada masa remaja hingga masa muda,” seperti dikutip georgetownbehavioral.com. WHO bilang, pada usia 10 – 24 tahun, darah remaja dan darah muda mengalir deras di tiap manusia.
Orang yang kini melewati batas usia itu menyebut anak-anak jaman sekarang sama istilah Kids Zaman Now karena kelakuannya yang unik. Padahal, saat para orang dewasa bener-bener masih jadi Kids Zaman Old, kelakuannya gak jauh beda. Di bawah ini adalah persamaan dan perbedaan tipisnya.
1. Ketika suka satu lagu
Persamaannya
Remaja punya ciri suka mencoba hal baru, tetapi gak menutup kemungkinan dengerin satu musik terus-menerus kalo udah suka lagunya. Sama halnya kalo udah suka aliran musik tertentu. Aliran lain dianggap sampah, sementara aliran favorit dianggap dewa. Padahal, karya seni kan soal selera.
Perbedaannya
Perbedaannya jelas pada aliran musik populer. Di era 1960-1970an, anak muda yang ngehip lebih suka musik-musik folk, country, dan rock n roll. Di zaman sekarang, musik pop, elektronik, dan RnB macam “Havana” Camila Cabello yang menguasai.
2. Enakan sama temen
Persamaannya
Hubungan pertemanan masa remaja dan masa muda berlangsung lebih erat daripada hubungan sama keluarga. Diajak nongkrong tengah malam pun ‘ayo-ayo’ aja. Makan gak makan asalkan kumpul. Kelakuan itu dimaklumi sebagai proses mencari eksistensi diri di dalam masyarakat.
Perbedaannya
Kids zaman old harus ketemuan kalo mau nongkrong. Kids zaman now cukup follow-followan, saling komen di medsos, dan pastinya saling ngetag foto atau meme. Kalo lupa ngetag, ngambeknya berkepanjangan kayak pertemanan bakalan berakhir aja.
3. Nongkrong di tempat kece = kadar kegaulan
Persamaannya
Ya begitu lah. Lokasi nongkrong menentukan prestis dan status sosial di kalangan teman sebaya. Makanya kan konser musik keren, tempat nongkrong berdesain interior oke, dan warung kopi kekinian selalu rame dikunjungi remaja dan anak muda.
Perbedaannya
Perbedaan yang paling mencolok sih warung kopi. Sebelum ada franchise kopi impor yang logonya bergambar ikan duyung, warung kopi dianggap tempat nongkrongnya orang-orang tua. Sekarang, warung kopi kayak jadi kebutuhan wajib anak muda.
4. Bawa-bawa kamera
Persamaannya
Meski mall memasang tanda larangan membawa kamera, tetep aja para remaja tahun 2000 dan tahun 2017 bawa kamera ke dalam mal. Kalo enggak gitu, rasanya ketinggalan dan aneh sendiri.
Perbedaannya
Jenis dan fungsi pasti beda. Tahun 2000an, DSLR yang populer menggantung di leher remaja dan anak muda. Kebanyakan memakainya buat foto tapi jarang dicetak. Sementara itu, remaja zaman sekarang rajin bawa-bawa mirrorless buat ngevlog tentang apapun di tempat nongkrong.
5. Sepatu harus kece badai
Persamaannya
Culun banget lah remaja yang gak pake sepatu keren. Bahkan peraturan sekolah pun rela dilanggar demi mengenakan simbol kegaulan itu.
Perbedaannya
Tahun 2000an, ketika penjual sepatu KW merajalela di tiap sisi jalanan, sepatu gaul warnanya putih. Merk dan jenisnya apa aja. Kalo jaman sekarang, sepatu gaul ya Adidas Yeezy atau Nike Air yang modelnya gede-gede kayak buat nimpuk hewan liar.
6. Punya istilah gaul
Persamaannya
Tiap geng pasti deh punya lingo, slang, atau bahasa gaul yang cuma dipahami para inner circle. Siapapun yang engga paham sama cara bicaranya dianggap outsider, bukan anggota geng.
Perbedaannya
Anak zaman sekarang punya kosa kata gaul jauh lebih banyak dari remaja zaman dulu. Namun demikian, ada satu kata gaul yang pasti menyatukan remaja zaman sekarang. Yaitu, meme.
7. Bangun pagi
Persamaannya
Remaja dan anak muda pasti lebih milih bangun siang kalo mereka bisa. Cabut sekolah atau kuliah kalo perlu. Yang penting, kebutuhan tidur terpenuhi dan setelahnya punya banyak waktu leha-leha di atas kasur.
Perbedaannya
Akan tetapi, anak zaman sekarang punya niat bangun pagi yang terbilang besar apabila pengen dapet foto sunrise terbaik. Maklum lah, hampir semua orang sekarang megang kamera di dalam ponselnya.
8. Titik balik
Persamaan
Tiap anak muda pasti menantikan titik balik, bahwa karya selanjutnya bakal jadi batu loncatan untuk ngembangin karier secara pesat.
Perbedaan
Tahun 2000an, hampir semua remaja pengen jadi anak band. Tiap band rajin bikin lagu dengan harapan lagu selanjutnya bakalan booming hingga akhirnya masuk label rekaman.
Pada masa sekarang, hampir semua remaja punya vlog. Tiap orang berharap vlog selanjutnya jadi titik balik, booming, kemudian membawa doi ke depan berbagai brand yang bersedia ngasih kontrak kerjasama.
Intinya, sih, tiap orang pernah alay pada masanya. Kelakuan anak remaja yang kayaknya gaul banget saat ini bakal ketinggalan zaman dan keliatan aneh di masa mendatang. Ketika itu terjadi, semua orang harus siap move on biar engga kemakan zaman. Gitu aja. (sds)