Hai, Cewek Tangguh, Beasiswa Ini Khusus buat Kamu! Fair & Lovely Bintang Beasiswa Namanya
Genmuda – Fair & Lovely Bintang Beasiswa dibuka lagi loh, gaes. Cakupan beasiswa khusus cewek-cewek bermotivasi itu kini diperluas. Harapannya, makin banyak cewek tangguh berpendidikan tinggi yang siap terjun ke dunia profesional, bangun bangsa, sekaligus gak lupain keluarga.
Pendaftarannya dibuka sampe 31 Maret 2018. Proses seleksi berlangsung setelah itu dan beasiswa berupa tabungan dan pendampingan yang dikasih tiap semester. Nominalnya disesuaikan buat penuhi kebutuhan kuliah penerima dari masuk sampe lulus selama 4 tahun.
Beasiswanya diselenggarain oleh kerjasama Fair & Lovely, salah satu brand perawatan wajah andalan Unilever, bareng Hoshizora Foundation, salah satu yayasan pemerhati pendidikan di Indonesia.
Kriteria kampusnya
Bintang Beasiswa tahun ini ditujuin bagi cewek yang mau terusin pendidikan ke kampus negeri Palembang, Pontianak, Makassar, Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Surabaya. Tahun 2017, areanya cuma di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta aja.
“Akreditasi kampus negerinya minimal B. Karena, kami ingin memastikan supaya tiap penerima beasiswa memperoleh pendidikan yang memadai dan berkualitas,” terang Head of Face Care PT Unilever Indonesia Amaryllis Esti pada Genmuda.com saat peluncuran beasiswa, Selasa (30/1), di Jakarta.
Kriteria penerimanya
Program Bintang Beasiswa dikhususin buat cewek kelas XII atau lulusan SMA/SMK/MA/sederajat yang mau lanjutin pendidikan ke kampus negeri ke wilayah-wilayah tersebut.
Cewek yang lulus dari tahun sebelum ini juga bisa ikutan program beasiswa asalkan masih bisa ikut seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun 2018, seperti SBMPTN, SNMPTN, atau seleksi mandiri universitas yang bersangkutan.
Berdasarkan informasi tersirat dari situs penerimaan beasiswanya, peserta beasiswanya boleh di bawah 18 tahun atau lebih dari 18 tahun. Intinya, sih, masih bisa kuliah di kampus sesuai kriteria tahun 2018.
Program beasiswanya
Program Beasiswanya kece badai, girls! Selain menerima sokongan dana kuliah, penerimanya juga memperoleh pendampingan. Atau, kalo dalam bahasa gampangnya, disebut dengan mentoring alias pengembangan diri.
Selama empat tahun, ada tiga program pengembangan yang disediain. Program buat dukung perkuliah diadain pada tahun pertama dan kedua. Setelah itu, penerima beasiswa dapet program untuk pengabdian kembali pada masyarakat. Jelang lulus di tahun keempat, diadain program persiapan karier.
Co-Founder sekaligus Presiden Hoshizora Foundation Reky Martha bilang, “Kami sedang memetakan supaya bisa merekomendasikan penerima beasiswa untuk bekerja di tempat-tempat tertentu.”
Sementara itu, Amaryllis Esti bilang kalo Unilever selalu membuka diri bagi semua cewek berintegritas. “Para penerima Bintang Beasiswa juga bisa mendaftar ke Unilever setelah mereka lulus,” terang Amaryllis ke Genmuda.com.
Aturan main beasiswa
Aturan paling lengkap, sih bisa dilihat langsung ke situs beasiswanya. Tapi, saripati aturan mainnya bisa Genmuda.com rangkum berdasarkan konferensi pers peluncuran program keren itu.
Reky tekanin banget kalo penerima beasiswa harus-wajib-kudu ikut program pengembangan yang diberi. “Pengembangan dirinya bisa dilaksanakan jarak jauh secara online dan lewat email, kok,” terang Reky.
Terus, IP dan IPK kuliah harus di atas 3. “Apabila ada penurunan prestasi di bawah itu, kami tidak serta-merta memotong beasiswa secara sepihak. Kami justru dampingi lagi supaya nilainya meningkat,” janji Reky.
Proses seleksinya
Supaya tepat sasaran, proses seleksinya pun gak main-main. Reky mengakui hal itu. Pertama, pendaftar beasiswa harus memang benar-benar punya kondisi finansial yang butuh bantuan dan bisa dibuktiin lewat dokumen kependudukan.
Nilai-nilai rapor semasa SMA pastinya jadi bahan pertimbangan. Meski gak ada tes tertulis kayak Ujian Nasional atau ujian seleksi masuk perguran tinggi yang susahnya bikin pusing satu juta keliling, tim panitia mengadakan semacam ujian kecocokan.
Calon penerima beasiswa diseleksi berdasarkan motivasi dan jawaban saat ngisi formulir lengkap pendaftaran. Setelah itu, diwawancara langsung sama tiga penilai. Tim panitia juga bakalan datangi lokasi tempat tinggal secara mendadak buat buktiin keabsahan formulir.
Kalo kata Reky, proses seleksinya mirip kayak beasiswa Bidik Misi dari Pemerintah RI. Jadi, gak usah takut dulu, girls. Coba daftar aja dan ikuti prosesnya. Tahun lalu, ada 50 penerima yang kini lagi nempuh pendidikan tinggi di berbagai kampus bergengsi. Tahun ini, siapa tau kamu orangnya. (sds)