Genmuda – Beberapa tahun belakangan, rilisan fisik entah berupa kaset pita, CD audio, ataupun vinyl/piringan hitam memang marak menjadi buruan para penikmat musik di luar sana. Di Indonesia sendiri, engga sedikit dari mereka yang sangat antusias dan menjadikan hal ini sebuah fenomena baru, walaupun engga sedikit juga yang menganggapnya sebagai sesuatu yang sedang hip, dan akhirnya mengikuti untuk mempertahankan eksistensi.
Positif dan negatifnya akan selalu ada. Penulis sendiri menganggap selain rilisan fisik lebih ‘baik’ dari digital, harganya pun terbilang terjangkau, terutama buat format CD. Belum lagi ditambah cover dan packaging yang bisa menggoda iman untuk mengkoleksinya.
Selain CD dan kaset pita, yang menjadi obrolan beberapa tahun belakangan ini adalah piringan hitam. Sayangnya, karena menjadi sebuah fenomena, engga sedikit kegemaran mengkoleksi ini hanya bersifat sesaat atau sekedar ikut-ikutan. Tetapi, positifnya juga engga kalah banyak mulai dari bandnya, record label, record store, bahkan para kolektor itu sendiri.
Jelang Record Store Day yang akan berlangsung pada akhir Minggu ini, Sabtu (19/4), sebuah penelitian yang dilakukan ICM Unlimited mengungkapkan bahwa pencinta musik di seluruh dunia emang udah banyak yang membeli formati fisik, khususnya vinyl. Namun, 41 persen dari polling yang diadakan terbukti menjawab bahwa mereka memiliki turntable tapi tidak b pernah memakainya. Vinyl dijadikan pilihan untuk investasi.
Bahkan, 7 persen lagi mengaku kalau mereka tidak memiliki turntable, pemutar vinyl, sama sekali. Sisanya, yaitu 52 persen responden menjawab bahwa mereka sering menggunakannya. Sementara itu, sebagian dari mereka mengutarakan bahwa mereka akan mendengarkan terlebih dulu album secara online, sebelum akhirnya membeli piringan hitam.
Kebangkitan vinyl sebagai barang kolektif atau dekoratif, emang sebuah fenomena. Di Amerika Serikat sendiri penjualan vinyl mencapai angka tertinggi pada tahun 2015 lalu. Kemudian, supermarket yang berbasis di Inggris, Sainsbury, mulai memajang vinyl sebagai salah satu barang dagangan mereka.
Sejak 21 Maret lalu, Sainsbury menjual berbagai piringan hitam yang dicetak terbatas dari berbagai musisi, seperti David Bowie, The Beatles, Nirvana, dan Adele di 171 toko yang tersebar di Inggris. Kalau ngelihat fakta yang tadi disebutin Genmuda.com kira-kira kamu termasuk kategori yang mana? Kasih komentar di bawah ini ya! (sds)