Genmuda – “Lebih dari musik!” Itu yang dijanjiin Ismaya Live terkait project WTF 2018. Digelar di JI Expo Kemayoran Jakarta, 20-22 Juli 2018, panitia ngajak muda-mudi Tanah Air berpesta musim panas tanpa lupain lingkungan.
Pada konferensi pers di Jakarta, Selasa sore (10/6), panitia juga umumin line-up penampil. Totalnya ada 23 penampil mancanegara. Nama besar macam Lorde, SZA, James Bay, Odesza, ALT-J, Miguel, Vince Staples, The Neighbourhood, serta Nick Murphy fka Chet Faker termasuk di antaranya.
Dari Indonesia, panitia mengundang 38 penampil. Misalnya, Maliq & D’Essentials, Barasuara, Andien, Kimokal, Monkey to Millionaire, Pee Wee Gaskins, Afghan-Isyana-Rendy, Teza Sumendra, Ramengvrl feat GBrand & Keilanboi, Semenjana, Soul ID, Seringai, bahkan Padi Reborn!
Sarah Deshita selaku Assistant Brand Manager Ismaya Live bilang, WTF 2018 tetap jadi “Festival about everything yang mengundang perwakilan artis nostalgia, top of the chart, dan emerging artist.”
Kayak tahun sebelumnya, WTF 2018 tetap terdiri dari Panggung WTF, This Stage Is Banana, dan Another Stage. Biar pengunjung gak bosen, panitia siapin hiburan baru. Di antaranya:
1. #Bottle2Fashion
Panitia gaet Danone dan H&M buat program daur ulang sampah plastik. Semua sampah plastik dari WTF nanti bakalan dikepul dan didaur ulang pihak Danone menjadi kain polimer. Kain itu kemudian diolah H&M jadi bahan pembuat sarung tangan, dress, bahkan fashion item lain.
Karina Soegarda selaku Communication Manager H&M Indonesia bilang, “Baju yang dipakai Andien ini terbuat dari polimer hasil daur ulang sampah plastik, loh!” Kepada genmuda.com, Kartika bilang, “Sejak 2017, H&M memakai kain polimer hasil daur ulang 51 ton sampah plastik.”
Fashion item berbahan plastik daur ulang itu pun bisa Kawan Muda temuin di gerai H&M di dalam atau di luar WTF 2018. Beberapa produk bahkan udah diekspor ke H&M mancanegara loh, gaes!
2. #bijakberplastik
Ratih selaku perwakilan dari Danone Indonesia menyiratkan kalo ini adalah momen yang tepat untuk menyebarkan kepedulian dan kesadaran lingkungan supaya anak-anak muda bijak menggunakan plastik.
Karena itu, mereka, panitia, dan sejumlah seniman bakal bikin infografis menarik tentang penggunaan plastik di Indonesia. “Harapannya, kami bisa mengedukasi tanpa terkesan preachy,” tutur Sarah.
3. Sama Bisa Bisa Sama
Mengusung konsep festival untuk semua, panitia gandeng The British Council untuk menciptakan area festival yang ramah bagi penyandang difabel. “Secara konkret, kami sediakan fasilitas khusus untuk para pengunjung yang menggunakan kursi roda,” tutur Sarah.
4. WTF Post Office
Menurut Sarah, anak-anak muda zaman sekarang akan sangat excited bila kembali bisa kirim-kiriman kartu pos ke teman, pacar, atau keluarga kayak orang-orang berdekade-dekade lalu.
Panitia pun sedia satu area tempat pengunjung bisa beli kartu pos yang ditempelli prangko dan stempel pos satu set edisi spesial WTF 2018. “Pengunjung juga bisa selfie di booth khusus dan foto mereka langsung jadi prangko resmi. Kartu posnya bisa dikirim tim Pos Indonesia ke tujuan di dalam atau luar negeri,” terang Sarah.
5. Skate park
Sejak dibuat 2014, baru kali ini WTF ngasih lapak buat anak-anak skate board. Project anyar itu tercipta berkat kolaborasi dengan lapangan skate Twilo Corner Kemang. “Mereka sedang siapkan ramp, rail, dan trek yang juga bisa dipakai untuk anak-anak BMX. Ukuran arenanya sekitar 25 x 35 meter,” kata Sarah.
Biar gak ribet, pengunjung gak perlu bawa BMX atau skateboard sendiri karena panitia udah sedia alat-alatnya. Bahkan coach kursus kilat pun disediain.
6. WTF Con
Sesuai namanya, WTF Con adalah area pameran para kreator tanah air. Panitia niat banget, loh. Mereka sampai membuka satu hall tersendiri di JI Expo untuk menggelar lapak pameran fashion, aksesoris, items, instalasi, dan aktivitas seru itu.
7. Fitur chat pada WTF Apps
Untuk tahun ini, panitia siapin update besar-besaran. Selain mengirimkan notifikasi ke ponsel biar kamu gak ketinggalan artis favorit, aplikasi itu nantinya juga bisa dipakai chating sama sesama pengguna apps.
“Kami akan bagi ruang chattingnya berdasarkan area panggung dan seleb favorit. Dengan begitu, pengunjung WTF 2018 bisa ngobrol dengan seru,” kata Sarah yang merasa komunikasi via medsos kurang efektif karena sering terganggu iklan.
8. Perubahan tanggal
WTF 2018 juga unik karena baru kali ini acara itu digelar di bulan Juli. Sarah bilang, “Jadwalnya berubah karena kami merasa ini adalah waktu yang paling baik untuk menggelar festival dengan konsep yang kami buat,” tutur Sarah.
9. Tiketnya cepat habis
Sementara itu, Kevin Wiyarnanda curcol kalo penjualan tiket WTF kali ini paling cepat. “Waktu acara persiapan masih tersisa 10 hari tapi sudah banyak tiket yang Sold Out,” tutur doi.
10. Line-up
Gak mungkin lah line-up WTF 2018 sama persis kayak WTF 2017. Makanya, itu masuk poin keunikan. Mengenai jadwal manggung dan detil penampilnya, cek aja deh medsos, website, dan apps WTF 2018.
Pastinya 10 pengalaman itu bikin tiga hari WTF 2018 itu bakal kamu omongin sampai dewasa nanti. Yuk, ah. Sampai ketemu di sana, gaes! (sds)