Sabtu, 2 November 2024

Genmuda – Menyewa tempat kos untuk kali pertama ibarat milih pacar. Tampilan luar yang wah dan mentereng belum menjamin kebahagiaan. Ada juga kosan sederhana dengan harga bawah rata-rata tapi nyaman dihuni.

Makanya, lumrah banget bila keinginan pindah kosan sewaktu-waktu muncul. Perasaan itu bisa aja bukan sekedar bentuk kebanyakmauan kamu melainkan suara hati yang minta kebutuhannya dipenuhi.

Saat keinginan itu mendadak muncul, coba jawab dulu deh tujuh pertanyaan di bawah ini.

1. Apakah jarak ke tempat aktivitas makin jauh?

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Ganti tahun ajaran berarti ganti aktivitas. Matakuliah semester lama gak bakal dipelajari lagi kecuali belum lulus. Kadang, ada kelas yang menuntut buat berkegiatan jauh selama lebih dari setahun.

Misalnya, kelas skripsi mahasiswa yang mencoba meneliti masyarakat Papua secara langsung. Mungkin juga kamu akhirnya diterima kerja di tempat yang jauh dari kosan.

2. Apakah uang kos naik gak santai?

Kenaikan uang kos lumrah terjadi. Wajar, dong. Ibu/bapak kos juga butuh tambahan rejeki mengingat harga kebutuhan pokok ikutan naik setiap tahun. Tapi, aneh aja kalo kenaikan uang kos gak sebanding sama kenaikan harga kebutuhan pokok.

Apalagi, naiknya langsung tiga kali lipat. Daripada diperas sampai dompet kamu kering tak bersisa, mending buruan tanya teman sekelas apakah di kosannya ada kamar kosong atau enggak.

3. Apakah ibu/bapak kosnya gak nyantai?

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Lain kosan, lain pemiliknya. Ada kosan yang penjaganya santai dan seru kayak sodara sendiri. Ada juga ibu/bapak kos yang galaknya lebih galak dari orang tua tiri. Kalo kelakuan mereka sudah gak tertahankan lagi, saatnya cari kosan baru.

4. Apakah teman kos gak seru?

Coba cek teman kosan. Jangan-jangan, ketidakbetahan kamu di kosan terjadi karena temen-temen yang gak seru. Bila itu kejadiannya, sebaiknya kamu cari kosan sama teman dekat dari jurusan yang sama.

5. Apakah area kos kamu rawan?

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Rawan apa? Banyak. Misalnya, rawan banjir, rawan bocor, rawan maling, rawan berisik. Daripada terus memperpanjang resiko, mending cari kosan baru yang lebih aman.

6. Apakah sering ada masalah air?

Masalah air tuh bukan cuma pompa air mati atau pipa mampet. Melainkan, perbandingan jumlah toilet dan kamar mandi dengan penghuni kosan. Misalnya si pemilik kosan terus-terusan bangun kamar baru tanpa diiringi nambah toilet, mending cari kosan yang lebih manusiawi.

7. Apakah di kosan susah sinyal?

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Kosan yang baik seharusnya mendapat akses sinyal telekomunikasi. Malesin banget gak sih kalo kamu gak bisa menghubungi siapapun, bahkan internetan karena di kosan sering gak kebagian sinyal. Itu kosan apa penjara?

Coba catat jawaban kamu terhadap tujuh pertanyaan di atas. Apabila banyak jawaban “Ya,” fix kamu harus pindah kosan! Belajar dari kesalahan. Jangan pilih kosan yang bikin kamu kembali menjawab “Ya” pada pertanyaan-pertanyaan di atas. Selamat mencari, gaes! (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.