Jadul vs Kekinian ala ’Johnny English Strikes Again’
©Universal Studio/StudioCanal 2018
Genmuda – Tujuh tahun setelah film keduanya muncul, Johnny English kembali lagi dalam film terbarunya “Johnny English Strikes Again”. Kali ini film agen mata-mata tersebut digarap oleh David Kerr peraih penghargaan BAFTA TV tahun 2007 untuk serial “That Mitchell and Webb Look”.
Terus cerita apa sih yang ditawarkan sama film ketiga Johnny English kali ini? Berikut review dari Genmuda.com buat Kawan Muda!
Jadul vs modern
Semua data agen MI7 terungkap ke publik karena serangan hacker jelang KTT G12. Perdana Menteri Inggris (Emma Thompson) mencoba mencari cara untuk menemukan pelakuknya dengan memanggil semua agen yang telah pensiun.
Sayangnya sebagian besar agen lawas MI7 udah banyak yang meninggal, sisanya justru tinggal menunggu hari aja. Satu-satunya harapan akhirnya jatuh pada Johnny English (Rowan Atkinson), yang sekarang bekerja sebagai seorang guru yang diam-diam mengajarkan skill mata-matanya kepada semua muridnya di asrama sekolah.
English pun siap menerima misi tersebut walau teknologi MI7 banyak mengalami perubahan sejak dia berada di lapangan terakhir kalinya. Dia lantas memanggil sahabatnya, Bough (Ben Miller) untuk mengungkap indentitas si hacker dengan cara konvensional alias jadul buat menghindari jejak rekam secara digital.
Persaingan metode jadul dan modern inilah yang ditawarkan di sepanjang jalannya film dan jadi jaminan tawa buat semua usia.
Old but gold
Film ketiga Johnny English emang gak banyak mengalami perubahan dalam segi cerita maupun humor. Semuanya persis sama dari yang udah-udah, agen mata-mata ceroboh dengan banyak keberuntungan.
Filmnya terasa kuno, karena di zaman sekarang gak sedikit pula orang tua yang ingin menjadi lebih pintar dan melek teknologi. English malah kelihatan seperti orang yang menolak jadi modern.
Kehadiran tokoh, Ophelia (Olga Kurylenko) dalam misi English juga seperti melengkapi gadis-gadis dalam film Johhny English, — yang sebelumnya ada Natalie Imbruglia dan Rosamund Pike.
Kendati jalan ceritanya nyaris sama dengan dua film sebelumnya, kelakuan ceroboh English dalam menjalankan misinya justru tetep berhasil membuat penonton tertawa.
Salah satu adegan yang paling kocak adalah ketika English menari di klub malam tanpa karena salah minum obat, dan tanpa disadari kejadian ini malah menyelamatkan hidupnya sendiri. Atau bagaimana English dan Bough mengolok-olok Ophelia dengan logat Inggris-Prancis, hingga akhirnya mereka lupa nama samarannya masing-masing.
Kesimpulannya
Peran Atkinson yang identik dengan tokoh Mr. Bean masih menjadi daya tarik meskipun komedinya receh atau cuma itu-itu aja. Walau ceritanya gak bisa dibilang ‘Wow’, “Johnny English Strikes Again” tetap menjadi film komedi yang menghibur dan konyol untuk kamu tonton.
Di Indonesia film ini tayang mulai tanggal 26 September 2018. Penasaran? Tonton dulu aja trailernya di bawah. Happy watching!
