Genmuda – Skuad Jerman di Euro 2016 nanti dinilai rentan meskipun ekspektasi publik sedang tinggi-tingginya. Mesut Ozil sang gelandang menyangkal hal itu. Doi bilang pasukan Der Panzer sedang prima dan sudah sekuat Jerman ketika menjuarai Piala Dunia 2014 lalu.
Setelah mempermalukan Brazil di Piala Dunia, Jerman tidak lagi memiliki penyerang andalannya Miroslav Klose yang pensiun. Lini belakangnya pun dinilai goyah setelah ditinggalkan Per Mertesacker dan Philipp Lahm yang juga pensiun pasca Piala Dunia.
Itu disampaikan salah satu pemain legendaris Perancis Thierry Henry seperti dikutip Sky Sport, Senin (23/5). Bagi alumni Arsenal itu, lini depan Jerman lah yang paling goyah saat ini. Henry menilai Jerman bakal banyak menguasai bola, namun sulit mencetak angka.
“Yang sangat terasa dari skuad jerman adalah hilangnya striker andal. Bahkan mereka sampai memanggil kembali Mario Gomez. Kita bisa interpretasikan sendiri situasinya,” jelas Henry. Mantan pemain Arsenal itu berharap Gomez bisa mengisi kekosongan Jerman di barisan penyerang. Henry memprediksi Jerman bakal rentan terkena serangan counter.
Satu hal lagi, Thierry Henry juga bilang kemenangan telak Jerman lawan Brazil di Piala Dunia lalu membuat semua orang berekspektasi tinggi terhadap skuad besutan Joachim Loew itu. Ekspektasi tersebut kemudian memberi tekanan pada mental pasukan Jerman.
Terkait kepergian tiga pemain seniornya, Ozil sang gelandang mengakui itu jadi tantangan berat. “Kami butuh waktu untuk hierarki baru (setelah) kehilangan tiga pilar utama dalam satu gerakan. Ini bagaikan tamparan di wajah. Pergantian diperlukan untuk menemukan pijakan,” kata dia.
Mesku begitu, sang gelandang tetap optimis. Doi menegaskan skuad Der Panzer kini kuat layaknya Jerman di Piala Dunia 2014. “Kami bernapas dengan kepercayaan diri dan ketenangan. Saya yakin kami akan memainkan peran utama di Perancis dan melangkah jauh,” kata Ozil seperti dikutip dari BOLA, Kamis (26/5).
Menurut Ozil, Nationalmannschaft tetap kuat lantaran berisi pemain lapar gelar dan berkualitas besar. “Kami memiliki potensi luar biasa dengan individu kelas dunia,” pungkasnya. Di Euro Perancis nanti, Jerman perlu menghadapi Irlandia Utara, Polandia, dan Ukraina di grup C.
Motivasi Lain
Para petinggi Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) pun tidak tinggal diam menjelang Euro ini. Presiden DFB Reinhard Grindel dan timnya tengah mempersiapkan tawaran 300 ribu euro (setara 4,5 miliar rupiah) untuk memotivasi pemain Jerman menangin Piala Eropa.
Ketika Piala Dunia lalu, DFB juga menerapkan tawaran serupa. Strateginya itu jelas membantu skuat Jerman membakar semangatnya dan membantai Brazil 7 – 1. Dalam turnamen sebelumnya, DFB pun hampir selalu menawarkan bayaran tinggi untuk memotivasi. Namun, cara itu tampaknya tidak selamanya berhasil.
Misalnya, pada Euro 2012. Biarpun ditawari bayaran sebesar 250 ribu euro, Jerman tetap bertekuk lutut melawan Italia yang ketika itu diperkuat penyerang ambisius Mario Balotelli.
Semangat Mario Balotelli untuk membuktikan diri dan rasa lapar kemenangannya terbukti mampu mengalahkan semangat 250 ribu euro ketika itu. Balotelli pun membawa Italia menang setelah menyarangkan dua gol ke jala pasukan Jerman.
(sds)