Kengerian Bencana Laut Lepas di ‘Deepwater Horizon’
Salah satu adegan di Deepwater Horizon ©Lionsgate
Genmuda – Beberapa tahun belakangan Hollywood kayaknya doyan banget mengadaptasi cerita superhero hingga base of true story. Dan khusus pada poin terakhir sebenarnya mungkin engga baru-baru banget didengar sama masyarakat, namun dengan embel-embel kisah nyata akhirnya itu semua menjadi pundi-pundi keuntungan.
Pada ngulik kali ini Genmuda.com akan ngebahas film yang diangkat dari kisah nyata, yaitu ‘Deepwater Horizon’. Sebelum bahas panjang lebar, film ini menceritakan salah satu bencana terbesar di laut lepas Louisiana, Amerika Serikat yang terjadi pada tanggal 20 April 2010.
Tercatat 11 orang pekerja tewas dalam kapal pengeboran minyak, –yang kemudian disebut dengan nama Deepwater Horizon. Sementara korban yang berhasil selamat mengalami trauma cukup mendalam. Bahkan badan keselamatan nasional Amerika Serikat mencatat jika becana ini adalah bencana terburuk dalam sejarah negara adidaya tersebut.
Kecerobohan awal dari sebuah musibah
Yoks. Jalan cerita film berusaha dititikberatkan kepada dua tokoh utama, yaitu Mike Williams (Mark Wahlberg) dan Jimmy Harrell (Kurt Russell). Mike menjabat kepala teknisi, sedangkan Jim adalah pemimpin dari Deepwater Horizon.
Kendati dari awal keduanya udah ngerasa proyek pengeboran ini ada yang engga beres, namun dua orang penting di kapal tersebut harus mengalah atas kepentingan pemodal. Dikarenakan pemodal mikirnya untung serta duit, prinsip tersebut jelas bersebrangan sama orang teknik yang lebih ke arah teknis dan keselamatan.
Guna memuluskan proyek ini, Donald Vidrine (John Malkovich) sengaja diutus buat menekan Mike dan Jimmy untuk melakukan pengeboran tanpa perlu mengkhawatirkan kondisi kapal. Dari situlah masalah yang paling ditakutkan dari dasar laut terjadi.
Kurang mantap dan membekas
Awal film kamu udah bisa menduga jika Mike adalah seorang saksi kunci (korban selamat) dari insiden tersebut. Namun scene tersebut langsung dipotong oleh adegan sebelum kejadian. Penulis merasa, momentum inilah yang membuat jalan ceritanya jadi gampang ditebak.
Intro film ini rasanya juga terbuang percuma (malah keliatan dipanjang-panjangin) sehingga fokus tokoh utama kayak membias di antara tokoh-tokoh lainnya. Belum lagi penggunaan istilah teknik pengeboran yang kompleks (jarang orang awam tau) menjadikan cerita ‘Deepwater Horizon’ semakin kurang mantap buat dicerna.
Jika dibandingkan dengan ‘Sully’ yang sama-sama mengangkat kisah tragedi dalam kehidupan nyata ke layar lebar, ‘Deepwater Horizon’ seolah lupa akan kekuatan jalan cerita yang dalam dan berkesan bagi penonton. Rasanya naskah yang dikerjakan keroyokan sama Matthew Michael dan Matthew Sand, justru membuat akting Mark dan Kurt tidak dalam kualitas maksimal.
Walau bukan perkara gampang menfilmkan sebuah kisah nyata, namun Peter Berg tetap ciamik menampilkan visual ‘Deepwater Horizon’ secara mendetail dari utuh hingga hancur lebur. Selain Mark Wahlberg, Kurt Russell, dan John Malkovich, film ini turut diramaikan oleh Dylan O’Brien, Kate Hudson, dan Gina Rodriguez.
Di akhir film kamu juga bisa melihat footage dari insiden tersebut. ‘Deepwater Horizon’ udah bisa kamu tonton di Indonesia mulai tanggal 28 September 2016. Supaya ada bayangan gimana hebatnya insiden tersebut, langsung simak dulu aja trailernya di bawah:
