‘Kisah Carlo’, Film Series Tentang HIV/AIDS dan 5 Film Inspiratif Lainnya yang Dibuat untuk Memperingati Hari AIDS Sedunia
Genmudacom – Banyak orang yang belum tau mengenai HIV/AIDS, sebagian memilih untuk tutup mata dan telinga tentang bahaya, cara penularan, dan pengobatan penyakit ini. Untuk itulah, film-film inspiratif ini hadir demi membuka mata kita.
Setiap tanggal 1 Desember, dunia memperingati Hari AIDS. Hari AIDS Sedunia ini diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV. Sejak Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988, setiap tahunnya, pemerintah, organisasi internasional, yayasan amal di seluruh dunia, serta masyarakat rutin memperingati hari ini.
Sebagai anak muda, apasih yang kamu tau tentang HIV/AIDS? Kebanyakan cuma tau kalau wabah AIDS bisa disebabin sama hal-hal yang engga baik, dari mulai seks bebas, narkoba, tranfusi darah, dan LSL (lelaki seks lelaki). Dari penyebab-penyebab itu, sebagian orang langsung menyimpulkan kalau HIV/AIDS cuma akan diderita sama orang-orang yang “engga bener”.
Padahal, ada banyak banget resiko dan penyebab tertularnya HIV/AIDS ini, Kawan Muda. Dan para penderitanya bukan hadir untuk dijauhi, dikucilkan dari masyarakat. Setiap penderita punya kisah yang layak buat kita denger, kita apresiasi, dan kita pedulikan. Untuk itu, film-film karya para sineas Indonesia ini hadir buat nyadarin kita akan bahaya HIV/AIDS, gimana dan apa yang harus kita lakuin kalau kita atau orang-orang terdekat terkena penyakit ini, dan keajaiban-keajaiban yang datang pada para penderitanya. Yuk kita tonton!
- Kisah Carlo
Kisah Carlo adalah sebuah web series yang diangkat dari cerita di Ruang Carlo, Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta. Ruang ini dikhususkan untuk para penderita HIV/AIDS yang membutuhkan tes, konsultasi, dan pelayanan kesehatan. Film ‘Kisah Carlo’ yang di unggah ke Youtube setiap dua minggu sekali terdiri dari 10 episode, episode pertamanya udah tayang 30 November kemarin. Di web series ini, kita akan lebih mengenal lagi para dokter, perawat, dan pasien-pasien yang silih berganti datang ke Ruang Carlo.
- Nada untuk Asa

Engga banyak orang yang punya semangat dan keberanian untuk hidup, ketika udah didiagnosa mengidap penyakit HIV/AIDS. Nada untuk Asa yang dirilis 5 Februari 2015 disutradarai dan diproduseri Charles Gozali, yang dipersembahkan untuk orang-orang yang berani hidup. Film ini diadaptasi dari kisah nyata Yurike Ferdinandus, seorang ODHA (pengidap penyakit HIV/AIDS) asal Bali, yang tertular penyakit mematikan tersebut dari suaminya yang merupakan seorang anggota militer.
- Perempuan Punya Cerita

Film yang terdiri dari beberapa kisah ini langsung ditarik dari peredaran, engga lama setelah tayang di bioskop. Dalam filmnya, ada bagian kisah yang berjudul ‘Cerita Jakarta’, tentang seorang ibu penderita AIDS yang tertular dari suaminya. Suaminya sendiri udah lebih dulu meninggal karena penyakit yang sama. Setelah keluarganya tau dia terkena penyakit HIV/AIDS, perempuan ini pun harus kehilangan hak asuh anaknya, dan disalahkan sebagai penyebab kematian sang suami.
- Bening
Film pendek Bening pernah diputar dalam rangka memperingati Hari HIV/AIDS Sedunia tahun 2012 lalu. Bening bercerita tentang kehidupan seorang anak yang tertular penyakit ini dari kedua orang tuanya. Film ini menyadarkan kita, kalau bukan cuma diri kita sendiri aja yang bisa terancam bahaya, kalau kita menderita HIV/AIDS, karena seorang ibu hamil yang menderita penyakit ini punya resiko sangat besar melahirkan anak dengan penyakit sama. Tapi dalam film Bening juga, kita diajarin lewat tokoh Danar, sang anak yang engga membenci penyakit yang dideritanya, maupun orang tua yang udah menularkannya. Justru, semangat hidup Danar bikin kita yang sehat harusnya malu dan banyak belajar.
- Mika the Movie

Mika adalah film layar lebar yang diadaptasi dari novel berjudul ‘Waktu Aku Sama Mika’. Menceritakan tentang pertemuan antara Indi, seorang penderita Skoliosis dan Mika, seorang penderita HIV. Keduanya berusaha saling menguatkan satu sama lain, agar bisa sembuh dari penyakit masing-masing dan kembali menjalani hidup dengan semangat. Film ini rilis tahun 2013 dan dibintangi oleh Vino G. Sebastian dan Velove Vexia.
- Unlimited Love

Film ini menceritakan kisah persahabatan sekaligus cinta segitiga antara Andi (Restu Sinaga), Widia (Prisia Nasution) dan Prasetyo (Dallas Pratama). Pras, mantan pacar Widia yang udah lama hilang tiba-tiba muncul lagi di kehidupan Andi dan Widia yang udah menikah dan punya anak. Andi menduga munculnya Pras adalah untuk merebut istrinya, sampai akhirnya terjadi pertengkaran di dalam rumah tangganya. Tapi keadaan berubah setelah Pras mengakui alasannya datang, yaitu menghabiskan waktu di sisa ajalnya setelah terjangkit virus HIV dan AIDS. (sds)