Genmuda – Setelah 9 tahun hidup dalam persembunyiannya, seorang mantan mata-mata/pembunuh CIA bernama Jason Bourne (Matt Damon) kembali beraksi. Masih dengan misi serupa, persinggungan Bourne di film ini bakal diwarnai plot kompleks, lengkap dengan teknologi super yahud, teka-teki, dan aksi baku hantam.
Seperti film ‘Bourne Identity’ (2002), ‘Bourne Supremacy’ (2004), ‘Bourne Ultimatum’ (2007), dan ‘Bourne Legacy’ (2012), film ‘Jason Bourne’ bakal menampilkan sang mantan pasukan khusus CIA itu mencari jejak dan informasi demi mengungkap masa lalunya.
Buat kamu yang belom tau sama sekali, Jason Bourne merupakan seorang kapten tentara AS yang mengikuti program ‘super soldier’ CIA bernama Treadstone. Sayangnya, otak tiap peserta perlu ‘dicuci’ hingga melupakan masa lalunya. Ketika Bourne berhasil balikin ingatannya pada 2002, petualangan Jason Bourne resmi dimulai.
Selama lima tahun pertama, doi membongkar rahasia kelam CIA. Semua info program rahasia agen mata-mata itu dibongkar ke publik dengan bantuan hacker Nicky Parson (Julia Stiles). Setelah selesai mengguncang CIA, Bourne hidup dalam persembunyian di Eropa Tengah-Timur.
Pusing tapi tetap asik buat diikutin
Sayangnya kerjaan Parson engga berjalan mulus. Heather Lee (Alicia Vikander), pakar Informasi CIA berhasil menyadari pencurian data. Terus, memburu Parson. Sementara Direktur CIA yang baru, Robert Dewey (Tommy Lee Jones) pengen pakai kesempatan ini buat ngebunuh Bourne.
Mantan peserta program Treadstone yang cuma disebut sebagai ‘asset’ (Vincent Cassel) pun ikut perburuan demi balas dendam ke Bourne. Di luar dari ‘lingkaran setan’ itu, ternyata ada seorang bilyuner media sosial bernama Aaron Kalloor (Riz Ahmed) yang terlibat.
Film karya Paul Greengrass ini nampilin banyak banget pihak yang terlibat. Karena itu, ceritanya jadi agak sulit diikuti. Intinya sih, semua pihak punya kepentingan masing-masing dan punya alesan kuat buat menang.
Biar kamu bisa nikmatin filmnya, pakai dua rumus ini. Pertama, ‘siapapun yang punya informasi lebih banyak bakal menang.’ Kedua, ‘siapapun yang rahasianya bocor bakal kalah.’ Dengan begitu, filmnya bakal jadi lebih make sense. Lebih kurang, begitu sih rumusnya semua film mata-mata.
Perang mental dan teknologi
Lain dari film Bourne sebelumnya, film ‘Jason Bourne’ bakal lebih nunjukin perang informasi. Aksi retas-meretas bakal lebih sering muncul. Sementara itu, adegan ‘berantem’ Bourne seperti cuma jadi bumbu penyedap dalam film berdurasi 123 menit ini.
Menariknya, supaya sesuai dengan kejadian sekarang, latar belakang ceritanya pun diwarnai isu seperti jebolnya data akibat Snowden, hadirnya perkumpulan hackers lintas negara, intrik politik kantor pemerintahan, serta kerusuhan yang lagi melanda kawasan Eropa.
Belum lagi teknologi CIA yang selalu jadi musuh Bourne pun makin canggih. Meski begitu, sang mantan mata-mata itu tetep punya cara kreatif buat manfaatin lingkungan sekitar demi ngalahin musuhnya. Bakal keliatan banget deh kalo segudang pengalaman Jason Bourne di lapangan jauh lebih berguna daripada teori-teori ilmiah yang dipelajari pejabat CIA di kampus bergensi dan kantornya.
Penasaran dong gimana endingnya? Apakah perjalanan Matt ‘Bourne’ Damon bakal selesai atau justru sebaliknya? Daripada banyak spoiler langsung aja deh kamu tonton film ‘Jason Bourne’ yang mulai tayang pada hari Rabu (27/7) di Indonesia.
(sds)