Sabtu, 2 November 2024

Genmuda – Buat Kawan Muda yang suka kesulitan dalam mempelajari hal baru dengan cepat, kini kamu udah engga perlu khawatir lagi. Para ahli kabarnya udah nemuin suatu cara jitu buat ngakalin masalah kamu itu.

Pada dasarnya, kalau kita mau mempelajari sesuatu dengan cepat, yang harus kita lakuin ya rajin berlatih. Kamu lihat aja contohnya Praveen Jordan/Debby Susanto, yang baru-baru udah berhasil ngeraih gelar juara buat nomor ganda campuran di ajang All England 2016, dan Rio Haryanto, yang sukses jadi orang Indonesia pertama yang mampu melaju di ajang Formula 1.

Tapi, berlatih yang dimaksud di sini sebenarnya bukan sekedar rutin ngulangin hal yang sama berulang kali doang loh ya, Kawan Muda. Menurut para peneliti dari John Hopkins University, kamu harus nerapin sedikit variasi supaya kamu bisa mahir ngelakuin sesuatu dua kali lebih cepat.

Contohnya adalah kalau kamu mau cepat nguasain permainan piano buat sebuah lagu, ada baiknya kamu berlatih dengan kecepatan atau kunci yang berbeda. Sebaliknya, kalau kamu mau perbaikin pukulan tenis kamu, kamu bisa aja ngegunain raket tenis dengan berat dan ukuran yang berbeda.

Rio Haryanto memejamkan mata sebelum memasuki lintasan (Foto: Reuters/Jason Reed)
Rio Haryanto memejamkan mata sebelum memasuki lintasan (Foto: Reuters/Jason Reed)

FYI, temuan para peneliti tersebut diperoleh lewat suatu eksperimen dengan ngelibatin 86 orang relawan yang diminta buat ngelaksanain suatu tugas abstrak. Para relawan tersebut diminta buat ngegerakin kursor di layar dengan cara ngeremas ketimbang ngegeser mouse yang ada.

Selanjutnya, para relawan dibagi pula ke dalam tiga kelompok. Kelompok pertama sama sekali engga berlatih, kelompok kedua ngulangin sesi berlatih yang sama, dan kelompok ketiga diminta buat berlatih dengan sedikit perubahan pada tekanan yang dibutuhin setiap kali ngegerakin kursornya.

Nah, pas para relawan kembali nyoba buat ngelakuin tugas awal mereka, kelompok relawan yang latihannya ditambah modifikasi ternyata bisa dua kali lebih baik dari kelompok yang cuma ngulangin latihan mereka. Sementara itu, kelompok yang sama sekali engga berlatih tentu aja jadi kelompok yang nunjukin performa yang paling buruk.

Apa yang kami temukan adalah jika Anda berlatih dengan versi yang sedikit dimodifikasi dari suatu tugas yang ingin Anda kuasai, Anda sebenarnya belajar lebih banyak dan lebih cepat ketimbang jika Anda hanya terus berlatih hal yang sama persis beberapa kali berturut-turut,” kata Pablo Celnik, salah satu penulis riset.

Singkatnya, ibarat kata Chitato kalau “life is never flat“, kamu seharusnya juga engga berlatih secara monoton, Kawan Muda. Iya sih kamu tetap bisa mahir ngelakuin sesuatu dengan cara tersebut. Tapi, kalau ada cara jitu yang jauh lebih cepat dan lebih efektif, kenapa harus pilih cara mainstream yang bakal memperlambat kamu? (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer