Genmuda – Menutup rangkaian acara perayaan ulang tahun PT Paragon Technology & Innovation (PTI) ke-33, PTI mengadakan Paragon Innovation Summit 2018 dengan tema “Innovation for The Nation”, Jumat (12/10). Acara yang mempertemukan tokoh-tokoh kreatif dengan generasi muda Indonesia melalui serangkaian seminar, pameran, kompetisi, dan aksi sosial ini mendorong generasi muda Indonesia untuk terus berkarya dan berinovasi demi memajukan Indonesia.
“Kehadiran revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di hampir seluruh sektor kehidupan membuat tingkat persaingan antar negara semakin kuat. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat, baik individu maupun pelaku industri, perlu terus berkreasi dan berinovasi agar dapat memajukan daya saing Indonesia di tingkat global,” kata Salman Subakat, Chief Marketing Officer PT Paragon Technology & Innovation.
Berdasarkan Global Competitiveness Report tahun 2017-2018, Indonesia menduduki peringkat ke-36 dari 137 negara dalam hal daya saing inovasi. Walaupun peringkat ini lebih baik lima tingkat dibandingkan tahun sebelumnya, Indonesia tetap membutuhkan dukungan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus berkembang.
“Anak-anak muda Indonesia sangat kreatif. Mereka hanya membutuhkan sarana yang dapat mendorong mereka untuk memaksimalkan kreativitas tersebut,” lanjut Salman.
Paragon Innovation Summit pertama kali diadakan oleh PTI pada tahun 2018. Dalam puncak acara yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) Bandung, Paragon Innovation Summit membahas peran dan kontribusi generasi muda dalam menghadapi era industri 4.0, serta cara membuat produk ataupun brand yang menonjol di tengah persaingan usaha yang begitu tinggi.
Tokoh-tokoh inspiratif seperti Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Riri Riza (Sutradara), M. Alfatih Timur (CEO Kitabisa.com), dan Rangga Almahendra (Penulis buku “99 Cahaya di Langit Eropa”) hadir sebagai pembicara.
M. Alfatih Timur, CEO Kitabisa.com bilang, “Paragon Innovation Summit 2018 merupakan sebuah acara yang sangat inspiratif. Semoga ke depannya acara-acara serupa dapat terus ada, agar bersama kita dapat berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia.”
Sebelumnya, serangkaian roadshow telah dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta. Selama roadshow tersebut, PTI berhasil mengajak ribuan anak muda untuk terlibat dalam workshop mengenai dunia sosial, bisnis, dan kreatif, serta merangkul komunitas setempat seperti Yogyakarta Mengajar dan Yayasan Pita Kuning untuk melakukan aksi sosial di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, serta lingkungan.
Sebagai perusahaan yang telah berdiri selama 33 tahun, PTI sendiri terus berinovasi dalam menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Salah satunya dengan mengembangkan divisi Research & Development sejak awal mula pendirian PTI agar perusahaan dapat terus mendalami inovasi produk. Pada tahun 2017 lalu, PTI juga mendirikan Research & Innovation Centre (RIC) untuk menciptakan formula-formula unggulan berstandar internasional dengan harga bersaing.
“Pendirian RIC mampu membantu PTI untuk tetap mempertahankan keunggulan serta keunikan seluruh brand yang berada di dalam naungan PTI: halal, aman bagi kulit, berkualitas baik, dan harga terjangkau. Hasilnya, hingga saat ini brand-brand PTI, yaitu Wardah, Make Over, Emina, IX, dan Putri dapat terus menghasilkan produk kecantikan yang sesuai dengan kebutuhan perempuan Indonesia, serta memperoleh penerimaan yang baik dari masyarakat luas,” jelas Salman. (sds)