Genmuda – Film ‘Suicide Squad’ akhirnya udah resmi tayang di bioskop Tanah Air mulai kemarin, Rabu (3/8). Kamu yang ngakunya pecinta film abis udah pada langsung nonton filmnya tadi malam atau masih entar-entaran nih, Kawan Muda?
‘Suicide Squad’ merupakan film adaptasi komik pertama yang nampilin supervillain sebagai tokoh utamanya. Meski begitu, film tersebut bukanlah versi live-action pertama dari ‘Suicide Squad’. Sebelumnya, ‘Suicide Squad’ udah lebih dulu mucul di ‘Smallville’ (2001) dan ‘Arrow’ (2012).
Bukan cuma itu, sebenarnya masih ada lagi segudang fakta menarik yang wajib kamu tahu soal film ‘Suicide Squad’, baik dari segi ceritanya maupun para (calon) pemainnya. Siap-siap terkejut dan garuk-garuk kepala, berikut ini Genmuda.com rangkumin beberapa yang paling gokil di antaranya:
1. Konsep modern dan kelemahan DC Comics
Konsep modern dari tim ‘Suicide Squad’ dan dinamikanya sebetulnya dibikin berdasarkan sebuah film ikonik Perang Dunia II, yaitu ‘The Dirty Dozen’. Sebaliknya, misi gokil dari #SKWAD di film tersebut justru dirancang berdasarkan serial televisi tahun 60-an, yaitu ‘Mission: Impossible’.
Sementara itu, film ‘Suicide Squad’ di satu sisi ternyata juga dibikin dengan tujuan buat ngejelasin kelemahan DC Comics, di mana para penjahatnya entah gimana kayak selalu berhasil kabur dari penjara atau dari awal engga pernah dipenjara. Film tersebut berusaha ngebahas masalah tersebut dengan nunjukin gimana para penjahat ditawarin keringanan hukuman penjara kalau mereka setuju buat gabung dalam sebuah tim khusus dan nyelesain misi rahasia berbahaya.
2. Totalitas Jared Leto dan Will Smith
Walau Joker bukan bagian inti dari ‘Suicide Squad’ di versi komiknya dan Joker selalu dikaitin dengan bayang-bayang Heath Ledger, totalitas Jared Leto dalam ngedalamin karakter tersebut engga perlu diraguin lagi. Pas lagi engga syuting sekalipun, doi masih aja tenggelam dalam perannya itu. Mulai dari nyukur bulu badan (kecuali kepala) dan alis, ngelatih beragam tawa Joker di depan umum, sampai ngasih ‘hadiah’ ke sesama pemain lainnya, semua itu udah doi lakuin loh, Kawan Muda!
Nah, engga jauh beda dari Jared, Will Smith juga udah total banget dalam ngedalamin perannya sebagai Deadshot. Selain nyukur kepalanya, doi sempat ngabisin waktu buat latihan bareng Navy SEALS dan Army Rangers buat latihan nembakin pistol Glock 9mm dan senapan AR-15. Siapa sangka, doi bisa belajar dengan cepat, khususnya dalam hal tembakan jarak jauh pakai AR-15.
3. Tom Hardy nyesel, Ryan Gosling ogah
Sebelum pilihan akhir jatuh pada Joel Kinnaman, Tom Hardy sebenarnya udah lebih dulu dipilih buat meranin Rick Flag. Sayangnya, aktor yang juga pernah meranin Bane di ‘The Dark Knight Rises’ (2012) itu terpaksa ngelepas peran tersebut karena bentrok dengan syuting ‘The Revenant’ (2015). Meski begitu, doi lalu ngakuin bahwa dirinya nyesel udah ngelakuin hal itu dan engga mau kehilangan peran tersebut.
Lain halnya dengan Ryan Gosling. Aktor tersebut sebenarnya merupakan orang pertama yang dicari buat meranin Joker sebelum Jared Leto. Tapi, doi kabarnya nolak peran tersebut karena doi engga mau terikat dengan kontrak buat sejumlah film sekaligus yang diminta oleh pihak Warner Bros.
4. Kehadiran ahli terapi
Fakta yang keempat ini bisa dibilang merupakan salah satu fakta yang paling wow dari ‘Suicide Squad’. Sutradara David Ayer pada dasarnya emang pengen supaya para pemain film tersebut bisa ngedalamin peran dan sisi jahat mereka secara total.
Walau demikian, bukan berarti doi pengen ngubah karakter dan kehidupan mereka di dunia nyata. Oleh karena itu, buat mastiin mereka masih tetap waras usai syuting, doi lantas ngehadirin seorang ahli terapi di lokasi syuting.
5. Fans ngedemo Rotten Tomatoes
Ulasan Rotten Tomatoes terhadap ‘Suicide Squad’ yang cuma 31% ternyata bikin para penggemar film tersebut maupun DC Extended Universe geram. Saking geramnya, seorang penggemar bernama Abdullah Coldwater bahkan sampai bikin petisi segala supaya situs tersebut ditutup aja.
Menurut doi, “Para kritikus selalu memberikan ulasan buruk yang tidak adil bagi DC Extended Universe … dan itu mempengaruhi opini publik.” Gimana menurut kamu, Kawan Muda? (sds)