Genmuda – Ada kesamaan antara penampilan Soimah dan Glenn Fredly di Jazz Gunung Bromo 2017, Sabtu (19/8). Keduanya pada bawain jazz-dangdut dan nampil sama pianis legend Idang Rasjidi. Bedanya, Soimah bikin penonton ngakak guling-guling sementara Glenn bikin semuanya ngegroove bareng.
Pesinden, pedangdut, sekaligus seleb layar kaca itu dibawa sama Ring of Fire Project. Grup besutan founder Jazz Gunung Bromo Djaduk Ferianto itu ngasih konsep pertunjukan yang terbilang berani dan eksperimental karena gabungin pertunjukan musik dan ketoprak (acara lawak panggung khas Jawa. Bukan ketoprak makanan).
Dari sebelum musik dimulai, Soimah udah ngelawak. Doi sengaja gak naik-naik meski udah dipanggilin, sehingga seorang MC harus turun dan narik Soimah ke atas panggung. Setelahnya, mereka berdua tuker-tukeran cengan sampai akhirnya Djaduk Ferianto menengahi dan mulailah penampilan musik mereka.
Beberapa lagu yang dibawain tuh “Woyo Woyo,” “Bunga Nirwana,” “Just the Way You Are” yang dibawain Billy Joel, “Laguku,” dan “17 Agustus.” Ya. Lagu 17 Agustus yang biasa kita nyanyiin saat Upacara Kemerdekaan itu.
Puncak kekocakan mereka tuh pada lagu “Sri Minggat.” Lagunya dimulai secara teaterikal dan dinyanyiin saut-sautan antara Alit sang MC dengan Soimah. Keduanya sama-sama ngelawak sambil nanyi, bukannya nyanyi sambil ngelawak.
Bahkan penonton yang gak begitu suka dangdut pun tertarik sama penampilan Soimah. Mereka adalah Ruth Sinambela (23), Rebecca Simbolon (23), dan Andreas Sitompul (29) yang bilang kalo penampilan Soimah sangat kocak dan menghibur.
Ditutup dengan dangdut
Gak diraguin lagi, Glenn Fredly tampil keren bahkan tanpa kehadiran Nicky Manuputty yang biasa megang saxophone dan selalu kebagian sesi solo improvisation. Sebagai gantinya, jatah pamer skill itu diembat oleh Andre Dinuth dengan permainan gitar berdistorsi ala rocker. Keren.
Sebagai penutup, Glenn ngebawain “You Are My Everything,” “Happy Sunday,” terus “Terpesona.” Nah, Idang Rasjidi yang baru istirahat dari ngiringin Soimah diajak Glenn naik panggung buat ngisi kibor di lagu “Dilema.”
Meski main tanpa latihan, Oom Idang langsung bisa kompak bahkan bersolo improvisation yang bikin suasana lagu eundeus itu makin eundeus. Penonton pun pada terkagum-kagum sama permainnya. Beliau emang legend.
Suasananya makin meriah waktu Glenn mengcover “Yang Terlupakan” karya Iwan Fals. Abis itu, lagu “Rame-Rame,” “Rasa Sayange,” “Ayo Kembali ke Timur,” dan “Kisah Romantis” dimedley tanpa jeda. Penonton yang udah goyang ngegroove pun engga berhenti-berhenti goyang.
Karena penonton minta encore, Glenn megang mic lagi. Doi pub tutup Jazz Gunung Bromo 2017 pake irama jazz-dut “Hikayat Cintaku.” Yaudah. Penonton pada joget menggila. Tapi, absennya Nicky Manuputty bikin penampilan itu ada yang kurang.
Riza (27) yang biasa nonton Glenn Fredly bilang kalo doi seperti merindukan solo saxophone satu tangan ala Nicky. “Selain itu, penampilan Glenn ini juga bikin terkejut. Saya baru lihat Glenn seenerjik ini. Padahal, biasanya kan dia tampil romantis. (sds)