Sabtu, 2 November 2024

Genmuda – Anak muda Indonesia jangan deh pesimis dan minder kalo lagi bergaul forum atau pergaulan Internasional. Yaiya dong. Ini kan bukan jaman penjajahan Belanda lagi. Sesungguhnya, apa sih yang bikin kamu minder sama negara sendiri? Gara-gara kurang pinter di mata asing?

Tunggu dulu, sob. Salah besar itu kalo negara asing mandang Indonesia bodoh. Soalnya, ada sejumlah temuan Indonesia yang justru dinikmati bahkan sampai menginspirasi orang-orang asing buat memacu diri lebih jauh lagi. Engga mau minder terus kan? Kalo gitu, yuk liat temuan kece orang-orang Indonesia ini:

1. Sosrobahu

Tuh tiangnya jalan layangnya lagi diputer dengan teknik Sosrobahu. (Sumber: Kaskus)

Sosrobahu merupakan teknik pembangunan jalan yang dikembangkan Tjokorda Raka Sukawati sekitar 1974-1989. Dengan teknik itu, pekerja konstruksi bisa membangun jalan layang tanpa ganggu lalu-lintas di bawahnya. Selain itu, beton gede banget seberat 480 ton pun bisa diangkut dan diputer 90 derajat dengan mudah setelah ada di atas.

Teknik dipakai buat bangun jalan layang tol Cawang-Tanjung Priok pada November 1989. Presiden Suharto lah yang namain teknik temuan Tjokorda dengan nama Sosrobahu (seribu bahu). Sayangnya, hak paten teknik ini baru terbit sekitar 1995, keduluan Jepang, Malaysia, Filpina yang nerbitin hakpaten pada 1992. Damn!

2. Kontainer Nuklir

Yudi Utomo bersama partnernya. (Sumber: Good News From Indonesia)

Mendengar istilah ‘Nuklir,’ anak-anak muda mungkin langsung ngebayangin kehancuran dunia macam di game Fallout 4 atau kebocoran Nuklir seperti di Chernobyl, Uni Soviet (1986) atau di Fukushima, Jepang (2011). Padahal, nuklir tuh bisa dimanfaatin buat pengawetan dan sumber energi yang lebih efisien.

Sementara itu, Yudi Utomo, peraih gelar doktor Iowa State University, AS malah mikir keranjang penampung limbah nuklir yang bisa bertahan hingga 10 ribu tahun. Itu pun jadi salah satu penelitian yang dilakukannya. Desain tabung limbah dosen UGM Yogyakarta itu pun diterima Department of Energy AS.

3. Teknologi OFDM – 4G

(Sumber: Republika)

Teknologi internet selular cepat generasi keempat (4G) yang kamu nikmati sekarang ini ternyata ada campur tangan orang Indonesianya loh. Profesor Khoirul Anwar tuh nemuin teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Apaan tuh?

Itu adalah teknologi yang bisa mempercepat laju data dengan daya yang jauh lebih kecil daripada teknologi generasi sebelumnya (2G dan 3G). Pria asal Kediri yang juga lulusan Nara Institute of Science and Technology Jepang ini pun telah mematenkan temuan-temuannya soal teknologi 4G ini.

4. Crack Progression Theory

Pak Habibie dan miniatur pesawat rancangannya. (Sumber: dakwatuna.com)

Sebagai teknokrat dalam negeri, Pak Habibie punya peran besar dalam mengembangkan pesawat baling-baling N250 dan pesawat R80 yang bisa menampung hingga 90 orang. Rencananya, pesawat R80 ini baru rampung dan siap diterbangin pada 2021 nanti.

Selain itu, Pak Habibie juga terkenal dengan nickname ‘Mr. Crack’ (Crack = Retakan). Soalnya, beliau lah yang bikin bermacam teori soal cara mendeteksi, merawat, mencegah, dan memprediksi keretakan dan kerusakan yang ditimbulkannya dalam sebuah pesawat. Sebanyak 46 temuan beliau pun udah dipatenkan dan jadi sumber inspirasi penelitian-penelitian di dunia, terutama di Jerman.

5. Batik

Asik deh batik masuk catwalk ajang fashion show bule. (Sumber: fur-online.blogspot.com)

Jangan hanya mandang batik sebagai sebuah karya seni. Karena minat batik makin tinggi di dunia, muncul lah banyak teknologi baru yang bisa menunjang pembuatan batik. Misalnya saja, inovasi motif batik yang makin kekinian dan selangit harganya itu.

Meminjam sedikit istilah politik, Batik pun sebenernya salah satu hal yang jadi sengketa negara-negara Melayu. Meski begitu, Wikipedia Internasional mencatat kalo Batik termasuk ke dalam salah satu temuan sekaligus warisan sejarah budaya yang ditemukan orang-orang Indonesia.

6. Kretek

Perempuan Kudus sedang memilah Tembakau terbaik buat digabung dengan cengkeh pilihan. (Sumber: Wikipedia)

Meski segala jenis rokok tuh merusak kesehatan dan ditentang seluruh lembaga kesehatan di dunia, kita engga bisa pungkiri kalo temuan rokok Kretek tuh berasal dari Indonesia. Produksinya dimulai sejak akhir abad ke-19 di Kudus, Jawa Tengah. Berdasarkan sejarah lisan setempat, Kretek ditemukan oleh Jamhari.

Ketika itu Jamhari sedang ngerasa sakit di dadanya. Dia kemudian mengoleskan minyak cengkeh ke dadanya. Pengen memperbesar efek cengkeh itu, doi pun melinting cengkeh bersama getah karet, terus menghisapnya layaknya rokok. Pria pribumi ini merasa ‘baikan’ dan kabar itu tersebar ke seluruh Kediri. Sejak itu, Kretek diproduksi massal. Dan sejak itu pula, orang-orang jaman dulu menganggap kretek sebagai teknologi baru buat mengatasi asma. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.