Pesan Gak Penting yang Lo Dapat Sehabis Nonton ‘Spectre’!
Genmuda – Punya durasi relatif lama, ‘Spectre’ meninggalkan banyak cerita detil dan panjang. Walau engga memenuhi banyak ekspetasi para penggemar, tapi film ini berhasil menunjukan eksistensi dari agen 007 sampai saat ini.
Weekend kemarin sejumlah bioskop di Indonesia resmi memutarkan film ‘Spectre’. Kawan Muda pasti udah ada yang nonton dong ya? Kalau yang belum mungkin kamu juga bias tengok dulu Ngulik ‘Spectre’ di Genmuda.com.
Penting gak penting. Setiap film pasti punya pesan yang mau disampaikan oleh para penggemarnya, baik dari yang tersirat atau tersurat. Engga perlu ribet dan penuh ‘teka-teki’ kayak Raisa. Kali ini Genmuda.com akan megungkap pesan-pesan konyol dan engga penting juga buat diketahui.
- Playboy Tobat

Bukan Bond namanya kalau engga dikelilingi sama cewek-cewek cantik. Saking sering dan banyaknya hampir dari semua cewek-cewek berlalu singkat (Udah aja, biar ada pemanis di film). Di ‘Spectre’ si 007 terlihat lebih luluh dan kelihatan engga setengah hati sama si Medeleine. Kalau dipikir-pikir sekuel keempat Daniel Craig ini terlihat lebih dramatis dan happy ending.
- Pria Punya Selera

Ini bukan iklan rokok Kawan Muda! Faktanya kamu bisa lihat kalau selera engga bisa dibeli oleh uang di film ini. Engga percaya? Buktinya Bond lebih senang memilih mobil klasik Aston Martin DB5 dibandingin sama supercar Aston Martin DB10 yang akhirnya nyemplung di sungai. Hasilnya? Classy abis men!
- Cewek Bukan Segalanya

Masih inget dong peran Monica Bellucci sebagai janda yang ditinggal mati di ‘Spectre’. Penting engga penting sih. Walau keliatan tanggung banget, tapi Bond ngebuktiin kalau cewek bukan segalanya. Ending-nya doi malah kesemsem sama Léa Seydoux –anak dari bekas musuhnya dulu.
- Semua Orang Butuh Teman

Sesakti-mantragunanya seorang jagoan tetap aja butuh bantuan seorang teman termasuk James Bond. Doi bisa aja mokat dari kejaran musuh-musuhnya. Tapi namanya juga film-film Hollywood, setiap jagoan pasti punya teman-teman yang loyal dan ahli di bidang masing-masing, termasuk Q, M, dan Miss Moneypenny. Tanpa mereka mungkin jalan cerita ‘Spectre’ engga bakalan seru! Betul kan?
- Kepo adalah hal yang manusiawi

Mau tahu dikit dibilang ‘kepo’, cari-cari informasi dibilang ‘kepo’, lama-lama orang jadi males buat belajar hal baru. Sekarang coba kamu pikir, kalau orang punya rasa ingin tahu langsung dibilang ‘kepo’, lantas apa kabarnya orang-orang yang kerja jadi mata-mata? Masa sebutan mereka jadi ‘agen kepo’ ya kali…
Bond pun juga begitu, kalau engga kepo gimana caranya dia dapat informasi soal organisasi ‘Spectre’. Ketik di Google juga data-datanya kan rahasia. Betul kan? Jadi hikmah yang bisa kita dapat adalah kalau menjadi kepo adalah hal yang biasa dan cukup manusiawi kok.
Gimana Kawan Muda setuju sama pesan di atas? Penting gak penting sih, tapi terserah kamu juga. Engga perlu diseriusin banget bacanya. Jangan lupa nonton filmnya dan jangan lupa bahagia. Happy Monday!