Genmuda – Para Bellas reunian seru berkat sutradara Trish Sie dan naskah garapan Kay Cannon bareng Mike White. Secara garis besar, keseruan mereka terasa banget di “Pitch Perfect 3.”
Didistribusiin Universal Studios, film selama 93 menit ini dibuat dengan bujet 45 juta dolar AS dan disajiin dalam suara Dolby Digital. Berarti, pasti manjain banget kuping dan mata penonton ketika tayang 27 Desember mendatang.
Realita emang menyebalkan
Setelah lulus kuliah, cewek-cewek anggota Bellas senior kelimpungan hadapi kerjaan. Semua ngerasa jadi sampah dalam bidang kerja masing-masing. Kecuali, Fat Amy (Rebel Wilson) yang sejak lulus belum dapet kerjaan.
Meski sama-sama suka musik, cuma Beca (Anna Kendrick) yang kerja di industri hiburan sebagai produser lagu. Namun, doi stres berat hadapi artis sombong yang mau menang sendiri.
Saran dan lagu aransemen Beca gak digubris, sehingga doi cabut dari kerjaan. Buat mengurangi galau akibat pengangguran, Beca ikut reuni Bellas di acara musik lokal.
Berhubung semua sama-sama kangen nampil di depan publik, para Bellas sepakat jadi penampil di acara musik Markas Besar Tentara Amerika Serikat di sejumlah negara.
Acara keluarga yang seharusnya santai dan menyenangkan itu berubah jadi kompetisi antar penampil. Soalnya, DJ Khaleed lagi nyari bakat-bakat baru buat dikontrak sebagai musisi label sekaligus buka konser besarnya.
Di balik becandaan, pelukan, dan kecantikan para Bellas, ternyata tersembunyi beberapa kejadian yang berpotensi mecah-belah mereka. Bisakah para sahabat itu lalui ujian hidup yang sebenernya? Kamu penasaran kan.
Mereka masih sama
Seperti halnya para Bellas yang lepas rindu, film ini juga lepasin rindu para fans “Pitch Perfect” yang terlanjur merasa jadi bagian dari kelompok akapela itu. Kepribadian tiap anggota masih kukuh kayak dua film sebelumnya.
Beca masih juga canggung dan ngomong blak-blakan. Tapi, gak seblak-blakan Fat Amy yang ngocol. Temen paling pendiamnya yang biasa jadi beat box di grup tersebut pun masih sama pendiamnya sampe akhir film.
Begitu liat cowok ganteng macam Chicago (Matt Lanter) dan Zeke (Troy Ian Hall), semuanya tetep pada kegatelan. Terutama, Chloe (Brittany Snow) yang lagi menjomblo sekaligus galau soal kelangsungan pekerjaannya.
Begitu ketemu penampil lain pun mereka masih ngerasa insecure atas kemampuan sendiri, panik, ngajakin duel vokal, dan akhirnya kalah di luar panggung. Bisa ditebak gitu, deh, hasilnya.
Lagu pop yang mantap
Tim Soundtrack “Pitch Perfect 3” wajib berbangga diri karena berhasil mengaransemen lagu-lagu pop sampah yang kesannya monoton satu dengan yang lain jadi terdengar dinamis, tapi masih tetep enak di denger.
Koreografi adegan musikalnya pun ditampilin dengan oke. Gak sekompak tari berpasangan atlet figure skate atau penari bawaan Beyonce dan Britney Spears, sih. Tapi, emosi para Bella terpampang di tariannya.
Meski performa tersebut pada akhirnya nanti gak menang piala penghargaan Oscar atau Golden Globe, adegan-adegan musikalnya seru. Buat cewek yang nonton bareng cowoknya, hati-hati aja doi jatuh cinta pada salah satu (atau banyak) anggota Bella karena adegan musikal tersebut.
(sds)